Jisoo langsung berlari menyusul Taehyung yang entah kemana, dia langsung masuk kedalam kamar, disana tidak ada Taehyung.
Lalu Jisoo berjalan menuju ruangan yang langsung menuju balkon.
Disana dia langsung mendapatkan sosok Taehyung yang sedang berdiri menatap ke arah sana.
Jisoo melangkahkan kakinya menghampiri suaminya.
"Taehyung"
"Apa?" pria itu langsung membalikkan tubuhnya.
"Kau yakin akan membiarkan ibunya Irene tinggal disini?" tanya Jisoo dengan ragu.
"Ya" singkatnya lalu membalikkan tubuhnya lagi menatap pohon yang ada di sebrang sana.
"Tapi kita butuh privasi Taehyung, seharusnya kita menolak"
"Apa maksudmu Jisoo"
Dia terdiam, Jisoo menelan salivanya.
"Aku tidak setuju jika kau mengijinkan ibunya Irene tinggal disini" ucapnya.
Taehyung menggertakan giginya, seharusnya sekarang dirinya makin tenang, ini malah semakin rumit karena Jisoo datang kesini dan membicarakan itu.
"INI RUMAHKU TERSERAH SAJA JIKA AKU MEMBIARKAN IBUNYA IRENE TINGGAL DISINI!"
"KAU TIDAK BERHAK UNTUK TIDAK SETUJU JISOO"
Taehyung membentak Jisoo, membuat jantung dan hati Jisoo langsung tercekat, wanita ini menelan salivanya.
"Bukannya begitu Taehyung–"
Baru saja Jisoo ingin menjelaskan Taehyung langsung bersuara.
"Seharusnya kau setuju dengan apa yang aku katakan tadi Jisoo, kenapa kau sama seperti ayah. Jika ibunya Irene tidak tinggal disini pasti dia akan pergi dariku bersama calon anakku" Taehyung menatap Jisoo dengan penuh kecewa, dia langsung meninggalkan Jisoo seorang diri disana.
Wanita itu terdiam menatap tidak percaya, kenapa Jisoo harus setuju, apakah Taehyung tidak memikirkan perasaan Jisoo ketika dirinya berkata seperti itu.
Taehyung sudah menunjukkan arti bahwa Irene lebih berharga dari Jisoo, jadi dia tidak peduli dengan apa yang Jisoo rasakan.
Tanpa disadari air mata Jisoo langsung mengalir ke wajah cantiknya, dengan cepat mengusap air di matanya.
***
Sekarang Taehyung sedang berada di dalam kamar Irene, dia duduk di ranjangnya sembari mengelus pucuk rambut Irene dengan pelan.
Dia sudah menceritakan semuanya ibunya akan tinggal disini, Irene sangat antusias karena mendengar itu, membuat hati Taehyung sangat tenang.
Irene tersenyum bahagia, entah apa yang harus dia ucapkan kepada Taehyung, tapi dia sangat berterimakasih atas apa yang di ijinkannya.
Lagian Taehyung pun hanya takut di tinggalkan saja oleh Irene, itu yang dia takut.
Tapi Irene sedikit kesal karena Jisoo ingin mencegah ibunya untuk tinggal disini, itu membuat dirinya semakin benci terhadap Jisoo.
Syukurlah karena Taehyung tidak mendengarkan Jisoo, tadi dia sempat menguping di balkon.
"Tae apakah benar bundaku akan tinggal disini?" Tanya Irene.
Taehyung mengangguk.
"Iya lagian kamu juga udah lama gak ketemu sama bundamu itu"
"Iya aku rindu" Irene mendongakkan kepalanya ke atas.
"Makasih" lanjutnya.
"Sama-sama" Taehyung mengelus pucuk rambutnya Irene dengan hangat.
Dia membawa Irene kedalam dekapan pelukannya, wanita itu memejamkan matanya untuk tertidur tenang, Taehyung mencium kening Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gudang Luka
Fanfiction1. [END] Tidak ada lapak yang namanya plagiat, yang ingin plagiat angkat tangan lalu pergi;) Instagram : @Widyakml_1 Twitter : @Widya_komala_1 Tiktok : @akusiapa_nyakamu Jangan lupa follow Instagram sama Twitternya kawan. ©2021