Saat ini mereka telah sampai disekolah Cakrawala,Angkasa segera merogoh kantong jasnya dan mengeluarkan isi dompetnya,ia memberikan Rigel lima lembar uang merah,Rigel yang melihat itu hanya bisa melongok"Ini untuk Rigel anak Ayah yang paling imut dan lucu,ambillah."
"Gak usah oom,Rigel gak biasa megang uang banyak."ucap Rigel dengan nada menolak
padahal didalam hatinya ia sangat menginginkan uang tersebut,siapa sih yang mau nolak lima lembar uang merah,tapi gimana dong Rigel itu gengsinya gede"Ini untuk Anak Ayah,Rigel terima ya,seharusnya ini memang kewajiban ayah memberi kamu uang jajan."ucap Angkasa dengan nada memohon
"Baiklah kalau oom yang maksa,oom ikhlaskan,ingat ya oom Rigel nerima uang ini karena oom yang maksa."
Rigelpun mengambil uang tersebut dengan hati bersorak gembira,
"Yes bisa traktir abang-abang Rigel." bathin Rigel bersorakRigelpun bergegas untuk turun dari mobil karena ia anak yang baik plus sudah diberi uang banyak Rigelpun menyalim tangan Angkasa,Angkasa yang diperlakukan seperti itu kembali tersenyum hangat,Langit anaknya saja jarang sekali menyalim tangannya
Langit yang melihat perlakuan Rigel juga ikut tersenyum,adiknya tanpa sadar sedikit demi sedikit sudah mau membuka hatinya,setelah itu Langitpun menadahkan tangannya,Angkasa yang melihatpun mengernyit heran
"Buatku mana dad."
"Uang di atm mu kan terus terisi penuh boy."jawab Angkasa
"Lagi gak megang uang cash dad,memangnya atm bisa dipake dikantin sekolah."
Angkasapun akhirnya Memberikan beberapa lembar uang merah"Thank you dad."
"Sama-sama boy,jaga dan awasi adikmu."pesan Angkasa kepada Langit
"Pastinya dad."
Langitpun dengan segera turun dan kemudian menyusul Rigel yang telah lebih dulu turun dari mobil meninggalkan dirinya
***
"HELLO EPRIBADEH!!!apa kabar semua wahai fans-fans ku yang bermuka-muka standar,oh ya pengumuman untuk kalian semua yang ada disini jika ada yang mau minta foto dan tanda tangan Rigel diharapkan nanti saat jam pelajaran usai."ucap Rigel dengan teriakkannya tidak lupa dengan gayanya yang kelewat pede dan kebanyakkan narsis"Situ siapa ya,tampang kayak penjual sayur keliling aja,ngaku-ngaku jadi artis."balas Leon seperti biasanya jika sudah bertemu dengan Rigel Rivalnya dalam adu mulut
"Tolong,itu yang barusan ngomong ngaca Pake kaca toilet sekolah yang gede jangan pake cermin bedak kalau mau berkaca,tampang buluk aja dibanggain,mana lagi tuh muka kayak penjual minyak tanah keliling."ucap Rigel dengan pedasnya membalas Perkataan Leon yang menurunkan harga dirinya sebagai manusia tertampan di Cakrawala
"Tolong yang daritadi sibuk adu bacot yang gak jelas,kalian coba sama-sama bercermin di kaca toilet sekolah,tampang kalian gak ada bedanya sama-sama burik."sahut Shaka yang terkenal dengan kata-kata tajamnya agar menghentikan adu mulut antara Rigel dan Leon
Sontak saja seluruh penghuni dikelas tersebut tertawa sangat keras apalagi setelah mendengar ucapan tajam Shaka yang bisa mematahkan setiap perkataan Rigel dan Leon.
"Makanya kalian kalau mau adu mulut jangan dihadapan Shaka,sudah tau dia kalau ngomong perkataannya lebih tajam dari pedang samurai,dan lebih pedas dari cabai rawit."ucap Dion yang sedari tadi hanya mendengar perdebatan diantara mereka
"Ngomong-ngomong tadi gue lihat lo turun dari mobilnya Bang Langit,kok bisa kalian berangkat bareng."tanya Dion yang penasaran
ia Penasaran saat melihat Rigel turun dari mobilnya Langit yang lebih mengejutkan lagi mereka diantar oleh Angkasa Pengusaha yang terkenal di Indonesia bahkan dibeberapa mancanegara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rigel Orion
Teen FictionRigel itu pemuda sederhana berparas rupawan,ia hidup bersama bunanya yang berprofesi sebagai penjual nasi uduk. Pemuda yang sangat mencintai dan menghormati bunanya,pemuda yang tidak malu akan nasib hidup dirinya,dan pemuda yang tidak diakui ayah...