Hai, maaf bgt baru up sekarang :( ngaret bgt aku ya? Wkwk.
Biasalah, tugas sekolah lama-lama makin ngelunjak😊
Okayy, buat yg lupa alur bisa baca chapter sebelumnya yaa!
CAST FAQIH DIATAS YAA...
HAPPY READING!
Yuda phobia uwu.
Ya, itu memang benar. Saat lelaki itu sekolah tingkat SMP, salah satu temannya yang bernama Hasan bermesraan dengan kekasih nya di depan Yuda. Perlu kalian ketahui, Yuda memang suka menggoda para wanita, tetapi lelaki itu masih jomblo dari lahir.
Akibat pacar Hasan yang terus bergelayutan di tangan Hasan, Yuda yang melihatnya tiba-tiba merasa merinding, mual, pusing dan tiba-tiba perutnya terasa mulas. Anggap saja ini lebay, tapi memang kenyataannya seperti itu. Beberapa kali, Yuda menangkap orang tuanya bermesraan di ruang tamu. Tiba-tiba saja rasa mual dan mulas langsung menyerangnya. Orang tua Yuda panik bukan main, mereka langsung memanggil dokter untuk memeriksa keadaan anak mereka.
Dokter tersebut memberitahukan bahwa Yuda mempunyai phobia romance atau dia tidak bisa melihat orang lain bermesraan. Hal itu membuat kedua orang tua lelaki itu sangat terkejut. Mereka takut Yuda tidak bisa mempunyai pacar kalau anak itu sendiri mempunyai phobia romance.
"Ma, kamu ngidam apa sih pas mengandung Yuda? Sampai sampai anak kita phobia romance," ujar Papa Yuda heran. Sementara Mama Yuda menggeleng. "Cuma ngidam pengen tidur di kolong jembatan doang, Pa."
"Eh iya." Mama Yuda teringat sesuatu. "Waktu hamil Yuda, Mama nonton film azab yang judul nya 'Suamiku Selingkuh dengan Wanita Ular'. Nah, pas adegan si suami bermesraan sama selingkuhannya, Mama kesel banget liatnya, Pah. Apa karena itu, ya?" Mama Yuda bercerita seraya meringis pelan.
Papa Yuda menggeleng tak percaya. "Lagian sih, kamu ini kalo lagi hamil gak usah aneh-aneh deh. Imbasnya kan ke anak kita."
_____________
Yuda mendelik ketika melihat Zila menahan tawa dan bibir Elang yang berkedut geli kala ia selesai bercerita tentang masa lalunya. Yuda yakin mereka ingin tertawa namun tertahan. Yuda mendengkus sebal. "Kalo mau ketawa, ketawa aja kali. Gua ikhlas, sumpah."Zila langsung menghamburkan tawanya. "Pantes aja tingkah lo aneh." Gadis itu menatap lucu Yuda.
Sementara Elang hanya terkekeh ringan. Sungguh, cerita lelaki konyol itu sangat menghibur baginya. "Sorry, gue gak tau kalo lo—"
"Oke, gak usah di bahas," potong Yuda seraya mengusap gusar wajahnya.
Zila terkekeh, pandangannya beralih menatap jam di ponsel nya. Ah, sudah pukul 17.45. Tak terasa, mereka sudah menghabiskan banyak waktu untuk belajar bersama dan mendengarkan Yuda bercerita. Zila melihat Elang yang tengah memasukkan bukunya ke dalam tas ransel nya. Gadis itu berdiri. "Pulang, Yud. Dikit lagi Maghrib," titah Zila.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAZIFA [ Completed ✅ ]
Teen FictionNazila Maura Aryana, gadis yang memiliki kepribadian dingin, tak tersentuh, cuek dengan sekitar, namun tetap bersikap hangat pada keluarganya. Keluarga yang sebenarnya. "Gue cuma anak buangan yang pembawa sial," ucapnya seraya tersenyum getir. _____...