[12] Kedatangan Ratu Iblis

3.2K 242 16
                                    

|h a p p y • r e a d i n g |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|h a p p y • r e a d i n g |

"Kalau lo benci sama Matematika, lo gak akan pernah bisa mengerjakan soal-soal nya. Karena matematika juga benci sama lo."
-Elang Arvino Ghazaly

----🐝🐝🐝----

"Wah, Zila wahh! Ternyata lo gercep juga ya."

Zila menaikkan satu alisnya tidak mengerti apa yang di ucapkan gadis iblis ini kepadanya.

Ayyuna Maysun Kalandra, kerap dipanggil Yuna. Seorang gadis yang berparas lugu, ayu seperti wajah dan namanya, namun tidak dengan hati dan perbuatannya. Selama ini, ia selalu membully cewek yang berusaha mendekati Devan, sang pangeran sekolah. Oleh sebab itu, ia dijuluki sebagai 'Ratu Iblis' di SMA Lentera Bangsa.

Berasal dari keluarga yang kaya raya, membuatnya sangat angkuh. Sifatnya yang seperti iblis mampu membuat siapa saja yang pertama kali bertemunya akan membenci gadis itu. Oh ya, satu lagi. Siapa pun yang berusaha melawan dan berusaha menyakitinya, akan dipastikan orang tersebut akan hilang dalam hitungan menit.

Melihat Zila yang tidak merespon, membuat Yuna terkekeh pelan. Dia sudah tau sifat Zila yang begitu dingin dan cuek membuat Yuna kebal jika diabaikan oleh gadis itu.

"Masih mau pura-pura bego, hm?" Yuna melangkah mendekati Zila yang refleks mundur dan berusaha menyembunyikan kotak pemberian Devan.

"Gak usah sok dingin Nazila! Gue tau, lo cuma jual mahal 'kan sama Devan, biar dia ngejar-ngejar lo?"

Zila diam. Gadis itu masih betah memandang Yuna dengan tatapan datar andalannya, membuat gadis dihadapannya geram dan langsung menjambak rambut Zila dengan keras. Tak lupa, tangan nya merebut kotak milik Zila.

Zila meringis pelan, jambakan Yuna begitu keras. Gadis itu tidak berusaha melawan walaupun hasrat ingin membalas Yuna sudah sangat meluap.

"Gue udah sering peringatin lo, jangan deket-deket sama Devan dan jangan menerima apapun yang dikasih Devan! Devan cuma milik gue! Dari kecil sampe sekarang, gue sama dia selalu bareng-bareng, dan LO!"

Yuna menjeda ucapannya lalu mengangkat kotak pemberian Devan yang sudah milik Zila ke arah udara.

"LO DATANG KE SEKOLAH INI MEMBUAT DEVAN BERPALING DARI GUE! LO NYADAR GAK SIH, LO ITU PARASIT, PELAKOR, CEWEK MURAHAN YANG DATANG DALAM KEHIDUPAN KAMI?!" Amarah Yuna sudah sangat memuncak begitu melihat Zila yang masih diam seribu bahasa.

Yuna melempar asal kotak pemberian Devan ke lantai dengan keras, lalu kembali menatap Zila dengan tajam.

Zila, gadis itu bingung harus berbuat apa. Di satu sisi, ia mau melawan. Tapi disisi lain, ada hal yang membuat ia harus diam saat di bully oleh Yuna.

"Lo anak Taekwondo Zila! Lo harus bisa melawan."

"Nggak! Jangan Zila. Kemarahan sesaat akan membuat masa depan lo berantakan."

LAZIFA [ Completed ✅ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang