[59] Hampir Selesai

2.2K 125 25
                                    

heeyyy !!

tutup muka ahh, takut di hujat kalian gara2 nggak up 2 bulan setengah 🙏🙈

sowryy bestiee, dimaafin ga nii?

oh iya makasih ya saran dr readers yg udah ingetin aku tentang medis, aku salah konsep gaiss kemarin. untung ada readers baik yg komen🥲

setelah tamat, aku bener bener mau revisii ceritaa LAZIFA iniii.

tapiii, janji yaa jangan jd siders?

vote dan komennya yang membludak! harus!

happy reading! ✨

Hancur melebur sudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hancur melebur sudah.

Kini semuanya benar-benar hampir selesai.

Ikhlas. Satu kata itu memang mudah di ucapkan, tetapi sangat sulit untuk dilakukan. Benar?

Tatapan gadis itu sangat kosong. Mencoba merangkai takdir demi takdir yang telah ia dapatkan. Tidak menyangka, dirinya sekarang tengah duduk di samping jenazah Hendri yang sedang ramai dibacakan surat Yasin oleh para tetangga dan kerabat. Bahkan perwakilan wartawan dari berbagai channel TV ikut membacakan Yasin dan mengirim doa untuk kepala keluarga Atmaja itu.

Bola matanya beralih menatap Sonia di depannya yang kini sedang membacakan Yasin sambil menangis. Lalu beralih menatap Rayn yang tengah memeluk tubuh sang ibu. Gadis dingin itu mengedarkan pandangan, tatapannya tertuju pada Elang. Laki-laki itu tengah khusyuk, tapi yang membuat Zila tak menyangka adalah tubuh lelaki itu juga ikut bergetar. Elang ikut menangis.

Ingin sekali Zila berada di samping lelaki pujaannya, tetapi mengingat waktu beberapa jam yang lalu membuat rongga dada gadis itu kembali sesak.

"Maafin aku, La. Yuda meninggalkan kita di dunia ini karena kecelakaan tertabrak mobil dan dia yang telah mendonorkan jantung nya buat kamu. Maaf."

Air mata Zila kembali menetes. Yuda, tetangga nya yang sangat konyol dan bahkan sudah ia anggap sebagai sahabat telah meninggalkannya. Lelaki itu berbuat sesuatu yang di luar akal manusia, membuat Zila geram setengah mati dan ingin mematahkan tulang cowok itu.

Tapi sayang, Zila tidak bisa...

Apakah Zila kecewa dengan Elang? Ya, sedikit. Oleh sebab itu, ia ingin menjauh untuk sementara dari lelaki itu. Walau sebenarnya Zila tahu niat Elang sangat baik, hanya saja lelaki itu terlalu gegabah dalam melakukan sesuatu.

Setelah kecelakaan Hendri terjadi, Zila menanyakan dimana posisi Yuda sekarang. Gadis itu sangat membutuhkan sosok Yuda sebagai Abang kedua, karena Rayn masih sibuk menenangkan Sonia. Dan saat itu lah, Elang menceritakan semuanya. Zila syok, Zila ingin marah, Zila ingin berhadapan dengan Tuhan sekarang juga. Mengapa Tuhan mengambil orang-orang terdekatnya? Dan mengapa Tuhan sangat senang menyiksanya?

LAZIFA [ Completed ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang