Part 45.

1.3K 147 36
                                    

Mampir ke Aknas yuk jangan lupa.

***

"Jawab Jinyoung, aku hanya ingin kau menjawabnya saja dan aku akan bertanya banyak kepadamu"

Jinyoung terdiam dia menelan salivanya dalam-dalam, dia mengangguk kecil, apakah dia harus berkata jujur kepada sohibnya ini? Dan Siwon kenapa ingin bertanya banyak tentang semua ini, Ah ini membuatnya sangat penasaran.

"I-iya dia a-adalah mantanku"

"Aku pernah memiliki hubungan dengannya" Jinyoung menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Dia berkata apa adanya dan mengatakan ini semua hanya kepada Siwon, tapi ketika melihat poto seorang wanita yang ada di hadapannya malah membuatnya semakin takut entah kenapa, meski pun ini sebuah masa lalu.

Siwon sudah tahu itu sejak lama dia menyimpannya dengan diam-diam, hanya ingin menanyakan sesuatu yang sudah lama dia tunggu, apakah Jinyoung benar-benar tidak memperdulikannya atau sebaliknya.

Siwon menelan salivanya. "Kau dulu pernah meninggalkannya? Apakah kau pernah mencarinya?" Nada Siwon terbata-bata dia langsung menggelengkan kepalanya. "Maksudku apakah kau mencari tahu bahwa dia memiliki seorang anak darimu?"

Jinyoung terdiam mendengar pertanyaan yang cukup sensitif bagi dirinya, dia memejamkan matanya dalam-dalam, sebenarnya dulu dia pernah mencari tahu apakah Dara pernah mengandung anaknya Jinyoung atau tidak, setelah tahu bahwa wanita itu mengandung anaknya perasaan Jinyoung sangat senang sekali.

Dia bahkan sudah menunggunya untuk lahir.

Tapi pengawal pribadi Jinyoung mengatakan bahwa Dara telah menggugurkan kandungannya, dan setelah itu dia tidak mencari tahu tentang Dara dan membuatnya benci dengan wanita itu.

Dara pun menghilang saja tanpa jejak.

Jinyoung menggertakan giginya, "Aku pernah mencari tahu tentang itu, Tapi pengawalku berkata, anak dalam kandungan Dara sudah dia lenyapkan olehnya."

Sungguh Siwon terkejut dengan apa yang di katakan oleh Jinyoung, dia langsung menatap Jinyoung dengan serius membuat  pria paruh baya itu langsung bingung.

"Bagaimana jika anakmu tidak di gugurkan oleh Dara?"

Jinyoung terdiam meremas poto yang ada di tangannya, lalu menaruhnya di atas meja.

"Jika anakku tidak di gugurkan oleh Dara, aku akan membawanya pulang dengan senang hati"

"Aku pun akan menyayangi anak itu, sebagaimana aku menyayangi Jisoo, aku menginginkan" ucapnya tulus, setetes air mata di pelupuknya jatuh begitu saja.

Ternyata Jinyoung tidak buruk sama sekali, dia menginginkan anak yang di kandung oleh Dara, tapi Dara mengapa begitu kejam? Kenapa dia membohongi Jinyoung bahwa kandungannya di gugurkan.

Siwon menarik nafasnya. "Jinyoung–"

Jinyoung langsung menatap Siwon dengan tatapan penuh tanya.

"Sebenarnya–"

Dretttt!

Drettt!

Pandangan Siwon dan Jinyoung langsung teralihkan ke arah ponsel yang bergetar di atas meja cafe dengan cepat Siwon mengambilnya.

"Iya?"

"Sayang Jisoo kita sudah sadar"

Siwon langsung menatap Jinyoung.

"Benarkah?"

"Iya"

"Cepatlah kesini"

Gudang Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang