bab 4(revisi)

13.1K 902 15
                                    

      Pertemuan yang tidak sengaja antara dirinya dan Sherena wanita dari masa lalunya menimbulkan kegelisahan hati bagi seorang Angkasa. 

     Tidak hanya itu kejadian-kejadian dimasa lalunya kembali berputar di memori otaknya,
Dimulai dari kejadian saat pertama kali mereka bertemu,sampai saat kejadian yang membuat Sherena hamil dan membenci dirinya.

     Belum lagi saat pertama kali dirinya melihat wajah seorang pemuda yang sama persis dengan dirinya saat ia masih remaja,
Angkasa 100% yakin bahwa remaja itu adalah anak kandungnya.
        
Anak yang tidak diinginkannya dulu,anak yang dulu ingin sekali dilenyapkannya,tetapi semua itu menjadi terpatahkan saat pertama kali dirinya melihat tatapan polos remaja tersebut,hatinya seolah bergetar dan Angkasa langsung jatuh hati untuk yang pertama kalinya.
    
     Jiwanya sebagai seorang Ayah yang ingin melindungi anaknya merasa terpanggil,tetapi Angkasa merasa tak yakin bahwa pemuda tersebut mau menerima kehadiran dirinya.
 
Belum lagi Sherena yang mengatakan kepada dirinya bahwa ia telah menceritakan kelakuan bejatnya saat dahulu terhadap Sherena,apalagi ia memberlakukan Sherena seperti wanita murahan.

    Tidak itu tak boleh terjadi,dia harus Optimis,dirinya harus yakin bahwa dia mampu menaklukkan hati pemuda tersebut,sebelum itu dia harus menaklukkan dulu hati Sherena dengan begitu ia bisa mendekatkan diri kepada anaknya.
  
Angkasa mulai memikirkan berbagai cara untuk menaklukkan hati Sherena baik itu dengan menggunakan cara yang halus maupun dengan cara licik sekalipun.

    Angkasa juga  telah mencari tahu seluruh informasi mengenai Sherena dan anaknya,ia juga telah mengetahui nama anaknya tersebut,Rigel Orion itu adalah nama anaknya
  
     Rigel juga tidak memakai nama belakang ayahnya tetapi memakai nama belakang keluarga Sherena,itu berarti semakin menguatkan fakta bahwa Rigel adalah anaknya bukan anak dari laki-laki lain,untuk itu ia juga akan berusaha menyematkan nama belakang Mahendra pada Rigel.

  Fakta lain yang mengejutkan Angkasa adalah bahwa Sherena belum menikah sampai saat ini,itu menjadi poin penting juga bagi dirinya,mungkin dengan cara yaitu menikahi Sherena ia bisa masuk dalam kehidupan Rigel,walau ia tidak menyukai Sherena sekalipun.

       Sebelum menggunakan cara itu dia juga harus memikirkan cara agar Langit anaknya mau menerima Rigel sebagai saudaranya,dia yakin Langit pasti akan marah besar kalau dia mempunyai anak dari wanita lain

     tapi dengan berbicara jujur kepada Langit mengenai masa lalu nya Langit pasti akan menerima Rigel dan Sherena dikehidupan dirinya mereka,karena Langit mempunyai hati yang sangat baik walau diluarnya dia selalu memasang wajah yang datar dan berperilaku angkuh.

***
Sementara ditempat terpisah seorang ibu dan anak sedang mengobrol ringan sambil mengolah bahan untuk berjualan besok.

      "Bun,oom-oom kemaren yang ngobrol sama buna itu siapa sih?jangan-jangan ayahnya Rigel ya bun?
isss...kalau bener itu oom-oom ayah kandungnya Rigel,
besok-besok kalau ketemu lagi bakal Rigel karungin baru Rigel jual ketukang rongsokkan."

   "Emang kamu berani baby?lagipula itu oom-oom bukan Ayah Rigel kok."ucap Sherena berbohong

   "Rigel berani kok buna,apalagi kalau ngelindungin buna malaikatnya Rigel,bakalan Rigel jabanin deh."jawab Rigel

    "Kalau seandainya babynya buna ketemu sama ayah kandungnya Rigel,
  trus dia mau minta maaf bahkan dia ngajak tinggal bareng tanpa Buna,rigel mau nggak?."tanya sherena pada Rigel

   "Nggak mau buna,jawab Rigel dengan tegas,
buna tau kan kalau Rigel sangat-sangat sayang sama Buna,Rigel juga gak bisa hidup tanpa Buna karena Buna adalah nafasnya Rigel,jantungnya Rigel dan nadinya Rigel,bahkan cinta pertama Rigel.
Buna taukan jika buna berkata tidak,maka Rigel juga akan berkata tidak,tapi kalau buna mengatakan ya,maka Rigel juga mengatakan ya."

   "Apalagi ayah kandung Rigel orang kaya loh."pancing Sherena

     "Tetap gak mau Buna,mau dia kaya,mau dia pejabat bahkan orang terkenal,Rigel tetap maunya sama Buna,titik gak pake koma Buna."

  "Tapi kalau misalnya Buna memaafkannya, memaafkan atas apa yang dia lakukan sama buna selama ini,bagaimana?."

"Itu artinya Buna seorang malaikat tak bersayap yang nyata,malaikatnya Rigel,malaikat yang mau memaafkan orang yang menyakiti Buna,walau Rigel yakin,Buna pasti berat mengatakannya,tapi Rigel yakin kalau Buna masih mempunyai hati nurani untuk memaafkan dia,itupun pasti cuma secuil bangettt."

   Dalam hatinya Sherena merasa bersyukur bahwa Rigelnya mempunyai hati yang sangat bersih,hati yang mampu memaafkan dan Rigel anaknya tersebut tidak akan pernah meninggalkan dirinya sampai kapanpun.
       
       Sherena yakin sekali seorang Angkasa pasti akan menempuh berbagai cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya,
walau dengan memakai cara kotor sekalipun.

       Untuk itu Sherena sudah bersiap-siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari.

Rigel OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang