Sebelum pulang kembali ke kediamannya,Angkasa ingin berbicara sebentar perihal bahwa orangtuanya akan datang besok dengan maksud untuk menjumpai Rigel,Angkasa yang melihat Sherena sudah selesai dengan kegiatan membersihkan dapur segera menghampirinya.
"Sher,boleh saya bicara sebentar,ini mengenai Rigel."
"Ada apa dengan anakku,jangan-jangan anda mau mengambilnya dari hidup saya kan."
"Bukan...bukan seperti itu,kamu tahu kan orangtua saya,mereka sudah tau mengenai Rigel,besok mereka akan datang dan segera ingin bertemu dengan Rigel dan juga... ."
"dan juga merebutnya dari tanganku."potong Sherena.
"Tidak itu tidak akan terjadi,mereka tidak seperti itu,mereka hanya ingin bertemu dengan cucu yang belum pernah mereka lihat,mereka juga ingin bertemu dengan dirimu,apakah boleh."
Sherena yang mendengar itupun sedikit merasakan lega,ia kira orangtua Angkasa akan merebut Rigel dari hidupnya
mengingat mereka memiliki kekuasaan yang cukup kuat,sekali menjentikkan jari semua yang mereka ingini pasti akan cepat tercapai.
"Baiklah,kalau mereka hanya ingin bertemu saya terutama Rigel itu tidak masalah,saya akan pegang kata-kata anda,tapi jika itu terjadi maka bersiaplah anda akan merasakan kemarahan seorang ibu."
"Ya,aku berjanji."
Setelah berbicara singkat,akhirnya Angkasa dan Langit pulang kekediamannya,sebenarnya Langit masih ingin tinggal disini,tapi mengingat Perkataan Daddynya bahwa hari ini Opa dan Omanya akan segera tiba ketanah air dan besoknya mereka sama-sama akan pergi mengunjungi Rigel
tidak sekedar berkunjung mereka ingin bertemu dengan Rigel dan rencananya mereka juga akan menetap ditanah air.
selama ini orangtua Angkasa tidak lagi tinggal di Indonesia mereka telah menetap diNegeri Sakura semenjak Angkasa bercerai dengan Ibunya Langit.Tetapi setelah mereka mengetahui bahwa mereka mempunyai satu cucu laki-laki lagi,mereka ingin cepat-cepat terbang meninggalkan Negeri sakura dan kembali ketanah air untuk menemui cucunya.
"Hati-hati ya Bang,jangan terlalu kangen ama Rigel nanti,kalaupun kangen abang bisa lihat medsos Rigel yang followernya masih seratus biji,kalau masih rindu lagi video call Rigel aja."
"siipp...adek jagain Buna dulu ya nanti kalau kita udah jadi keluarga yang utuh gantian abang yang jagain Buna dan juga jagain Rigel."
"Okay bang,titah Baginda Raja segera hamba laksanakan."jawab Rigel sambil membungkukkan badan layaknya pengawal istana
"Bun Langit pulang dulu ya,nanti kita ketemu lagi bareng sama opa dan oma Langit oh ya...Opa dan Oma Rigel juga kan."ucap Langit dengan semangat
"Ya..langit juga jaga kesehatan jangan males makan bila perlu tiap pulang sekolah kamu mampir kesini biar makan siangnya bareng ama Rigel."
"Siap Buna,Langit pasti mampir tiap pulang sekolah biar bisa nyicipin masakkan Buna terus."semangat Langit
"Ayah pulang dulu ya Rigel,jaga Buna,jangan nakal,ucap Angkasa
Sher aku pamit pulang,nanti kita akan bertemu lagi bareng sama orangtuaku".lanjut Angkasa"Ekhmm."balas Sherena
"Siap oom,oom juga jangan nakal jagain abangnya Rigel,papay oom papay bang jangan rindu ya sama Rigel cukup Dilan sama milea aja yang rindu berat." teriak Rigel narsis sambil melambaikan tangannya
Saat mobil Angkasa tak terlihat lagi Sherena dan Rigel kembali masuk kedalam rumah mereka
"Baby,Buna mau bicara sebentar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rigel Orion
Teen FictionRigel itu pemuda sederhana berparas rupawan,ia hidup bersama bunanya yang berprofesi sebagai penjual nasi uduk. Pemuda yang sangat mencintai dan menghormati bunanya,pemuda yang tidak malu akan nasib hidup dirinya,dan pemuda yang tidak diakui ayah...