"Boneka kucing buat Bang Langit, boneka kelinci buat bang Samudra, boneka tupai buat kakak kembar, boneka harimau buat bang Raga, boneka dolphin buat bang Bintang, boneka beruang buat bang michael terakhir boneka singa buat bang Dewa harusnya sih boneka barbie aja buat bang Dewa biar sifatnya lembut kayak barbie." Monolog Rigel yang masih didengar tiga sohibnya
"Udah dek." Tanya Shaka
"Udah bang tinggal bayar aja." Jawab Rigel
"Buat kita tiga mana dek." Tanya Leon
"Oh iya bang hampir lupa."
Rigelpun segera memilih boneka yang cocok buat ketiga sahabat sekaligus abang nya tersebut.
"Nah yang ini buat bang Shaka boneka anjing yang lucu, buat bang Dion boneka marmut dan terakhir buat bang Leon boneka monyet."
"Kok boneka monyet sih dek." Protes Leon
"Karena muka bang Leon mirip sama monyet." Ucap Rigel enteng sehingga mengundang tawa dari Shaka dan Leon
"HAHAHA,kamu jangan terlalu jujur dek." Ucap Dion disela tawanya
"Memang mirip sama loe." Sahut Shaka kemudian
"Is kok gue dinistain mulu." Cemberut Leon
"Muka abang kan cocok buat dinistain." Ucap Rigel enteng sambil berlalu berjalan menuju kasir
Setelah selesai membayar semua belanjaannya Rigel dan ketiga sahabatnya menuju ke area food court untuk mengisi perut mereka
setelah itu mereka segera memesan makanan sambil menunggu pesanan Rigelpun permisi ketiga sahabatnya ketoilet untuk buang air kecil
"Bang Rigel mau ke toilet bentar ya." Ucap Rigel
"Mau gue temenin dek." Ucap Leon
"Gak perlu bang, Rigel sendiri aja."
Setelah menuntaskan hasrat buang air kecilnya, Rigel pun bercermin sebentar ia ingin melihat apakah dirinya masih tampan atau sudah seperti gembel
"Rigel, Rigel ternyata kamu masih aja ganteng, imut, lucu dan mempesona." Monolog Rigel sambil menyugarkan rambutnya kebelakang
"Udah ganteng, baik hati dan tidak sombong,nikmat mana lagi yang kau dustakan Rigel."lanjutnya lagi
" udah ah nanti ketiga babu Rigel nungguin lama lagi, belum lagi siburik bang Leon nanti nyolong makanan Rigel."monolog Rigel kembali
Ia pun berjalan santai sambil melirik kekanan dan kekiri siapa tahu ada yang mau minta foto bathinnya berfikir dan tanpa sadar Rigel menabrak seorang perempuan.
BRUKKK...
"AWWWW." Jerit wanita tersebut
"Waduh tante gak papa kan maafin Rigel ya, ada yang sakit atau bagian tubuhnya ada yang hilang." Tanya Rigel sangat panik
"Tante, tante kamu pikir saya menikah sama oom kamu." Jawab perempuan tersebut sangat ketus untung saja ini ditempat yang agak sepi pikir perempuan tersebut
"Jadi Rigel manggilnya apa dong masa Nenek?" Jawab Rigel tak takut
"He Bocah kamu pikir saya setua itu, saya ini masih muda memangnya kamu gak tau siapa saya." Ucap perempuan tersebut makin ketus
"Ya mana Rigel tau,tante aja make masker ya mana keliatan mukanya, memang tante siapa sih kalau artis korea kok bisa bahasa +62 ." Tanya Rigel sewot
"Kau-
" kan bener, tante kan make masker mana Rigel tahu siapa tante."ucap Rigel memotong perkataan perempuan tersebut
"Kalau saya buka masker kamu pasti terkejut bahkan memohon pada saya minta foto atau tanda tangan saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rigel Orion
Teen FictionRigel itu pemuda sederhana berparas rupawan,ia hidup bersama bunanya yang berprofesi sebagai penjual nasi uduk. Pemuda yang sangat mencintai dan menghormati bunanya,pemuda yang tidak malu akan nasib hidup dirinya,dan pemuda yang tidak diakui ayah...