Bab 21

6.2K 283 4
                                    

   Langit sangat antusias sekali dalam hal menunjukkan semua ruangan yang ada di mansion ini sambil menjelaskan setiap sudut ruangan yang mereka kelilingi

sedangkan Rigel hanya menyimaknya saja tidak lupa dengan mulut yang penuh makanan,apalagi tatapannya yang penuh kagum setiap melihat sudut ruangan yang ada di mansion ini."Ini mah seratus kali lipat dari rumahnya Rigel"batinnya berkata.

Saat sampai dikamar langit,Rigel sangat kagum dengan desain interior kamar ini,dengan desain interior tradisional memiliki nuansa yang lembut dan hangat.didominasi dengan warna cokelat,juga furniture yang menggunakan material kayu, mulai dari ranjang, pintu, lemari custom, lantai, dan meja rias.

Ia terbengong dan tidak berhenti mengucapkan kata"WOAH" dengan mata yang penuh binar dan muka yang terlampau gemas,sehingga Langit yang melihatnya ingin segera mengarungi Rigel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia terbengong dan tidak berhenti mengucapkan kata
"WOAH" dengan mata yang penuh binar dan muka yang terlampau gemas,sehingga Langit yang melihatnya ingin segera mengarungi Rigel.

"Woah...Bang ini Kamar ato lapangan bola,gede bener dah kalah sama kamarnya Rigel apalagi kamar mandinya lebih keren dari kamarnya Rigel,ini Kasur muat kali ya nampung orang seRT,apalagi ada balkonnya pasti enak nih malem-malem natap bintang darisini."kagum Rigel

"Kamu bisa kok kalau mau tidur disini."

"Beneran bang."ucap Rigel antusias

"Serius,apa yang nggak buat adek abang."

"Ayok abang tunjukkin kamarnya Daddy."ucap Langit sambil menarik tangan Rigel yang masih terkagum-kagum.

"Nah ini kamar Daddy."ucap Langit sambil membuka pintu kamar Angkasa

Rigel yang melihat isi ruangan tersebut makin kagum,apalagi desain interiornya berbeda dari kamar Langit karena kamar Angkasa terkesan lebih dari sekedar kata mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rigel yang melihat isi ruangan tersebut makin kagum,apalagi desain interiornya berbeda dari kamar Langit karena kamar Angkasa terkesan lebih dari sekedar kata mewah.material yang digunakan untuk furniturnya adalah kayu tanpa finishing,seperti pada meja pajangan di atas sehingga warna aslinya tetap menonjol.

"bang ini sih lebih keren dari kamarnya abang".ucap Rigel dengan decak kagum

"Tapi kasian juga sih si oom punya kammmar gede tapi gak punya temen tidur."lanjut Rigel

"Ya udah Buna aja jadi temen tidurnya Daddy."jawab Langit tanpa dosa

"No...no....no."ucap Rigel sambil menggerakkan jari telunjuknya kekiri dan kekanan

Rigel OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang