Hari ini Rigel pulang kerumah dengan wajah lusuhnya,semua tenaganya telah habis dipakai untuk mengikuti kegiatan MOS.
Sesampai dirumah Rigel langsung kedapur untuk mencari Bunanya,"Bun..buna...bunaaa....,Rigel berteriak memanggil Bunanya."
"Ya baby,saut Buna Sherena dari dapur,baby kenapa teriak-teriak sih...bukannya ucapin salam dulu."
"He...he...he...maaf buna,Rigelkan kangen ama buna."
"Baru beberapa jam juga kita gak ketemu baby,kamu terlalu lebay deh,
ohh ya baby,buna mau ke supermarket kamu mau ikut gak???.""Rigel ikut buna,tungguin bentar ya buna,rigel mau ganti baju dulu",
ucap Rigel semangat sambil berlari kekamar untuk mengganti seragamnya dengan kaus biasa,
seketika ia melupakan rasa letihnya beberapa menit yang lalu hanya dengan mendengar kata supermarket,dengan ikut Bunanya ke supermarket ia bisa memborong beberapa cemilan dan sekotak besar eskrim dengan rasa stroberry kesukaannya.***
Sesampai disupermarket Rigel langsung berlari ke rak bagian snack dan mengambil beberapa snack,tidak lupa juga dengsn sekotak eskrim yang besar."Ya ampun baby bukannya bantuin buna cari bahan-bahan buat jualan besok,
malahan langsung nyelonong cariin snack,gak tanggung-tanggung lagi ngambil snacknya banyak banget,belum lagi tuh eskrim satu kotak gede.""He...he...he...buna, Rigelkan cuma sekali-kali beli snack ama eskrim!!!".
"Iya,,sekali-kali ,tapi sekali beli gak tanggung-tanggung bisa-bisa kamu borong semua jajanan yang ada disini??."
"He...he...he....buna bisa aja,,buna udah dapat semua bahan-bahan buat jualan besok??.""Ohh,ya hampir lupa,buna mau ambil garam tadi,untung kamu ingatin??."
"Ya udah ayok buna kita cari abis itu kita kekasir trus langsung pulang,soalnya Rigel mau siapin bahan-bahan buat MOS besok."
"Halahh...bilang aja kamu mau cepat-cepat pulang biar cepat makan tuh cemilan plus eskrim,,buna udah tau tabiat kamu baby,jadi gak usah banyak alasan."
"He...he...he...Buna bisa ajha deh."
***
Selesai berbelanja,Rigel dan Sherena mencari angkot dipinggir jalan untuk segera bergegas pulang,
tetapi saat mereka mau menaiki angkot tiba-tiba tangan Sherena ditarik seseorang,
sontak saja sherena membalikkan badan dan terkejut saat dia melihat siapa yang berani menarik tangannya dengan lancang."Ang...kas...sssa!!!!.kata Sherena dengan raut muka terkejut."
"Hy Sherena lama tidak jumpa,bagaimana kabarmu,tapi kurasa kabarmu baik-baik saja semenjak kejadian beberapa tahun lalu??".
" Ya,seperti yang kau lihat aku baik-baik saja,tidak ada kekurangan apapun,hidupku sangat bahagia tanpa makhluk seperti kau yang tidak punya hati dan tidak punya pikiran."
"Kau....,,,
"Bunaaaaa...."
sebelum menyelesaikan kalimatnya Tiba-tiba ada yang memotong ucapan Angkasa,siapa lagi kalau bukan Rigel.
Sontak saja kedua orang tersebut terkejut,apalagi seorang Angkasa yang tidak mengetahui bahwa ada seseorang yang memperhatikan perdebatan mereka berdua daritadi."Bun,,oom ini siapa sih,,kok berani marah-marahin buna,pokoknya Rigel gak terima bunanya Rigel dimarah-marahin sama orang yang gak dikenal apalagi oom yang udah tua ini."
Dengan gaya songongnya tapi terkesan imut dimata Angkasa,Rigel berani memarahi Angkasa,
"Hey,,oom siapa sih berani marahin bunanya Rigel??"Oom ini teman dekatnya ibu kamu,bahkan sangat-sangat dekat,coba aja kamu tanya Ibu kamu?."
"Beneran bun???."
"Gak,dia buka teman dekat buna,dia itu dulu hanya sekedar teman biasa,buna gak pernah punya teman dekat kayak dia."
"Nah kan,,oom ini boong,,oom jangan suka bohong nanti temanan sama setan loh,kata buna Rigel."
"Ya udah baby ayok kita pulang,jangan dihirauin orang kayak dia yang sok kenal sok dekat,nanti baby temenan ama setan,oom ini kan suka bohong??."
"Rigel,,oom boleh ngomong sebentar sama ibumu??hanya berdua saja,,cuma sebentar kok??."
"Ya udah karena Rigel orangnya baik,Rigel bolehin tapi jangan lama-lama oom??."
"Katakan dengan jujur,siapa anak itu,jangan-jangan???apakah itu anakku??."
"Cih..menjijikkan,bukankah kau memintaku untuk menggugurkan kandunganku waktu itu,
jadi aku sudah menggugurkannya beberapa tahun seperti yang kau minta,lagipula kau bukannya tidak mau mengakuinya dia sebagai darah dagingmu kan???.""Baiklah jika kau tidak mau mengatakan dengan sejujurnya,aku akan mencari tahu sendiri,
jika benar itu anakku,siap-siap saja aku akan mengambilnya dari tanganmu???.""Kau tidak bisa merebutnya dariku,aku sudah menceritakan semua bagaimana dia yang tidak diakui oleh Ayahnya saat masih didalam kandungan,
kau tau setelah aku menceritakan semuanya tanpa ditutup-tutupi dia menjadi sangat-sangat membenci ayahnya,
sekali kau mengatakan kau adalah ayahnya kau akan mendapat tatapan kebencian dari anakku???.""Ohhh,,,berarti benar dia adalah anakku,lihat saja aku akan merebutnya darimu camkan itu!!!!!."
"Silahkan!!! Aku tidak takut."
"Buna,buna udah selesai belum ngomong sama oomnya,Rigel udah capek,mana lapar lagi,ayok kita pulang buna???."
"Ya baby,buna sudah selesai kok bicara sama dia,ayok kita pulang."
Tanpa berpamitan Sherena dan Rigel meninggalkan Angkasa,hatinya merasakan sakit mendengar semua perkataan Sherena
Mungkin ini karma bagi dirinya yang tak mau mengakui darah dagingnya beberapa tahun lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rigel Orion
Teen FictionRigel itu pemuda sederhana berparas rupawan,ia hidup bersama bunanya yang berprofesi sebagai penjual nasi uduk. Pemuda yang sangat mencintai dan menghormati bunanya,pemuda yang tidak malu akan nasib hidup dirinya,dan pemuda yang tidak diakui ayah...