Happy Sundayy !💗
Hehhehehehe, vakum 2 minggu. Maaps yaak.
Aku gregetan lho, yg baca 600+ orang tp yg vote cuma 100+ orang. Hello silent readers? Bisakah kalian menghargai penulis amatir kayak aku? 😞
Chapt ini 2500+ kata untuk menebus kesalahan aku karena ga up selama 2 minggu. Ohya, tolong bangeet yaa tinggalin jejak kaliann jangan jadi sidersss 😘
Baca pelan-pelan yaaa, ada beberapa fakta terungkap dan coba cermati kenapa ini bisa gini, kenapa itu bisa gitu. Okey?
Happy reading, pren ♡♡
"Nggak usah insecure. Ingat, Tuhan sudah memberikan porsi kelebihan masing-masing kepada semua umat manusia."
– Author –Seorang perempuan yang memakai piyama tidur dengan lilitan handuk diatas kepalanya, tak lupa tangannya memegang kuas, tengah sibuk memoles masker ke wajah nya yang sangat cantik. Bahkan cantik saja tidak cukup untuk menggambarkan perempuan itu. Wajah bak bidadari mix boneka barbie itu mampu membuat kaum Adam mana saja akan terkesima saat pertama kali 'bertemu. Sedang asik-asiknya memandang wajah nya sendiri, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Itu pintu kamarnya, gadis barbie itu menoleh dan tersenyum saat melihat Sang Ayah.
“Yuna, kamu belum tidur, Nak?”
Ayyuna Maysun Kalandra. Sang Ratu Iblis di SMA Lentera Bangsa. Mendapat julukan Ratu, karena perempuan yang sangat cantik di sekolah itu. Tambahan Iblis, karena persis dengan sifatnya yang suka membully kaum yang lemah maupun tidak. Benar, dia juga lah yang mempernah membully Nazila, karena merasa tersaingi wajah Zila yang tak kalah cantik seperti wajahnya. Tapi jika dilihat-lihat lebih teliti, Yuna lah yang paling unggul.
Sayang seribu sayang, kekurangannya hanya satu. Minus akhlak.
“Belum, Daddy. Lagi maskeran dulu biar tambah cantik.” Ujar Yuna.
Dewa tersenyum. Ia mendekati putrinya dan mengusap kepala Yuna. “Ngapain sih sibuk maskeran pakai skincare murahan kayak gini? Daddy bisa membelikan skincare branded artis papan atas kalau kamu mau. Lagi pun, wajah kamu sudah cantik, Sayang. Tidak Ada yang bisa menandingi kecantikan putri tunggal dari Sang Dewa Kalandra.” Ucapnya sombong.
Yuna menggeleng. “Nope. Kata teman Yuna, yang organic dan herbal lebih ampuh dari pada yang berbahan kimia.”
“Sudahlah, Sayang. Kamu gak usah pakai masker murahan yang seperti ini.” Dewa menatap jijik masker organic yang ada di mangkuk kecil itu. “Kamu takut tersaingi sama siapa, sih?”
“Siapa lagi kalau bukan pembawa sial itu?” Yuna memutar bola matanya malas.
“Nazila? Ck, kamu sama dia itu bagai pelangi sama lumpur. Jadi gak usah merasa tersaingi gitu, deh. Daripada muka kamu rusak, mau? Pakai skincare yang biasa aja.”
KAMU SEDANG MEMBACA
LAZIFA [ Completed ✅ ]
Teen FictionNazila Maura Aryana, gadis yang memiliki kepribadian dingin, tak tersentuh, cuek dengan sekitar, namun tetap bersikap hangat pada keluarganya. Keluarga yang sebenarnya. "Gue cuma anak buangan yang pembawa sial," ucapnya seraya tersenyum getir. _____...