Bab 2(revisi)

26.3K 1.3K 15
                                    


Siapa yang tidak mengenal langit biru mahendra cucu dari keluarga "Mahendra" keluarga yang terpandang dan juga seorang putra dari seorang CEO Terkenal bernama Angkasa langit mahendra,

mulai dari kalangan bisnis,artis terkenal,pejabat bahkan masyarakat awam tahu siapa keluarga "Mahendra"
keluarga yang merajai segala jenis bidang bisnis dari bidang properti,stasiun tv,pendidikan bahkan dibidang kesehatan.

Langit sangat populer di kalangan murid SMA CAKRAWALA tidak hanya muridnya saja guru-guru yang mengajar disekolah tersebut bahkan juga petugas kebersihan maupun penjaga keamanan disana sangat mengenal sosok seorang Langit,menjabat sebagai ketua OSIS sekaligus kapten tim basket di sekolah tersebut.

Langit masih ingat pertama kali melihat mata bulat, dengan tatapan polos milik Rigel,saat dirinya menegur Rigel bersama beberapa siswa yang diyakini sebagai sahabat-sahabat Rigel,mereka sedang ribut dan tidak mendengar arahan OSIS saat MOS berlangsung.

Saat itu juga Langit seolah memiliki perasaan sayang pada Rigel,bukan rasa sayang dalam tanda kutip sesama pria,
akan tetapi rasa sayang sebagai seorang Abang ke adiknya. Langit juga berfikir dirinya ingin sekali mengenal lebih dalam lagi mengenai seorang Rigel orion.

***
Saat ini Rigel dan ketiga sahabatnya sedang mengelilingi gedung Cakrawala dan meminta tanda tangan semua anggota pengurus OSIS

ada-ada saja gaya dan tingkah laku keempat pemuda tersebut dalam meminta tanda tangan dari memuji anggota OSIS,merayu bahkan memasang wajah imut agar mereka cepat mendapat tanda tangan.

"Bang!!!"
ketiga pemuda tersebut serempak menoleh ke arah Rigel,
"kenapa dek!!!.Jawab ketiga pemuda tersebut kompak

"Heee...kok kalian kompak banget."ucap Rigel

"Makanya dek kalau manggil itu sebut juga namanya,kan kita bertiga abang lo."ucap Shaka

"Kan Rigel manggil yang paling dekat,jadi Rigel manggil bang Dion,bukan Bang shaka sama bang Leon,geer banget sih."

"Ya...ya...ya suka-suka Rigel aja."sahut Leon

"Memang harus suka-sukanya Rigel dong,Rigel kan yang punya mulut."jawab Rigel dengan gaya ngegasnya

"ya udah kenapa dek manggil abang?."kata Dion

"Capek banget bang,,mana haus lagi,mau kekantin tapi waktunya mepet nih,tinggal minta tanda tangannya ketua OSIS,tapi daritadi batang hidungnya bahkan rohnya aja gak kelihatan."

"kita kekantin aja sekarang,siapa tau dia ada dikantin,sekalian beli minum."jawab Dion

"Tapi abang yang beliin ya,abangkan baik,ganteng,gak sombong,rajin menab-

"Kacang...kacang...kacang...kacang goreng kita lagi dikacangin nih."Leon memotong ucapan Rigel

"Bang,abang jualan kacang ya,Rigel beli donk,berapa satu bungkus."Rigel bertanya dengan tampang polosnya

"Ya Allah dek untung loe imut,coba kalau enggak,abang karungin kamu baru abang jual ke tukang rongsokan."

"iisss..enak aja masa Rigel disamain dengan barang rongsokkan,gak tau apa kalau seorang Rigel ini berlabel limited edition."

"Sudah...sudah...ayok kita lanjut kekantin sekalian kita cari ketua OSIS biar kelar hukuman kita."ucap Dion memotong perdebatan antara Rigel dan Leon

Mereka berempat sedaritadi berkeliling keseluruh penjuru gedung sekolah hanya untuk meminta satu persatu tanda tangan dari seluruh pengurus OSIS sebagai hukuman mereka,karena tidak mendengar dan menyimak arahan Osis sewaktu diaula tadi.

saat sampai dikantin keempat pemuda tersebut berhasil menarik perhatian para murid yang berada disana terkhususnya Rigel

Rigel berhasil menarik perhatian seluruh murid-murid dikantin,mereka bahkan saling berbisik dan mengagumi Rigel terutama para siswi yang ada disana.

Rigel OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang