Playlist : Forever - Lewis Capaldi
~•~
Kanaya, Embun, dan Petir menuju kantor polisi dengan segala teka-teki kebingungan di kepala mereka. Hidup seolah sedang benar-benar mempermainkan mereka, semua datang dengan begitu tiba-tiba.
🦋🦋
Kaki Embun melemas saat melihat Aezar berada di dalam jeruji besi dengan tangan yang masih di borgol.
Air mata Embun jatuh tiba-tiba. Dahi gadis itu mengkerut sambil menatap wajah Aezar yang terus menunduk. "Zar...?" tanya Embun tidak menyangka dengan bibir yang bergetar.
Mendengar panggilan itu bukannya membuat Aezar menegakkan kepalanya, cowok itu malah semakin menunduk.
Embun mengusap air mata dan menengadahkan kepalanya, menahan air mata yang hendak terus keluar. Nafas gadis itu tidak beraturan karena menahan isakan. "Ki-kita temen-temen lo, Zar." ucap Embun tidak percaya atas apa yang sedang ia lihat sekarang.
"Apa-apa semua kebaikan lo selama ini palsu? Semuanya-semuanya terpaksa ya? Semunya se-semu?"
Setelah mengucapkan kalimat itu Embun menutup mulutnya karena tangis yang sangat ia tahan itu mendadak pecah. Embun terisak sambil menutup matanya. "Lo nggak-nggak anggap gue temen ya? Gue sering jahat sam-sama lo?"
Aezar hanya terus menunduk, tidak ingin menatap wajah Embun yang berada di luar jeruji besi.
"Ke-kenapa Zar... Kenapa...?" tanya Embun dengan isak tangis yang menggebu.
Kenapa semua orang di dunia ini tidak bisa menyayangi Embun dengan tulus?
Aezar memberanikan diri untuk menatap Embun. "Untuk itu bukan kepalsuan. Lo pantas mendapatkan semua kebaikan. Maaf..." ucap Aezar pelan namun cukup untuk dapat Embun dengar.
🦋🦋
Embun selalu berusaha untuk terus berada di samping Kanaya. Termasuk sekarang, saat sang Ibu harus berbicara dan berhadapan dengan beberapa polisi untuk mengetahui siapa pelapor dari kasus yang melibatkan Putranya.
"Siapa pak? Siapa yang melaporkan kasus anak saya? Siapa-,"
"Saya." Zidan tiba-tiba muncul membuat perhatian Kanaya beralih.
Polisi itu kemudian ikut menambahkan. "Zidan Walton sebagai pelapor atas kasus pengeroyokan Petir Vogel dengan Aezar Ganie sebagai terlapor."
🦋🦋
Kanaya, Petir, dan Embun sedang berbicara dengan Zidan di ruang besuk.
Kanaya ingin membicarakan bagaimana Aezar tertangkap dan terbukti bahwa ialah dalang dari pengeroyokan yang dialami Petir.
Hanya Zidan yang bisa menjawab semua pertanyaan di kepala mereka karena Aezar benar-benar tidak mau membuka mulut setelah permintaan maafnya yang singkat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVEREST
Teen Fiction"Kalo lo gak mau nurutin apa yang gue mau, Bokap lo pengangguran selamanya dan Kakak lo jadi narapidana!" Embun Anahita tidak menyangka jika Everest akan memanfaatkannya demi menyakiti hati Zaki, pacar Embun yang juga adik tiri Everest. Hidupnya yan...