Jangan lupa follow ig di bawah ini, buat jadi temen curhat babang Rendi dan karakter lainnya.
Iya, curhatan babang Rendi yang sama sekali nggak berfaedah.
_____
Lia sedari kemarin tidak mau lepas dari sisi Rendi. Bisa di bilang 24 jam Lia selalu berada di sisi Rendi, bahkan saat anak itu sekolah pun Lia sudah stay menunggu kepulangan anak itu di depan pintu utama.
Bukan karna apa, Lia pasti akan sangat merindukan anak nya itu dua Minggu ke depan. Dua hari yang lalu setelah selesai menyidang Paripurna sang suami, ia mendapatkan telpon dari sahabat nya yang ada di Jerman. Bahwa beberapa cabang butik nya bermasalah.
Semua kendala saling bersangkutan satu sama lain. Membuat Lia membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk memecahkan masalah pada cabang butik-butik nya di Jerman.
Lia sengaja tidak meminta bantuan sang suami. Daniel sedang memfokuskan diri untuk menyelesaikan masalah dunia bawah, Lia tidak ingin fokus Daniel terbagi dan merusak segala nya. Karna keselamatan Rendi adalah yang utama.
Semoga saja, Daniel bisa mengurus Rendi dengan baik saat ia pergi. Lia tidak ingin ada kesalahan apapun yang menyangkut putranya.
"Cake nya dimakan dulu, abis itu minum susu nya. Ini udah jam dua loh, waktu nya kamu tidur siang" ujar Lia seraya mengelus kepala Sang anak yang tengah bersandar di sandaran sofa.
"Aku udah kenyang Mom, nggak mau tidur, aku nggak ngantuk kok" balas Rendi.
Lia menghela nafas, bagaimana ia bisa tenang meninggalkan Rendi dengan Daniel yang seorang pria. Tentu saja hasil kerja wanita dan pria itu berbeda dalam mengurus anak.
"Mom udah buat cake nya sudah payah loh, beneran nggak mau dimakan?" Ujar Lia memasang wajah sedih.
Rendi melirik sang Mommy, menghembuskan nafas singkat kemudian menegakkan tubuh nya. Rendi mana tega melihat wajah sedih wanita yang sudah memberinya kasih sayang seorang seorang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rendika [Tersedia Versi Pdf]
FanfictionKehadiran Rendi adalah beban bagi kedua orang tua nya. Itu sebab nya, tidak ada alasan untuk mempertahankan pernikahan kedua orang dewasa itu. Rendi tidak mengenal keluarga bahagia, apa lagi merasakan hangat nya sebuah keluarga. Kehidupan nya terlal...