Part 3.

1K 179 5
                                    

Jisoo sedang menikmati sarapan pagi bersama Taehyung, berhadapan, saling berdiaman tanpa sepatah kata pun untuk bicara.

Hanya piring dan sendok yang beradu bising, hati Jisoo masih membekas bahkan dia tidak menatap Taehyung hari ini, dia hanya membuang pandangannya saja.

"kau memang istri sah ku Jisoo, hanya depan publik saja."

"Bagiku kau bukan istriku, tapi hanya depan keluargamu dan keluargaku"

"Bahkan kau bukan istriku Jisoo, malam pertama kita aku malah menghabiskan waktuku bersama Irene, jika kau istriku seharusnya aku menghabiskan waktuku bersamamu bukan"

Bayangan pertengkaran bersama Taehyung itu selalu menghantui Jisoo ketika dia berhadapan bersama suaminya, dia tidak bisa melupakan kejadian tersebut dan perkataan pria ini.

Bahkan wanita ini sudah memaksakan untuk tidak mengingatnya lagi tapi bagaimana itu tidak bisa.

Menghela nafas panjang lalu dia berdiri sarapannya sudah selesai.

"Calon istrimu dari kemarin belum makan, aku akan membawakan segelas susu hangat dan sarapan ke atas" ucap Jisoo.

Taehyung langsung mengangguk kecil "baguslah kasian dia belum makan nanti dia akan sakit" ujarnya.

Jisoo memejamkan matanya dalam-dalam ia beranjak ke dapur menyiapkan sarapan untuk Irene.

Dan pergi menuju tangga lantai tiga, mengetuk pintu Irene.

Toktok!

Tanpa ada sahutan wanita ini langsung masuk membawa nampan ke kamar Irene, dia mendapati sosok itu sedang terbaring di atas ranjang.

Menghampiri Irene dan menatap wanita ini, ia menunda nampan itu di atas meja.

Dia ikut duduk di atas ranjang itu.

"Makanlah kau belum makan sedari kemarin" ucapnya.

Tapi wanita ini tetap terdiam Jisoo memilih untuk berdiri kembali dan pergi dari kamar ini, siapa tau nanti Irene akan memakan sarapannya.

Menutup pintu secara perlahan, dia langsung turun untuk ke ruang tamu suaminya sedang merapikan pakaian, Jisoo langsung menghampirinya.

Tanpa basa basi dia langsung menyambar membenarkan dasi Taehyung, pria itu bergerak tidak nyaman melihat wanita yang di hadapannya.

"Apa maksudmu" ucap Taehyung.

"Diam saja." Jisoo menatap Taehyung.

"Aku tidak mau"

"Kau harus rapi Tae, aku akan membenarkan dasimu" ucap Jisoo.

Taehyung terdiam menatap Jisoo di hadapannya, aneh sekali, kenapa setelah pertengkaran itu Jisoo tidak marah sama sekali kepada Taehyung bahkan Taehyung sempat mencengkram bahunya dengan kasar.

Ketika dasinya sudah rapih, Jisoo berniat untuk membawa koper suaminya.

Taehyung pun masih terdiam ia langsung berjalan menuju pintu ruang depan untuk pergi ke kantor.

Jisoo berjalan di belakangnya.

"Jika ada yang tertinggal tolong hubungi aku" ucap Jisoo.

"Hem" dingin Taehyung.

Taehyung langsung masuk kedalam mobil tanpa melihat Jisoo sama sekali ketika mobil Taehyung melaju jauh, Jisoo langsung menatapnya dengan sendu.

***
Jisoo sedang duduk di kursi cafe ternama itu, ia duduk bersama pria yang berstatus mantannya, entah kenapa laki-laki ini tiba-tiba menghubungi Jisoo untuk bertemu secara mendadak.

Gudang Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang