41. - Toxic Relationship

11.7K 556 96
                                    

Playlist : Tak Ingin Usai - Keisya Levronka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Playlist : Tak Ingin Usai - Keisya Levronka

~•~

Sudah lama Embun terduduk sendirian di pinggir jalan dengan tangisan yang tidak kunjung mereda.

Kenapa hidupnya jadi seperti ini? Kenapa Embun harus mencintai Everest?

Aezar datang dengan motornya dihadapan Embun secara tiba-tiba. Lagi-lagi Aezar yang ada disaat Embun membutuhkan seseorang.

Aezar mengikuti mobil Everest karena melihat Embun yang ketakutan sebelum memasuki mobil pacarnya sendiri. Ia juga merasa ini bagian dari kesalahannya. Ia salah karena masuk ke dalam hubungan mereka.

Aezar tidak terlalu mengenal Everest, tapi ia cukup mendengar watak dan kekuasaan lelaki itu.

Aezar menunggu beberapa saat untuk menunggu Everest benar-benar jauh agar Embun tidak disalahkan dan menjadi sasaran amukan oleh Everest. Awalnya Aezar pikir Everest akan datang lagi menjemput Embun. Namun setelah cukup lama Aezar mengawasi Embun, ia menjadi lebih paham seberapa kejam Everest Keegan Mac Aodhahain.

Aezar turun dari motor dan menghampiri Embun. "Hei," sapa Aezar sambil mengelus pundak gadis itu.

"Hiks..." Embun terus menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Ia tau itu suara Aezar dan karena itu tangisan Embun semakin kencang.

"Bun, sorry. Ada gue. Lo tenang, okey?" ujar Aezar terus mengelus pundak Embun.

"Lo pulang... hiks... aja Zar..." ujar Embun tersedu-sedu. "Gue takut.. hiks... Everest marah lagi..."

"Enggak, Bun. Gue yang jamin,"

Embun akhirnya menurunkan tangannya, memperlihatkan wajahnya yang sendu dan matanya yang begitu sembab.

Aezar menatap Embun dengan khawatir. Rasa bersalah akan terus menghantui cowok itu sampai kapanpun.

"Soal tadi lo dipukulin. Lo ada niat laporin Everest?" tanya Embun pada Aezar. "Lo udah enggak papa?"

"Gue cowok. Berantem hal biasa,"

Aezar beralih menggenggam tangan Embun. "Pulang sama gue, ya?"

"Awh," ringis Embun kala Aezar menekan pergelangan tangannya yang membiru.

Cowok itu lalu melihat lengan tangan Embun yang lebam. "Lo dikasarin?" tanya Aezar terkejut.

Embun menyembunyikam memar itu. "Bukan urusan lo," jawab Embun gemetar.

"Lo bisa lapor polisi kalo dia kasar. Lo itu perempuan. Jangan bodoh jadi cewek. Jangan dibutain sama cinta. Dia bakal semena-semena kalo lo begitu nunjukin rasa cinta lo sama dia," Aezar tidak habis pikir lagi dengan gadis disampingnya ini. "Jangan pernah mempertahankan toxic relationship, Bun,"

EVERESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang