Elang merebahkan tubuh nya diatas kasur. Memejamkan mata seraya mengingat-ingat apa yang malam ini ia lakukan. Ngedate bersama gadis yang selama ini mengejarnya? Bahkan Elang masih sulit mempercayainya. Tapi apa boleh buat, semua sudah terjadi begitu saja.
Baru saja ia ingin ke kamar mandi untuk ganti pakaian, tapi notif dari HP nya membuat perhatiannya teralihkan. Elang membaca notif WhatsApp yang banyak sekali masuk. Mulai dari grup kelas, angkatan, chat dari Noval dan Ichal dan dari... Nazifa?
Nazifa
-----------
OnlineMakasih buat malam ini, Kak 😁
Selamat beristirahat, good night n sweet dreams! ❤
Sudut bibir Elang terangkat sedikit ketika melihat emoji love yang dikirimkan Nazifa. Kemudian ia terkekeh saat membaca chat selanjutnya.
*👍
Maaf kak salah emot😭Sama sama dan no problem, gue suka.
Seketika Elang tersadar dengan ketikannya. Buru-buru ia menghapus pesannya sebelum tanda ceklis biru.
⛔Anda telah menghapus pesan ini
Sama sama.
Elang mengusap wajahnya lega, untung saja ia cepat-cepat menghapus pesan yang bahkan saat membacanya ia merasa sedikit geli.
Kaki nya yang panjang mengayun langkah mendekati lemari pakaian. Ia membuka lelaki tersebut dan mencari sesuatu yang dari kemarin sangat ingin ia cari tapi belum sempat. Senyum samar terlukis di wajah Elang saat menemukan sebuah gelang berwarna coklat dan terukir huruf "L" disana.
Tak lupa, ia mengambil foto ukuran 3R dan memperhatikan lama-lama foto tersebut. Mata tajam Elang mengerjap-ngerjap, dahinya sedikit berkerut. Ia mendaratkan bokongnya di sofa kamarnya. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Bahkan ia pun susah untuk memahami perasaannya saat ini.
"Kenapa dia gak pake, ya?" monolog Elang. Pikiran lelaki itu melayang saat ia memegang tangan Zifa dan tidak menemukan apa pun di pergelangan tangan gadis itu.
Matanya beralih menatap foto yang ia pegang. Tak sadar, kekehan lolos dari bibirnya saat melihat foto tersebut.
Foto seorang gadis kecil yang sangat sulit untuk tersenyum. Tetapi wajah gadis kecil yang tampak jutek itu terlihat sangat lucu, menurut Elang.
"Mungkin lo lupa sama gue." Tangannya mengelus foto itu. Helaan napas lolos dari bibir Elang. Lelaki itu menyandarkan tubuhnya di sofa. "Tapi kenapa gue gak bisa ngelupain lo?"
"Dan kenapa gue gak sadar kalau selama ini, lo adalah cewek yang gue cari." Elang melipat bibirnya. Lelaki itu teringat ucapan Ichal saat di sekolah.
"Otak lo itu kegemukan ilmu! Wajar kalo lo gak inget sama teman SMP. Padahal si Fadil dulu lumayan deket sama lo, Lang."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAZIFA [ Completed ✅ ]
Teen FictionNazila Maura Aryana, gadis yang memiliki kepribadian dingin, tak tersentuh, cuek dengan sekitar, namun tetap bersikap hangat pada keluarganya. Keluarga yang sebenarnya. "Gue cuma anak buangan yang pembawa sial," ucapnya seraya tersenyum getir. _____...