Bab 20

4.8K 306 8
                                    

Rumah yang dulunya dingin sedingin es dikutub selatan kini kembali lagi menghangat dikarenakan kehadiran Rigel

Rumah yang dulunya terasa sunyi kini juga kembali lagi ramai dikarenakan tawa dan candaannya Rigel

hal itu terlihat bagaimana semua penghuni disana kembali lagi menampakkan sebuah senyuman dan kebahagiaan,tak terkecuali bagi Angkasa dan Langit.

Bagi Angkasa maupun Langit kebahagiaan mereka sekarang hanya berpusat pada Rigel,seperti saat ini Rigel sedang berbicara dengan sangat serius kepada Kakeknya.

"Kek,Rigel mau ngelamar jadi mata-mata ditempat kakek."ucap Rigel dengan sangat antusias

"Maksudnya apa Boy?,kakek kurang mengerti."tanya Bumi

"Gini loh Kek,ucap Rigel kembali serius
Kata Buna,Kakek itu tau semua peristiwa yang ada didunia ini,nah buktinya aja Kakek bisa tau keberadaannya Rigel maupun Buna,otomatiskan kakek pasti punya perusahaan yang bergerak dibidang mata-mata,untuk itu Rigel mau ngelamar jadi mata-mata biar keliatannya keren gitu loh,kayak si James Bond."sambung Rigel.

"Kamu itu gak cocok jadi mata-mata dek,kamukan Bayi."timpal Langit

"Heee abang jangan ngadi-ngadi ya,Rigel ini udah  gede,udah bisa pacaran,pokoknya Rigel maunya jadi mata-mata,titik gak pake koma."seru Rigel

"Cucu Kakek yang lucu dan imut,Bener yang dibilang sama abangmu itu,kalau Rigel gak cocok jadi mata-mata tapi... .

"Jangan bilang kakek setuju juga apa yang dibilang abang kalau Rigel masih bayi."ucap Rigel dengan mulutnya yang sudah monyong lima meter

"Bukan itu maksud Kakek,kamu itu masih kecil,masih perlu bimbingan orangtua,lagi pula kakek gak punya perusahaan yang bergerak dibidang itu,cukup bayar orang saja kakek tinggal terima beres."

"Ya deh yang Holang Kaya,yang hartanya gak pernah abis tujuh turunan,tujuh tanjakkan bahkan tujuh samudra,ucap Rigel
kalau gitu Rigel kembali ke opsi yang lama deh,Rigel mau jadi artis terkenal."sambung Rigel

"Anak Ayah kenapa pengen banget jadi artis?",tanya Angkasa

"Biar Rigel dikenal banyak orang Oom,baik itu didunia nyata,dunia gaib,dunia maya,maupun didunia halu."ucap Rigel dengan pedenya

"Serem amat dek masa kamu mau juga dikenal sama setan."sambung Rigel

"Iya gak papa Bang,itu kan temennya abang semua jadi Rigel gak masalah."

"Baby,omongannya dijaga,yang sopan sama yang lebih tua."tegur Sherena

"Maaf Buna."

"Jangan minta maaf sama Buna,minta maafnya sama abang Langit sana."

"Maaf ya bang,Rigel kalau ngomong suka jujur,lain kali Rigel akan lebih-lebih bicara jujur lagi."

"Baby... ."tegur Sherena

"Gak papa bun jangan dimarahi,abang udah maklum kok sama kelakuan Rigel yang memang sangat absurd,Dek ayok abang ajak kamu keliling mansion sekalian kamu pilih satu kamar buat kamu."

"Untuk apa abang nyuruh Rigel milih satu kamar,Rigel gak berencana Untuk nginap."

"Nanti kan dipake juga sama kamu,Daddy sama Buna kan otw mau naik Altar."ucap Langit sambil melihat kearah Angkasa dan Sherena dengan tatapan menggoda

      Bumi dan mentari yang mendengarnyapun hanya bisa tersenyum sambil mengamini dalam hati mereka masing-masing
   sementara Angkasa menjadi salah tingkah berbeda lagi dengan Sherena,ia hanya bisa melengos saja "amit-amit jabang bayi"batinnya berkata,sedangkan Rigel hanya bisa terdiam.

Rigel OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang