Bab 27

3.2K 283 31
                                    

     Didapur rumah Sherena telah terjadi kehebohan luar biasa yang disebabkan oleh Rigel remaja bertubuh kurus tetapi berpipi tembam,ada-ada saja kelakuan yang ia perbuat

dari membantu membawakan makanan sambil mencomot makanan yang ia bawa,berjoged heboh sambil membawa makanan dan terkadang bernyanyi-nyanyi dengan teriakkannya yang melengking.

"Dek kalau kamu comotin tuh makanan bisa-bisa abis duluan sama kamu."ucap Langit

"Mana ada yang bang,Rigel itu cuma icip dikit-dikit kok,Rigel cuma mastiin aja makanannya ada rasa gak,enak gak,atau bumbunya udah pas gak,Rigel kan anak didiknya chef Renatta."

"Darimana jalurnya kamu anak didik Chef Renatta,yang ada kalau Chef Renata punya anak didik modelan macam kamu dek bisa-bisa ia mati berdiri."

"Sok tau abang ye,Chef Renatta pasti bakalan bersyukur punya anak didik kayak Rigel,udah tampan,smart,baik hati,tidak sombong dan rajin menabung."ucap Rigel membanggakan dirinya sendiri

"Iyain aja deh,biar adek abang tambah seneng."

"Nah gitu dong bang,itu namanya abang Rigel yang paling oke punya."

"Dek panggil Kakek gih,biar kita makan bareng."sahut Sherena dari arah dapur

"OKAY BUN!!!" teriak Rigel dengan semangat

"Abang jagain makanan kita ya,jangan dicomotin nanti jatah Rigel berkurang."ucap Rigel lagi kepada Langit

"Bukannya kamu yang sedaritadi nyomotin makanan."

"HEHEHEHE,Rigel cuma icip dikit doang bang,ya udah Bang Rigel mau panggil Kakek dulu biar kita makan siang bareng."

"Hmmm."jawab Langit singkat

     Rigelpun berlalu meninggalkan Langit dan berlari-lari kecil sambil bersenandung riang menuju kearah depan rumah untuk memanggil Kakeknya yang sedang bersantai

"KAKEK,OY KAKEK."panggil Rigel dengan suara cemprengnya yang bisa memekakkan telinga siapa saja yang mendengarnya

"Cucu Kakek kenapa teriak-teriak daritadi."tanya Bumi dengan nada halusnya

"HEHEHE,mangap lagi ya kek,kalau Rigel lakuin lagi Rigel minta maaf lagi."jawab Rigel kelewat polos

   Bumi yang mendengar jawaban Cucunya hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tidak tega memarahi cucunya yang satu ini,apalagi setiap tingkah absurd dan pola pikir ajaib yang Rigel lakukan

biasanya jika cucunya berbuat sesuatu yang tidak wajar atau melanggar peraturan ia akan memarahi bahkan tidak segan-segan untuk menghukum cucu-cucunya

"Kamu kenapa manggil kakek."tanya Bumi kemudian

"Ayok kek makan siang,Rigel udah laper berat makanan yang Buna sama nenek udah melambai-lambai kearah Rigel minta disantap."

"Cucu Kakek ada-ada aja ya jawabannya,Ya udah ayok."ucap Bumi tersenyum sambil merangkul bahu cucu bontotnya

***
Sore harinya dikediaman Sherena.....

"ABANGGGGGGG!!!" teriak Rigel menggelegar

"ADEK KENAPA TERIAK-TERIAK."teriak Sherena

"BUNA JUGA KENAPA IKUT-IKUTAN TERIAK."jawab Rigel sambil berteriak lagi

"KALIAN BERDUA YANG DARITADI TERIAK-TERIAK GAK JELAS."sahut Oma Mentari yang juga ikutan berteriak

"NENEK/MAMI JUGA TERIAK."ucap Rigel dan Sherena kompak berteriak

"Ckckckck...kalian yang aneh udah tau jarak antara kalian cuma lima  centi,ngomong sambil teriak kalian pikir ini hutan belantara ya."ucap Bumi dengan tenang

Rigel OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang