Empat puluh dua dari n

2K 257 63
                                    

'Geng Motor Dong Masa Bukan'

Islan Boing semakin di depan. Mengacung siap membabat hutan.

Tira Opo meneh, Lan?

Islan Wis ngajak sarapan ke tempat Mbak Aul

Tony Tai wing

Tira @Ade adimu kondisikan.

Hendro Holywings gak ameh duelke Boing vs Tony iki??

Islan Wkwk. Aku jagoke Boing. Jelas satu server.

Yehuda Njing wkwk. Bebas hambatan.

Boing Saiki ning prapatan Tugu wae wani, gas

Islan Siap maseee sing paling doyan perhatian

Islan @Tony Pie Ton?

Tira Ning prapatan Tugu meh duel opo ngamen kowe ki? @Boing

Boing Mendel mawon jenengan, Mas. Bantu-bantu gawe perjanjian yo keno. Ngene iki ben hasile sah di mata hukum nyat butuh notaris @Tira

Tony Yen Aul gelem ki yoh pek en. Opo dual duel? @Boing

Boing Alhamdulillah semua setuju

Tony Ijin Mas Gira riyin ampun kesupen.

Ade Cocok

Hendro Teko-teko cocok

Boing @Ade siap memberi nasihat rumah tangga?

Ade Masak gue langkahin Tira husbu terbaik of the year.

Islan Tira no 2, kowe no 1, Mas. No debate.

Boing Tira rak pro. Mosok ketauan.

Hendro Terus maksudmu Ade rung ketauan?

Boing Tul.

Tira 🖕🖕

Ade 👍👍

Boing Mas Gira ijin aman?

Gira terkekeh setelah membaca chat teman-temannya. Sebenarnya, dia agak heran karena Boing kelihatan sungguh-sungguh mau mendekati Ayu, tapi bagus juga kalau memang serius. Sudah saatnya juga lelaki itu sungguh-sungguh soal wanita.

Gira turun dari mobilnya. Ia dan Benya baru saja tiba di Malioboro. Kemudian, ia menunggu Benya yang sedang menutup gerbang depan rumah. Salah satu kebiasaan istrinya yang kadang ingin ia komentari. Padahal ada orang di rumah, kenapa juga gerbangnya tetap harus dikunci? Nggak cuma gerbang, pintu depan, pintu samping, pintu garasi pun selalu dikunci sama dia padahal bukan malam hari. Tujuannya bagus untuk keamanan, tapi kan jadi ribet kalau mau keluar. Meski dalam hati menggerutu begitu, senyum Gira terbentang saat Benya berjalan ke arahnya, ke arah pintu masuk sebenarnya—kebetulan Gira berdiri di salah satu titik pada jarak antara wanita itu dan pintu.

Gira merangkul Benya yang sudah dalam jangkauan tangannya. Tak lama kemudian dia tertawa sendiri saat menyadari sikapnya. Selat Solo yang Benya makan tadi pasti mengandung bubuk magnet. Alhasil, sekarang Gira ingin menempel mulu pada Benya.

Terus terang ia sudah lama ingin sedekat ini dengan Benya, ingin merasakan kulitnya kapanpun dia rindu. Bedanya, dulu dia biasa menepis keinginan itu, sedangkan kali ini dia nggak mau menepis.

Harus diakui Gira ingin hubungan mereka normal seperti ini. Ingin nempel terus itu wajar bagi suami-istri dan memang seharusnya dia nggak sungkan untuk melakukannya. Toh, di rumah rumah sendiri. Kalau Gira ingin cium-cium Benya sekarang pun seharusnya tinggal dia lakukan. Lihat reaksi Benya, kalau lampu hijau nyala tinggal dia lanjutkan, kalau tidak ya alamat menahan. Begitu kan? Cium sekarang?

N?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang