Bab 49

944 76 18
                                    

  "Aku cinta Rupiah,kalau dolar kujuga cinta....
Suara merdu bungsu kesayangan Mahendra terdengar di penjuru kelas dan hampir membuat semua penghuni kelas menatap takjub pada Rigel

  Bukan takjub akan suara merdunya tapi takjub akan suaranya yang cempreng dan hampir membuat seisi kelas tuli berjamaah

  Sibocil Rigel bernyanyi dengan lirik nyeleneh dan dengan pedenya berjoget-joget alay sehingga membuat ketiga sahabatnya geleng-geleng kepala dan mengelus dada dengan tingkah absurd bocil kesayangan mereka

"Nape lu..lu...pada geleng-geleng kepala,pada mabok ya."

"Adek,siapa yg ngajarin adek pake bahasa gaul berbicara ke kita bertiga,gak sopan kalau berbicara sama yang lebih tua."tegur Dion

"Kalian lah kalau ngomong kan pake loe loe gue gue,Rigel juga mau lah biar gaoolll getttoooh."ucap Rigel dengan ke alay-annya yang pede maksimal

"Ya udah mulai hari ini kita kalau ngomong harus pake bahasa yang bener terutama kau Leon bibir dan lidah harus sinkron mulai sekarang."tegas Shaka

"Gue lagi,gue lagi yang kena."jawab Leon pasrah

"Bang nanti pulang sekolah temenin Rigel ke emoll nyokkk."rayu Rigel dengan kedip-kedip manja

"Ngapain"tanya Leon

"Ngerampok bang,ngerampok...."jawab Rigel greget

"Dosa dek,dosa."sahut Leon

"Nah situ tau kalau ngerampok itu D-O-S-A DOSA...Rigel ini turunan orang kaya ya,,,gak mungkin ngerampok,Rigel itu mau cari kado buat Bapak Angkasa terhormat karena beliau dengan sangat menyesal Rigel katakan jikalau Bapak Angkasa malam ini akan bertambah umur alias Bangkotan."

"Oooo Abang mengerti sekarang maksud adek calon bapak kamu ultahkan."

"Yes 100 Buat bang Leon karena otaknya mulai kepake."

"Rigel kalau ngomong suka bener."sahut Shaka

"Anjirrr."maki Leon

"MULUT."ucap Dion menatap tajam Leon

"Pisss."cengir Leon sambil mengangkat kedua jarinya


***
Bel berbunyi panjang tanda pelajaran sudah usai sesuai janji mereka tadi, Rigel dan ketiga temannya akhirnya pergi ke Mall,tak lupa Rigel juga sudah mengirim pesan singkat ke grup keluarga bahwa ia dan ketiga temannya akan jalan-jalan ke mall.

memasuki kawasan Mall Rigel mencari kado apa yang cocok untuk Bapak Angkasa tercinta

"Bang kado apa ya yang cocok buat bapak-bapak."tanya Rigel kepada ketiga temannnya

"Jam."jawab Leon

"kemeja."sahut Shaka

"Mobil mewah."ucap Dion kelewat santai

"Bang,kalau ngasih solusi yang agak kalem napa,abang kira Rigel punya money banyak mau hadiahin mobil mewah."

"Katanya kamu anak orang kaya."sahut Dion santai

"Iya memang,tapi tetep aja duit Rigel tuh tetap dibatasi Buna ,ini pun udah naik loh jatahnya dari 50 rebu jadi 200 rebu,lagi pula Bapak Angkasa terhormat udah punya banyak mobil."

"Kalau gitu jam atau dasi gimana?? Sahut Shaka

"Udah punya banyak bro,Rigel pengen ngadoin hadiah yg laen daripada yang apa ya.....jawab Rigel sambil matanya mengelilingi seisi Mall dan seketika matanya terpaku dengan satu objek yang ia yakin seribu persen bahwasanya  hadiah ini sangat cocok untuk Yayahnya

Rigel OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang