Bab 50

951 87 3
                                    

Sang Mentari telah kembali ke peraduannya,telah digantikan dengan Bulan yang bersinar terang memberi cahaya kehidupan dimalam hari.

Sama halnya di Mansion besar Mahendra si Mentari dan Bulannya keluarga besar tersebut saat ini sedang sibuk-sibuknya memberi perintah kepada beberapa pelayan untuk membuat kejutan ulangtahun buat seseorang yang saat ini telah menjadi kesayangannya

Dengan gayanya bak Bos besar ia menyuruh para pelayan menghias ruang keluarga dengan balon warna-warni dan juga tak lupa stiker Upin-Ipin kesukaannya

Keantusiasannya ini pun membuat hiruk pikuk dimansion tersebut,Rigel lah yang paling heboh diantara semua keluarganya

Bahkan Sherena dan para wanita keluarga tersebut hanya bisa geleng-geleng kepala,ditambah dengan semua abangnya yang hanya melongo kaget dengan apa yang dilakukan Rigel

juga para pelayan beserta bodyguard yang sedang bekerja berusaha menahan tawa karena kelakuan Rigel

Mereka semua berpikir yang ulangtahun sudah Bapak-Bapak berkepala tiga akan tetapi kenapa dekorasinya bertema untuk anak-anak yang berumur tiga tahun

  Apa yang akan dipikirkan Angkasa jika ia melihat bagaimana ia akan merayakan ulangtahunnya,yang biasanya hanya makan malam keluarga besar tanpa meniup lilin maka untuk tahun ini Angkasa akan meniup lilin

"Adek kok dekorasinya kayak gitu."tanya Langit menahan tawanya

"Ini ni orang yang gak tau estetika dalam menghias ruangan,abang tahu gak kalau hiasannya warna item putih tuh suasananya gak idup kek hidupnya bang Dewa sama bang Raga Monoton maksimal,nah kalau hiasannya berwarna kan akan lebih hidup sama kayak kehidupannya Rigel."

"Shutt...dek jangan terlalu jujur tengok noh duo sabun colek ehhh maksud abang duo manusia kulkas natep kamu kayak mau dimakan hidup-hidup."bisik Samudra sambil melirik kearah kedua abangnya

"Elah kayak gitu aja takut."bisik Rigel ikut-ikutan
Liat ni bagaimana Rigel menaklukkan duo kulkas dengan keimutan dan kegantengan maksimal Rigel."lanjut Rigel dengan tingkat kepedeannya yang maksimal

"Allow abang-abang Rigel yang seperti Kulkas dua pintu yang dinginnya ngalahin kutub utara btw and busway daripada melototin kegantengan Rigel yang maksimal parah bantuan Rigel aja yok pasang-pasang dekorasi."ucap Rigel

"Abang bantuin kamu tapi ada syaratnya."jawab Dewa kalem

Rigel sedikit curiga mendengar ucapan abang nya yg satu ini,tapi untuk saat ini Rigel akan menepis kecurigaannya,ia tahu abangnya yang satu ini gak mau rugi maunya untung terus

"Berat gak syaratnya,kalau berat Rigel gak kuat biar Bang Sam sama Bang Langit aja."

"Kok bawa-bawa kita dek,abang lagi bantuin lo tanpa syarat seperti kasih sayang abang ke kamu tanpa syarat."sahut Samudra dengan kelebay-annya

"Hueeekkkk...sok puitis banget sih bang gak cocok dengan perawakan abang yang kayak setan,btw and busway syaratnya ape ni bang?tanya Rigel lagi kepada Dewa

"Malam ini kamu tidur nya bareng abang."ucap Dewa kelewat enteng

"WHATTTT...GAK SALAH NIH BANG,OGAHHHH BANGET EMANG RIGEL COWO APAAN."Kaget Rigel bergidik ngeri

Tidak hanya Rigel sendiri yang kaget semua abangnya dan kakaknya kaget mendengar ucapan Dewa.
 
Dewa yang sedingin es,Dewa yang kejam,Dewa yang jarang ngomong,bisa-bisanya mengucapkan kata tersebut.

"Eh..eh...jangan mau dek tidur sama bang Dewa ,mending sama abang aja."sahut Samudra

"Sama abang aja dek."timpal Langit

"Adek sama abang aja."alex,Michael dan bintang juga ikut-ikutan

"Malam ini adek sama abang aja."Ucap Raga kalem

"Apa-apaan sih..emang Rigel cowok apaan,maen direbutin sama abang semua,sorry dori stroberry ya Rigel ini cowok yang paling cool dan paling ganteng sejagad raya maupun se jagad alam goib dan dunia maya."pede Rigel

"Adek tidur sama Mami aja malam ini."sahut Cantika kemudian

"Kalau gak adek tidur sama Mama aja."Tania pun ikut-ikutan

"Sama Nenek aja."Mentari pun juga ikut-ikutan

"Sorry ya para ladies-ladies emang Rigel cowok apaan,diajak tidur bareng ibu-ibu komplek,Rigel ini cowok yang menjunjung tinggi harga diri dan martabat sebagai cucu bungsu wong soge se Indonesia raya maupun sedunia."pede Rigel

"Wahai ibu-ibu komplek kalian semua tidak takut apa dengan para suami yang rela dari pagi sampai subuh cari duit buat mengisi kekosongan hidup ehhh maksudnya kekosongan perut kita semua,lagian Rigel gak mau ya saingan sama para lelaki bangkotan penghuni rumah ini ya."lanjut Rigel kemudian

"Pfftttt hahahahhaha...adek mah kalau ngomong suka bener."tawa Samudra

"Adek,kalau ngomong coba difilter dulu gak sopan sama orang yang lebih tua."nasehat Sherena

"Gak papa Sher,lucu juga kalau Rigel ngomong ceplas ceplos gitu jadi menghidupkan suasana di Mansion,coba kalau sifatnya nurun kayak abang-abangnya apalagi kalau mirip sama mereka berdua."timpal Cantika melirik sambil melirik Dewa dan Raga

"Pasti tambah suram ya Mom."sahut Samudra

"Tambah Serem juga."Langitpun ikut menyahut

"Tambah kek hidup dineraka."Xandria pun yang sedaritadi menyimak juga ikut-ikutan meledek abang-abangnya

  Dewa dan Raga yang diejek daritadi oleh adik-adiknya hanya diam tanpa menanggapi maklum mereka kulkas dua pintu masa bodoh dengan ejekkan adik-adiknya,karena sejak dulu itu sudah menjadi makanan sehari-hari mereka

"Walaupun Abang Dewa dan Abang Raga memang bener kayak yang diucapkan kalian tapi Rigel mah tetep sayang sama Abang apalagi sayang sama uangnya."sahut Rigel terseyum lebar

"Saranghae Hyung."ucap Rigel lagi sambil mengedipkan mata dan membuat simbol cinta dengan kedua jarinya

Dewa dan Raga yang mendengar ucapan manis dari Rigel diam-diam tersipu malu dan berusaha menahan gemas,adiknya yang satu ini jika sudah mengeluarkan kata-kata manis semua orang akan bahagia dan menahan gemas

"Ya udah ya...sekarang lanjut lagi kerjanya keburu para lelaki bangkotan pulang."ucap Rigel lagi membuyarkan lamunan semua orang yang berada disana

"Dek abang mau juga dong di saranghyeo sama adek."ucap langit cemburu

"Kalau perlu kita semua dah."timpal Bintang yang juga cemburu yang lain pun mengangguk setuju dengan ucapan Bintang

"Lain kali aja kalau Rigel lagi pengen."

"Ya kok gitu sih dek." jawab Samudra kecewa berat

"Kalau sama Buna,Mommy,Mama sama Nenek bagaimana baby."sahut Sherena

"Love you pull,Saranghae,wo ai ni untuk cantik-cantiknya Rigel."jawab Rigel mengedipkan sebelah matanya

"Aaaaaa....kakak juga mau dekkk."teriak Xandria yang cemburu berat

"Love sekebon buat kakakku yang paling cantik diantara abang-abang semua."

"Makasih adek kakak yang paling manis dan lucu."

"Dan juga ganteng kak,jangan lupa."rigel menimpali




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rigel OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang