LAZIFA [ Completed ✅ ]

[9] Guru Privat

Tekan tombol bintang nya dulu yaa sebelum membaca🤗

| h a p p y • r e a d i n g |

"Guru privat gue.., dia?"
- Nazila Maura

Laki-laki itu melangkahkan kaki nya di sepanjang koridor sekolah. Tatapannya tegas dan lurus ke arah depan, tak mempedulikan suara decakan kagum dari kaum hawa.

12 IPA 1. Itu adalah kelasnya. Saat hampir masuk ke kelas, tiba-tiba pundaknya ditarik pelan oleh seseorang.

"Mas.. Bener bener kamu ya. Aku WA gak di balas. Aku DM gak dibalas, dan aku tele juga gak di reply. Ya Allah apa salah anak baik seperti Ichal ini?" ucapnya dramatis.

Lelaki bernama Ichal itu sedang terisak di tempat. Lebih tepatnya berpura-pura. Sedangkan lelaki didepannya menatap datar ke arahnya, kemudian berbalik badan untuk masuk ke dalam kelas. Tak mempedulikan akting yang dimainkan temannya.

Ichal yang menyadari itu seketika melotot. "Woy, Lang! kok gue ditinggal? Sial!" umpatnya dan langsung menyusul temannya.

Elang sudah duduk manis di bangkunya. Dia menoleh ke arah belakang ternyata Noval sudah datang terlebih dahulu. Terlihat, Noval sedang menulis, entah menulis apa temannya itu. Elang mengedikkan bahunya tak acuh lalu membuka buku paket Fisika nya untuk mempelajari ulang materi materi yang kemungkinan akan keluar pada Ulangan Harian hari ini.

Ketika Elang sedang dalam mode serius mempelajari materi Fisika, kedua temannya terus membujuknya agar memberikan contekan PR matematika kemarin.

"Lang, ayo lah! Masa sama temen sendiri pelit sih," bujuk Ichal tiada henti.

Noval ikut mengangguk setuju, karena dia juga sedikit kesusahan dalam mengerjakan PR kemarin. "Iya Lang. Lo tau sendiri kan Bu Wil kayak gimana kalo marah?" Noval bergidik ngeri membayangkan guru Matematika mereka ketika sedang marah.

"Kemarin, chat gue juga gak dibalas." Ichal mendengkus kesal mengingat chat darinya tidak dibalas Elang.

"Gue gak buka HP."

"Hilih bicit! Kemarin malam gue liat lo online di WA." sinis Ichal.

Elang menghela napas kasar. "Kalo gue kasih contekan mulu kalian kapan usaha nya?"

Kedua temannya terdiam. Mereka tahu, selama ini mereka selalu mengandalkan Elang.

"Oke ini terakhir dah. Habis itu kita SWU gimana?" saran Noval dan disetujui oleh Ichal. Entah itu serius atau tidak akhirnya Elang mau memberi PRnya kepada teman-temannya.

SWU singkatan dari Study With Us. Dalam bahasa Indonesia yang berarti belajar bersama. Selama ini Elang berusaha membujuk teman-temannya untuk belajar bersama karena mereka sudah kelas 12. Tetapi kedua sahabat laknat nya selalu menolak dengan alasan yang klasik. Mager.

Setelah perdebatan kecil yang biasa mereka lakukan, bel masuk berbunyi dan para murid langsung berhambur-hambur masuk ke kelasnya dan duduk dikursi nya masing-masing.