02. - Ancaman

22.7K 1.1K 14
                                    

mulmed: Everest with darkness.

~•~

Hari minggu seperti ini membuat Embun hanya mandi satu kali sehari, gadis itu baru selesai mandi pukul 3 sore.

Embun berbaring diatas kasurnya. "Ah, segernya," gumam gadis itu, dia langsung mengambil handphone-nya diatas nakas sebelah tempat tidur.

"Eh, siapa nih?" gumam Embun bermonolog saat melihat chat dari nomor yang tidak dia save.

+628952105****
Coba cari nama anak dari pemilik perusahaan tempat bokap lo kerja
Sekarang!

Everest bisa dengan mudah mencari informasi, apapun itu. Cukup menghubungi pihak ahli lalu semua masalah selesai.

Everest berpikir, cukup seru mengajak gadis itu bermain-main apalagi menyangkut Zaki.

Kebingungan jelas terpancar dari raut wajah embun dengan kening yang mengkerut.

Bukannya mencari tau, Embun malah membalasan pesan itu.

Embun Anahita
ini siapa?

Langsung dibaca.

+628952105****
Everest

Matilah sudah! Embun hanya membaca pesan terakhir dari notifikasi pop up.

Gadis itu kemudian mencari tau pemilik dari perusahaan Balin Hagain Company. Mana mungkin seorang anak tidak tau tempat Papa-nya bekerja tetapi kebanyakan anak tidak tau siapa pemilik tempat tersebut, termasuk Embun.

Embun langsung meng-googling 'Pemilik Perusahaan Balin Hagain Company'

Nama Abas Aodhagain jelas terpampang disana.

Embun langsung terduduk. Gadis itu mendadak cemas. "Astaga, Aodhagain?"

Dengan gemetar dia langsung menelusuri lagi 'Daftar Nama Anak Abas Aodhagain'

Everest Keegan Mac Aodhagain, putra tunggal konglomerat Abas Aodhagain.

Pewaris tunggal Hagain Company, Everest Keegan Mac Aodhagain.

Masih remaja, putra Abas Aodhagain sudah dididik meneruskan perusahaan.

Memiliki scandal, Abas Aodhagain diduga memiliki anak dari perempuan lain.

12 fakta Abas Aodhagain mempunyai anak dari hasil perselingkuhan.

Wajah Embun langsung pucat pasi.

Salahkah dia tidak begitu Mengenal Everest? Bagaimana nasibnya setelah ini?

"Oh, God!" cemas Embun. "Tenang bun, tenang," Embun menenagkan dirinya sendiri.

Dengan sombongnya gadis itu membalas chat Everest. Dia tidak ingin semakin ditindas.

Embun Anahita
Mau apa lo? Gak usah macem-macem

+628952105****
Gue sharelock, lo kesini sekarang
[location]

Embun melihat tempat yang dikirim Everest, sebuah Cafe di Jakarta Pusat. Tidak masalah. Tempat itu ramai.

Permasalahan ini harus segera dituntaskan. Embun akan meminta maaf. Ia tidak ingin masalah ini jadi berlarut-larut apalagi sampai membahayakan ke pekerjaan sang Papa.

EVERESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang