Bab 48

1.7K 115 12
                                    

       Angkasa kira dengan kembalinya Sherena dan Rigel tak akan ada lagi yang menghalangi dirinya untuk memiliki mereka seutuhnya,akan tetapi nampaknya itu hanya angan-angan semata dihidupnya.

Lihat saja sekarang dihadapannya muncul seseorang yang sangat ia benci siapa lagi kalau Bukan Anastasia

Perempuan yang selama ini ia kira perempuan yang sempurna tanpa cela sedikitpun,perempuan yang paling cantik dimata Angkasa tapi berhati iblis,Perempuan hebat dimata semuanorang tapi bagi Angkasa yang sudah sadar dari jeratan iblis ini ia hanya wanita licik bermuka dua

Dengan seenaknya wanita iblis tersebut muncul dikantornya dengan tanpa dosa seolah-olah kedatangannya sangat diinginkan di ruangan kerjanya,bahkan sekarang ini Angkasa sangat tidak sudi berbagi oksigen dengan wanita ular tersebut apalagi melihat wajah cantik tapi berhati iblis.

Dengan pedenya Anas datang menampilkan senyumnya yang menawan bagi orang yang melihat,akan tetapi tidak lagi untuk Angkasa

baginya senyuman Anas adalah senyuman palsu dan menjijikkan,ia akan lihat peran apa lagi yang akan dimainkan wanita ular tersebut mengingat Anas adalah aktris yang menguasai segala peran.

apalagi dengan kedatangannya secara terang-terangan untuk dilihat semua orang dan  dapat dipastikan juga kemungkinan kedua orang tuanya maupun  kedua saudaranya sudah mengetahuinya terlebih dahulu

sudah dipastikan bahwa kedua orangtuanya dan kedua saudaranya telah mengetahuinya terlebih dahulu kedatangan si wanita ular tersebut.

doakan saja Angkasa selamat dari mulut kejam mereka dan juga jangan sampai mereka menceritakannya kepada Sherena bisa kembali gagal ia untuk dekat dengan Sherena

"Untuk apa kau datang kemari Anas."ucap Angkasa dingin dan datar dengan tatapannya yang kejam

"Hanya ingin bersilahturahmi dengan mantan suamiku."jawab Anas denga tatapan dan nada yang sangat menggoda

"Menjijikkan,kau pikir kau diterima disini,lihat kelakuanmu sekarang sudah mirip dengan jalang yang diluaran sana."kembali Angkasa berucap dengan sinis

Sakit dan marah itu yang ada dalam pikiran Anas,selama ia hidup bersama Angkasa ia tidak pernah dihina seperti ini,Angkasa selalu memuja dirinya,menyayangi dirinya bahkan tunduk kepada dirinya

"Wah...wah...wahh baru kali ini aku mendengar perkataan sadis dari dirimu Angkasa,bukankah kau sangat tergila-gila padaku bahkan sangat memuja diriku beib."ucap Anas dengan sangat sensual

"MENJIJIKKAN,KAU PIKIR AKU AKAN TERJERAT KEMBALI DENGAN RAYUAN IBLISMU ITU ANAS!!SETELAH APA YANG KAU LAKUKAN DI MASA LALU?BUKANNYA KAU MERENUNGKAN KESALAHANMU DAN BERTOBAT TETAPI KAU MALAHAN SEMAKIN MENJADI,MENYESAL AKU MENYUKAI DAN MEMUJAMU WANITA IBLIS."murka Angkasa

"Kau...

"AKU BELUM SELESAI BERBICARA JALANG!!!JANGAN KAU MEMOTONG PERKATAANKU...SEKALI LAGI KAU BERTINGKAH MELEWATI BATAS JANGAN SALAHKAN AKU UNTUK BERTINDAK MELEWATI BATAS KESABARANKU, SELAMA INI AKUDIAM BUKAN KARENA AKU TAKUT PADAMU.
AKU MASIH MENGHARGAI DIRIMU KARENA KAU MENYANDANG STATUS IBUNYA LANGIT,CAMKAN ITU DAN TANAM PERKATAANKU DIOTAKMU YANG DANGKAL ITU.Sekarang kau boleh pergi dari ruanganku karena semakin aku berbagi oksigen denganmu aku makin muak dan jijik."

Anaspun pergi dengan wajah penuh amarah dan juga menahan emosi yang tinggi
"Jangan kau pikir aku akan terima semua hinaanmu Angkasa,tunggu dan saksikan bagaimana aku menghancurkan kalian Mahendra."ucap Anas dalam hati dengan emosi yang hampir meledak

"Naik kereta api tut....tut...tut...kentuttt....bang samudra suka kentut sembarang bau busuk kayak bangke,ayolah kita timpuk dianya,karena mukanya kaya monkeyyy...."
Terdengar nyanyian absurd dari bibir mungil Rigel
saat ini ia sedang merasa bosan di mansion untuk itu iapun mengusir rasa bosannya dengan bernyanyi sesuka hatinya

mengingat juga saat ini seluruh keluarganya mempunyai Kegiatan masing-masing,dimulai dari Bunanya yang sedang mengawasi kedai makan yang baru Bunanya rintis dengan bantuan modal Bunda Cantika dan Mama Tania jadinya para ibu-ibu saat ini sedang berkumpul di kedai milik Bunanya

Lain halnya dengan laki-laki dewasa dirumah ini dari Si Tua Angkasa,Ayah Cakra dan Papa Elang,termasuk juga ketiga abangnya Bang Dewa,Bang Raga dan Bang Michael mereka pastinya sedang falling in love dengan berkas-berkas kantornya

Beda lagi dengan Kakak kembarnya Alex dan Xandria serta Abang Bintang,mereka bertiga saat ini masih ada dikampus dikarenakan ada kegiatan yang mengharuskan mereka untuk stay dikampus sampai malam entah kegiatan apa Rigel pun tak tau,sama halnya Abangnya Langit dan Samudra  saat inipun masih disekolah untuk urusan Osis tau sendirikan abangnya Langit ketua Osis sedangkan Bang Samudra adalah Wakil Ketua Osis

dan yang terakhir Kakek dan Neneknya,dua sejoli itu saat ini sedang mengunjungi temannya yang berada di Bali,sekalian saja mereka Honeymoon untuk yg kesekian kalinya,Rigel juga penasaran Honeymoon Kakek dan Neneknya ini sudah yg keberapa kali,Ingatkan Rigel untuk menanyakannya nanti.

Dan Akhirnya ia sendirian terdampar di Mansion yang seluas dan selebar ini,karena kebosanannya ini iapun mencari pekerjaan untuk mengusir rasa bosannya

dimulai dari menghitung jumlah kamar di mansion ini,menghitung semut yang berbaris dihalaman belakang,mencabuti rumput taman belakang,joget-joget heboh melalui aplikasi toktok sampai bermain perang-perangan dengan bodyguard dimansion

Memang bosannya sudah sedikit hilang tapi kalau tidak menjahili atau beradu argumen dengan keluarganya seperti ada yang kurang dihidup Rigel istilahnya bagai Sayur tanpa garam,micin,penyedap rasa dan gula hidupnya Hambar

Jadi untuk itu ia bernyanyi sambil teriak dengan mengubah isi lirik lagu sontak saja pengawal,pembantu dan segala makhluk dimansion yang terlihat dan yang tak terlihat maupun seperti bayangan tertawa geli akan tingkah sibungsu Mahendra.

Tak terkecuali juga Bintang yang baru pulang dari kuliahnya ya Bintang memutuskan untuk pulang cepat atas perintah keluarganya untuk menemani adiknya yang lucu ini

Bagaimana tidak seluruh gerak-gerik sibungsu diawasi melalui cctv dan juga laporan dari orang yang mengawasi sibungsu,mereka tau jika sibungsu sudah mulai kebosanan dan juga bertingkah absurd

Menurut Bintang Adiknya yang satu ini memang berbeda dari yang lain,jika adik-adiknya yang lain menjaga image mereka,tidak dengan Rigel ia apa adanya,suka-sukanya dan tidak kaku seperti para lelaki dikeluarganya

"Dek."panggil Bintang tersenyum

"What's up bro,baru pulang lu."tengil Rigel sok gaul

"Tau dari mana adek ngomong kayak gitu,gak sopan kalau didengar Bang dewa sama bang Raga bisa gawat."

"Abang gak asyik bawaannya ngadu,kayak cewek pms aja."sahut Rigel jengkel

"He enak aja abang disamain sama cewek-cewek pms,lagian adek ngapain nistain Samudra kalau dia denger bakalan ngambek baru  tau kamu."

"Biarin bang,boda amat yang penting Rigel hepi yang lain hepi semua hepi,tuh lihat aja dari pengawal,pembantu sampe makhluk tak terlihat pada senyum-senyum kan kalau Rigel beraksi,jangan pada tegang nanti cepet tua kayak oom Angkasa."celoteh Rigel panjang lebar

"Daddy dek,kok panggil oom gak sopan."

"Yeee,suka-suka Rigel kan perjanjiannnya kalau situa Angkasa bisa naklukkgin hati Buna Sherena tercantik dan teristimewa Rigel bakal panggil Yayah."jawab Rigel nyolot

"Yayah??."

"Yap,Yayah panggilan sayang Rigel buat situa Angkasa."

"Oke-oke,tapi jangan bilang tua dong sama Daddy gak elit."

"Jadi panggilnya apa,itu sudah panggilan yang paling teristimewa."jawab Rigel dengan gilanya

"Panggil aja Bangkotan."jawab Bintang sama gilanya

"Bisa dipertimbangkan."

"Bang."

"Apa?"

"Jangan beritahu semua orang ya percakapan kita tadi."bisik Angkasa

"Kenapa emangnya."

"Nanti gak surprise lagi,OKE!!!"

"Oke."

Rigel tidak tau saja semua kelakuannya bahkan perkataan nya telah dilihat dan didengar seluruh keluarganya,tanpa terkecuali Angkasa yang saat ini merasa bahagia bahkan hatinya berbunga-bunga akan hal itu.

Rigel OrionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang