"Cewek ngejar cowok ... gak salah kan? Lagi pun, cinta hadir karena terbiasa."
🐝— Nazifa Maula Atmaja —🐝| h a p p y • r e a d i n g |
———🍁🍁———
"Gak ada akhlak ya, lo!
Noval terus menggerutu kesal karena tingkah Ichal yang semakin hari semakin menjadi. Lihat saja, sekarang yang di marahi malah menyengir lebar sembari memasukkan gorengan bakwan ke dalam mulutnya.
Setelah bakwannya sudah masuk ke tenggorokan lelaki itu menoleh ke arah samping. Ia tertawa renyah."Biarin aja, Pal. Kan gue bayarnya sebulan sekali."
"Ya, tapi, kan emang nya lo gak kasihan napa, sama Mpok Nining tiap hari lo comotin mulu dagangannya? "
"Dia kan udah tua, Chal. Seharusnya lo ngerti lah. Dia juga butuh uang untuk menafkahi keluarganya," ujar Noval kesal.
Ichal tertegun. Benar juga, selama ini ia selalu mengutang pada Mpok Nining –Penjual Gorengan di kantin. Tapi, Ichal akan bayar setiap akhir bulan, walaupun tidak sepadan dengan apa yang ia ambil dari dagangan Mpok Nining. Tetapi Mpok Nining selalu tersenyum dan menerima dengan lapang dada uang pemberian Ichal. Wanita paruh baya itu sangat baik.
Ichal termasuk sosok lelaki yang mempunyai sifat pelit. Padahal keadaan ekonomi keluarganya menengah ke atas. Dia mempunyai prinsip Hemat Pangkal Kaya. Jadi, lelaki itu tidak mau jatuh miskin, oleh sebab itu ia selalu hemat agar tambah kaya raya.
Elang dan Noval yang notabene nya sahabat Ichal dari Sekolah Dasar, sudah hapal betul bagaimana sifat lelaki itu, yang membuat mereka selalu mengelus dadanya sabar.
Karena teguran dari Noval tadi, sebenarnya Ichal mendapatkan pencerahan. Namun, egonya terlalu tinggi, Ichal berdecak keras. "Yaudah lah, hidup-hidup gue! Gak usah ngatur, bisa?" ucap nya dengan sarkas.
Lelaki itu memang tidak suka diatur. Berbuat semaunya tanpa menghiraukan teguran dari orang lain, termasuk kedua sahabat dan keluarganya.
Noval menghela napas kasar. Sudah menduga bahwa Ichal akan terpancing emosi jika ada yang menasihati atau menegurnya.
"BTW, Elang mana ya, Pal?" Ichal celingak celinguk mencari keberadaan Elang yang tidak kelihatan batang hidung nya.
"Au," balas Noval acuh karena masih kesal dengan Ichal.
"Perpus kali ya? Tuh anak kan belakangan ini selalu ke perpus. Dia ngapain si ke perpus mulu, Pal? Heran gue. Demen amat nemplok sama buku-buku meresahkan itu," oceh Ichal yang sepertinya emosinya sudah mereda dan kembali ke sifat asalnya.
"Kuy, cari di perpus." Ichal menarik paksa tangan Noval dan berlari menuju perpustakaan. Rasanya Noval ingin mencakar wajah songong Ichal sekarang, tapi tangannya masih di tarik oleh lelaki itu. Baiklah, ingatkan Noval untuk mencakarnya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAZIFA [ Completed ✅ ]
Teen FictionNazila Maura Aryana, gadis yang memiliki kepribadian dingin, tak tersentuh, cuek dengan sekitar, namun tetap bersikap hangat pada keluarganya. Keluarga yang sebenarnya. "Gue cuma anak buangan yang pembawa sial," ucapnya seraya tersenyum getir. _____...