Senang deh lihat komentar kalian. Terima kasih karena udah memberi semangat, kalian juga jangan lupa semangat!!💜
Selamat Membaca 🎉
.O.Tempat ini ramai, tetapi gadis itu sendirian.
Flashback On
Setelah lima hari menjalankan masa pengawasan dan perawatan kedua orang tuanya, akhirnya Rembulan dinyatakan sembuh dari demam dan diperbolehkan untuk beraktivitas seperti biasa. Setelah dia mendapatkan izin untuk beraktivitas seperti biasa, Rembulan pun kembali ke sekolah setelah menghilang selama 6 hari.
Keadaan sekolah setelah dia tidak masuk selama 6 hari sungguh banyak berubah. Pengaruh dari rumor yang diciptakan oleh Sella masih efek hingga hari ini. Rembulan merasa seperti dia kembali pada kehidupannya saat belum menjadi bagian keluarga Alexander. Tidak ada yang mau mendekatinya, mengobrol, atau menjadi pasangan saat pelajaran olahraga. Bahkan gadis itu kembali mengalami pembullyan dari kakak kelasnya.
Kali ini bukan Scarlet dan antek-anteknya, melainkan siswi kelas 12 MIPA 4 bernama Monica dan antek-anteknya. Saat dia kelas 10, Rembulan pernah beberapa kali merasakan bullyan Monica, tetapi Rembulan akui jika Scarlet lebih kejam. Namun, untuk saat ini entahlah. Bisa saja gadis itu telah banyak berubah, memikirkannya membuat alarm bahaya dalam diri Rembulan berbunyi nyaring.
"K-kak." cicit Rembulan ketakutan. Gadis itu menyeret tubuhnya mundur setiap monica maju selangkah.
Monica yang melihat mangsanya ketakutan merasa senang dalam hati, gadis itu menampakkan seringainya.
Pada hari ini, setelah selama 6 hari Rembulan menghilang dan akhirnya kembali. Gadis itu langsung mendapatkan bullyan karena alasan yang sama. Apalagi jika bukan karena foto-foto itu. Hari ini Rembulan menyadari jika rumor-rumor yang menyebar semakin tidak terkendali dan tidak hanya dalam lingkup Exfard, melainkan tersebar hingga antar sekolah.
Hari ini merupakan hari yang melelahkan bagi Rembulan, gadis itu pulang dalam keadaan berantakan. Walaupun dia telah merapikan diri, tetapi tetap saja penampilannya masih tampak agak berantakan. Sekali lagi sebelum memasuki rumah Rembulan merapikan ikatan rambutnya, dia mengembuskan napas lalu membuka pintu utama.
"Nila!" Panggilan itu menyapa Rembulan ketika memasuki rumah.
Agar aktingnya sempurna, Rembulan pun tersenyum dan mengambil langkah mendekati Nyonya Scarla yang melambai-lambaikan tangan.
"Iya ma?" tanya Rembulan lembut.
"Lihat ini deh! Mama mau kamu pilih beberapa gaun yang kamu suka," ujar Nyonya Scarla antusias.
"Rembulan gak butuh itu semua ma. Gaun Rembulan yang dari Kak Scarlet masih ada."
Nyonya Scarla menggeleng. "Enggak, sayang. Pilih aja yang mana gak usah takut, sekalian kamu pilih diantara tiga perhiasan ini kamu suka yang mana?"
"Ma-"
"Gak, kamu harus pilih setidaknya satu. Sini duduk samping mama." Nyonya Scarla menepuk sofa kosong samping kanannya.
Mau tidak mau Rembulan harus menuruti, gadis itu duduk di samping Nyonya Scarlet dan mulai mengamati satu-persatu gaun yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Gadis Cupu [END]
Roman pour AdolescentsWarning mengandung genre violence! Rembulan Cahyaningsih namanya, kerap dipanggil Rembulan atau cupu sesuai penampilannya. Tidak secantik bulan, penampilannya begitu sederhana. Kadangkala, Rembulan ingin mengeluh. Namun, dia tidak memiliki tempat u...