TYPO INGATKAN YA!
Jangan lupa mampir ke cerita AKNAS aku baru up satu chapter loh yuk langsung baca masih on going visual masih sama Vsoo dung😻.
***
Seokjin langsung membuka ponselnya, sekarang dirinya di landa oleh penyesalan, ketika Jisoo selalu curhat kepadanya dirinya semakin merasa bersalah.Dengan cepat pria itu langsung mengutak-atik mencari nomer seseorang untuk di telepon, sekarang dirinya harus bisa berbicara kepada Jisoo agar wanita itu tahu yang sebenarnya.
"Seokjin?"
Seokjin terdiam menatap kosong ke arah depan, dia merasa tidak berani untuk mengatakan yang seharusnya dia katakan.
"O-o-oh Jisoo apakah kau sibuk? Aku ingin mengajakmu makan bersama karena ada sesuatu untuk di bicarakan."
"Aku tidak sibuk, kebetulan aku baru saja ingin makan siang, datanglah ke cafe aku sedang berada disini sendiri."
"Oh tentu...aku akan menyusul"
"Baiklah cepatlah datang"
Seokjin langsung menurunkan tangannya dia menelan salivanya, berlari menuju mobil, melajukan mobilnya dengan cepat tanpa ada pikiran yang jernih.
***
Jisoo sedang menscroll ponselnya, dia sambil terdiam menikmati minuman yang ada di hadapannya, wanita itu menunggu seseorang untuk datang kesini.Wanita itu langsung menoleh ketika suara pintu cafe terbuka, dia langsung mendapatkan sosok pria yang sedang berdiri di ambang sana.
Jisoo tersenyum ke arah pria itu, pria yang di senyumi Jisoo terdiam menatap kaku, dia langsung berjalan menuju meja itu dengan cepat.
"Seokjin?"
"Ji-jiso" gugupnya.
Seokjin menurunkan pandangannya ke arah meja dia memainkan jemarinya, apakah dia harus to the poin untuk membicarakan ini, apakah harus basa-basi.
Jisoo hanya terdiam menatap Seokjin dengan heran dia mengernyitkan keningnya merasa ada yang aneh, seperti tidak biasanya pria ini bersikap berbeda di depan Jisoo.
"Ehem ada apa Seokjin?"
"Jisoo aku–"
"Kau mau makan apa Seokjin?" Jisoo dengan cepat memotong perkataan Seokjin yang belum selesai, Seokjin langsung terbeku dia merasa tidak bisa berhadapan bersama wanita ini.
"Na-nanti dulu ya"
Jisoo langsung mendongakkan kepalanya kepada Seokjin dia menatap Seokjin dengan biasa.
"Ada apa?" tanya Jisoo
"Aku ingin membicarakan sesuatu."
Jisoo langsung membuka menu makanan yang ada di hadapannya, dia memilih menu yang akan di makannya sekarang.
"Bicaralah" santainya.
***
Seperti sebuah hantaman petir yang begitu besar bagi wanita ini, setelah mengetahui semuanya, ketika Seokjin menjelaskan dan jujur kepada Jisoo, jadi selama ini Seokjin dengan diam-diam membantu Irene untuk masuk kedalam kehidupan Taehyung dan dirinya.
Dirinya salah menilai mantan kekasihnya itu, bahkan dia lebih mempercayai Seokjin dengan begitu besar, tapi kepercayaan itu langsung pudar begitu saja.
Jisoo berjalan di area rumahnya dengan tatapan kosong, dia tidak mengerti dengan kehidupan yang tidak jelas ini, dia memejamkan matanya hatinya sungguh merasa sakit dan tidak terima.
![](https://img.wattpad.com/cover/269368954-288-k702770.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gudang Luka
Fanfic1. [END] Tidak ada lapak yang namanya plagiat, yang ingin plagiat angkat tangan lalu pergi;) Instagram : @Widyakml_1 Twitter : @Widya_komala_1 Tiktok : @akusiapa_nyakamu Jangan lupa follow Instagram sama Twitternya kawan. ©2021