(10/n)
Saat Gira tiba lagi di bengkel, anak-anak sudah lengkap. Boing yang tampaknya baru tiba sudah mencekek kaleng Carlsberg dari lemari minuman. Yang lain sibuk dengan HP, kecuali Tira yang tidak keliatan batang hidungnya.
"Kirain nggak dateng, Wing." Gira meletakkan helm ke meja yang menempel di dinding.
"Pie?" balas Boing. Gira menganga kecil. Kebiasaan orang-orang malas kalau disapa, sahutannya nanya pie no context.
"Opone seng pie? Kabare? Apik ndes," balas Gira. Lalu ia bertanya ke semua orang, "Tira mana?"
"Kamar mandi."
"Eh. Katanya ribut sama Benya?" tanya Boing kini sambil bergabung dengan Ade di kursi kayu panjang yang dilengkapi sandaran punggung cukup tinggi.
"Enggak."
"Kesel Benya?"
"Ora."
Ade tertawa. Bohong segala. Padahal semua yang di situ juga tau aslinya. "Muka Hendro kriminil fly over begitu, masa nggak kesel?"
"Bawa-bawa muka, kayak kamu Tom Hardy aja lho!" Hendro yang sebenarnya malas karena kembali jadi topik terpaksa angkat suara karena nggak terima. Juragan sapi terhormat se-Sleman masa disamain kriminil fly over?!
"Seenggaknya aku Christian Sugiono lah, bukan Kiwil."
"Terus ngopo? Yen mau Benya ndelok rupamu, njuk njaluk foto ngno?" Hendro sudah makin sengit.
"Wis lah, Benya terus. Jadinya touring ke mana? Malang apa Bandung?" sela Anthony yang tumben ingin sedikit kedamaian.
Yang lain pun nurut dan langsung berubah santai, kecuali Gira. Benya terus? Kancil, batinnya. Kesal, tapi cuma bisa ngedengkus. Itu pun nggak ada yang peka.
"Malang sih enak," Islan bersuara.
Disela Hendro yang usil. "Enak opone?"
"Jalure. Aku kan wis hafal."
"Malang oke juga sih," timpal Ade.
"Yo kan, Mas?" seru Islan merasa didukung panutannya.
"Ke Batu sekalian aja kalau gitu, nginepnya di Batu. Kan enak to adem-adem. Bulek ku kemarin sekeluarga abis nyewa Villa di sana. Lihaten di highlight IG nya Panjul, mayan bagus."
"Ajak Maria CS kalau gitu," usul Islan.
"Ndes!" Sontak saja anak itu langsung kena lempar berbagai barang. Maria CS salah satu geng motor kenalan mereka. Cewek-cewek, kebanyakan, single yang suka menghabiskan waktu dengan motor dan party. Dulu mereka sering motoran bareng dan ... tau lah kelanjutannya. Ya, bagi-bagi sembako ke warga sekitar.
Gira membuka instagram dan mencari IG adik sepupu Boing yang bernama Panji Julang Selegi, tapi dipanggilnya Panjul sama orang se-Jogja.
"Sik, sik. Batu bukannya Malang?"
"Malang Raya. Bedo, cok."
"Bagus sih ini," ujar Gira sambil melihat highlight IG Panjul. Yehuda di sebelahnya ikut melihat. Sekarang yang lain bukan lagi penasaran sama rupa villa nya, tapi ekspresi Yehuda. Soal memilih tempat, Yehuda memang andalan. Kalau Yehuda udah oke, yang lain pun oke. Percaya tidak percaya, kekompakan itu tanpa alasan.
"Apik iki," tambah Yehuda membuat yang lain manggut setuju.
"Cocok? Tak minta kontaknya sekalian."

KAMU SEDANG MEMBACA
N?
Ficção GeralGIRA-BENYA [ON GOING] Kalau cuma untuk menikah, itu gampang. Menjalani pernikahan itu yang sulit, apalagi kalau kita cuma menggampangkan. Peringatan : 1. Banyak kata-kata kasar 2. Kata-kata vulgar 3. Perselingkuhan 4. Banyak bahasa Jawa tanpa terj...