Bab 38

3.7K 214 7
                                    

   Teriknya matahari tidak melunturkan semangat seorang pemuda dengan dimple dikedua pipinya siapa lagi kalau bukan Rigel anak kesayangan nya Buna Sherena yang  juga telah menjadi kesayangannya keluarga Mahendra.

    Pulang sekolah Rigel tidak langsung pulang kerumah,ia berencana akan pergi ke mall terbesar di Jakarta,bukan untuk membeli sesuatu melainkan ia hanya ingin ngadem di dalam Mall

berjalan sendiri ke halte bus dengan bersenandung lagu anak-anak dengan lirik yang ia ubah,sehingga banyak pejalan kaki yang menatapnya dengan kegemasan apalagi mendwngar lirik lagu nyeleneh yqng ia nyanyikan dengan suara cemprengnya

"Naik kereta api tut...tut...kentutttt."senandung Rigel dengan lirik yang ngawur

Sesampainya ia di halte,Rigel pun duduk santai menunggu Bus tujuannya dan Rigelpun duduk santai ditemani dengan satu kotak susu strawberry kesukaannya

  Beberapa menit kemudian Bus yang ia tunggu telah datang Rigel segera menaikinya dan duduk disalah satu bangku yang kosong,sesampainya ia ditempat tujuannya Rigel berjalan santai memasuki Mall terbesar diibukota

dengan gaya coolnya ia duduk disalah satu bangku yang tersedia disana,matanya menjelajahi area disekitarnya
Netranya pun terpaku saat melihat seseorang yang sangat ia kenal.

"Oom Kasa." bisiknya pelan

      Terlihat sedang berada ditoko mainan mahal dan memborong hampir semua mainan yang harganya sangat fantastis,Rigel yang penasaranpun segera berdiri dan berjalan mengendap-endap untuk menyelidikinya

     Layaknya seperti mata-mata,Bersembunyi dibalik rak salah satu mainan dan matanyapun segera memicing tajam kearah Angkasa,dilihatnya Angkasa sedang membayar beberapa mainan yang harganya bisa membeli beberapa pabrik snack kesukaannya.

     Benaknya pun berpikir untuk apa Angkasa memborong berbagai jenis mainan,jika dilihat dan diterawang dalam pikiran Rigel yang kelewat polos,anak-anak dan keponakkan-keponakkan Angkasa sudah pada besar dan tidak membutuhkan mainan tersebut

apalagi mainan tersebut sudah dimiliki oleh Bang Langit dan seluruh abang-abangnya yang lain kecuali kakak cantikknya,fikiran negatifpun menghampiri otak pintar Rigel

"Jangan-jangan oom kasa punya anak dari wanita lain lagi yang disembunyiin." monolog Rigel

"Siapa bilang Ayah punya anak lagi?"sahut Angkasa dari belakang mengejutkan Rigel

"E-eh o-om Kas-sa,ap-apa kabar oom."jawab Rigel ngawur

"Ayah tanya sama kamu siapa yang bilang ayah masih punya anak lain lagi Rigel Orion Mahendra jangan coba-coba buat ngalihin pertanyaan ayah ya,satu lagi kamu ngapain kesini bukannya langsung pulang kerumah."

"Kan-kan o-oom la-lagi beli mainan jadi Rigel pi-pikir oom masih punya anak lain lagi."jawab Rigel terbata-bata

"Anak Ayah itu cuma ada dua kamu sama Langit,nanti kalau Ayah sudah nikah sama Buna Sherena ayah bakal tambah anak lagi  menjadi sembilan."

"Heeee oom mau bikin tim kesebelasan ya."

"Ya,biar makin rame."

"Gak gak boleh,kalaupun oom nikah sama Buna gak boleh nambah banyak,nambah satu aja."

"Kok gitu."tanya Angkasa kemudian

"Sebenarnya lebih baik ikutin anjuran pemerintah dua anak cukup,tapi karena Rigel gak mau jadi bungsu terus Rigel mau punya adek tapi cukup satu aja,cewek atau cowok terserah yang penting sebiji."

"Jadi kalau gitu kamu sekarang sudah restui ayah sama buna dong."

"It-itukan tergantung sama jawaban Buna juga."

Rigel OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang