Baca nya pelan-pelan yaa.. 2000+ kata.
Vote dan komen nya bisa dong 😍
Yuks, happy reading 💛
HATI HATI EMOSIIII!
Hujan yang mengguyur Ibu Kota
membuat tanah yang tadinya kering, menjadi becek. Rumput yang tadinya layu menjadi segar. Begitu pun dengan Tempat Pemakaman Umum, atau yang sering orang-orang singkat dengan TPU.TPU terlihat sepi siang ini, langit pun masih tidak mau menampakkan senyumannya. Sama halnya dengan seorang laki-laki yang tengah berjalan di sekitar TPU untuk menemui makam seseorang. Dia berjalan dengan tatapan sendu. Wajah yang selalu ia tampilkan ke semua orang berbeda dengan sekarang. Saat bertemu orang lain, dia dengan senang menerbitkan senyumannya. Tetapi, tidak dengan sekarang. Ekspresinya sangat datar dan dingin.
Saat sudah sampai di makam yang ingin ia kunjungi, lelaki itu pun berjongkok dan mengusap batu insan seraya membersihkan rumput-rumput kecil.
"Assalamu'alaikum, hai. Aku kesini lagi nih. Maafin aku, ya? Aku udah lama gak ngunjungin kamu, karena belakangan ini aku sibuk sama tugas kuliah," ucap nya sambil tersenyum kecil.
"Mami Papi baik, kabar aku juga baik. Kamu disana gimana? Udah nemuin bidadari belum?" tanya nya seraya tertawa kecil. Siapa yang mendengarkan tawa lelaki itu, pasti akan bisa merasakan kepedihan yang mendalam.
"Kemarin, aku habis baca buku novel punya adik kita, nah aku jadi pengen ke dunia novel masa. Soalnya di novel itu menceritakan tentang reinkarnasi gitu." Lelaki itu bercerita, walaupun tidak ada yang menyahut. Dia mengusap air matanya yang tiba-tiba lolos. Ini lah sisi lemahnya, dia selalu menangis kala curhat di makam saudaranya.
"Andai reinkarnasi itu benar-benar ada. Aku pengen melihat wajah kamu lagi, pengen main bareng lagi, pengen berebutan robot-robotan kayak dulu, hehe. Tapi sayang, itu hanya sebuah angan-angan dan gak akan bisa menjadi kenyataan."
"Aku cengeng gak, sih? Pasti kalo kamu disini, kamu udah ngetawain muka aku yang merah kayak badut," ujarnya sambil terkekeh pelan. Pandangannya beralih menatap arloji yang melingkar di tangannya. "Lusa aku kesini lagi ya? Sekarang aku ada urusan. Oh iya, jangan kangen loh. Hahaha." lanjutnya sambil tertawa, walaupun tawa itu palsu.
Lelaki itu beranjak, sebenarnya di lubuk hatinya yang paling dalam, ia tak mau meninggalkan kuburan ini. Dia ingin terus disamping saudaranya, tapi itu mustahil. "Aku pergi dulu, Assalamu'alaikum."
Lelaki yang baru saja pergi tidak menyadari bahwa di dekat pohon pisang ujung kuburan ada sosok yang menatap lelaki itu sendu. Dia sudah beda alam dengan saudaranya, dia juga sudah tenang dengan alam barunya.
Abang kangen Ayen...
🍂🍁🍂
"Memandang, memandang wajahmu yang manis.. Terpesonaa... hobah."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAZIFA [ Completed ✅ ]
Teen FictionNazila Maura Aryana, gadis yang memiliki kepribadian dingin, tak tersentuh, cuek dengan sekitar, namun tetap bersikap hangat pada keluarganya. Keluarga yang sebenarnya. "Gue cuma anak buangan yang pembawa sial," ucapnya seraya tersenyum getir. _____...