Tiga belas dari n

1.5K 253 33
                                    

Pengingat sebelum baca,

Gira : suaminya
Benya : istrinya

(13/n)

   Penjelasan Gira yang effortless saja itu mana cukup untuk Benya? Soal akrab, soal baik, soal guyub, Gira memang jangan diragukan. Tapi nota Indomaret itu tetap mencurigakan. Kalau pakai term kekinian, ya, sus lah.

   Benya tau pikirannya mulai berlebihan, tapi Gira dan Ayu itu sudah dekat sejak dulu. Mereka selalu berada di lingkungan yang sama sejak kecil. Ada pepatah Jawa bilang, tresna jalaran kulina, muncul rasa karena terbiasa. Banyak yang membuktikan. Orang terdekat sampai artis-artis dunia juga bisa jadi contoh. Nggak menutup kemungkinan Gira dan Ayu nanti bermuara ke sana, atau malah sudah.

   Benya juga bisa merasakan mana kedekatan yang wajar dan mana yang patut dipertanyakan. Rasanya itu beda melihat pasanganmu sama kawan biasa atau sama seseorang yang menyimpan rahasia bersama. Sekarang tiba-tiba ada 'rasa beda' itu.

   Alhasil, berkat prasangka itu, berkat 'rasa beda' itu, dan berkat nota itu lebih tepatnya, sekarang keinginan Benya bulat buat datang arisan. Dia nggak ingin terlambat mengetahui hal yang sepatutnya nggak terjadi.

  Hubungan mereka sudah pernah menyentuh titik paling rendah dulu, Benya nggak mau itu terulang.

   "Beneran mau arisan? Padahal aku tadi maksanya nggak beneran, loh." Gira cuma heran, tapi di mata Benya yang sedang curiga, itu malah seperti gelagat kelabakan. Makin yakin dia buat datang.

    Hujan turun di kawasan Malioboro saat mereka baru mau berangkat ke Prawirotaman. Yang awalnya mau boncengan naik Vario 125 cc, batal. Benya nggak mau pakai jas hujan, kehujanan apalagi. Akhirnya, Grand Livina Gira keluar kandang.

   Benya kira soal hujan sudah beres begitu Livina di keluarkan. Namun ternyata AC mobil nggak mau nyala. Entah bermasalah sekering atau relay-nya, nggak sempat mengecek. Benya keburu terlambat ke arisan. Gira pun sudah ditunggu kenalannya di bengkel.

   Akhirnya, mereka tetap mengandalkan Livina. Kaca jendela diturunkan biar kaca-kaca nggak berembun dan mobil berubah jadi sauna.

   Tentu soal AC mobil mati nggak lewat dari gerutuan Benya, yang kemudian dibalas Gira enteng, dan dibalikkan lagi dengan lebih kesal oleh Benya. Namun nggak perlu lah ditulis di sini karena bukan selera pasar.

   Benya menyandarkan kepala pada seat setelah menyalakan music player. Seenggaknya lagu akan mengusir kekesalannya karena air hujan memaksa masuk lewat celah kaca dan mendarat di pahanya yang berbalut jeans.

   Setelah beberapa detik menunggu, lagu Aku Milikmu dari Dewa 19 terputar pada player. Kedua alis Benya lantas naik karena yang punya merasa tersentil. Kebetulan sekali itu lagu yang sering dia dengar dulu. Lagu yang dia dengar setiap merasa perasaannya nggak dipihak oleh nasib.

   Benya memencet next pada pemutar musik. Suara vocal Ari Lasso yang diiringi band lantas mandeg, lalu digantikan oleh intro lagu yang sangat populer dari U2, With or Without You. Lagu kesukaan Benya.

   Penasaran, Benya maju untuk melihat lagu-lagu pada playlist tersebut. Senyumnya terulas kecil. Ini memang playlistnya.

    Dia ingat Gira yang membuat playlist ini dulu sekali. Lucunya, Gira malah nggak membuat playlist-nya sendiri di mobil ini.

   Sebenarnya, karena Gira memang jarang mendengarkan musik di mobil. Dia juga lebih suka pergi motoran dari pada pakai mobil. Selain karena dari remaja memang doyan motoran, menurutnya pakai mobil itu nggak efisien. Nggak efisien waktu dan nggak efisien tempat. Sedangkan Benya sebaliknya, kalau memungkinan pakai mobil, ya, buat apa motoran.

N?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang