Taehyung dengan cepat ikut duduk, tapi Jisoo langsung menghindarkan tubuhnya dan dia berdiri melangkahkan kaki ke arah jendela.
Pria itu memejamkan matanya, bahkan sekarang Jisoo tidak ingin dekat dengan Taehyung, mungkin dia sudah berbuat kesalahan yang begitu besar.
"A-aaku akan menarik perkataanku untuk bercerai" sesalnya.
Wanita itu tersenyum getir ke pada Taehyung, membalikkan badannya ke arah pria yang tengah duduk menunduk di atas ranjang.
"Kenapa?" tanya Jisoo.
"Aku minta maaf" pria itu memejamkan matanya.
"Kenapa?" Jisoo masih ingin menanyakan hal yang harus dijawab oleh Taehyung.
Pria itu berdiri dan memegang pergelangan tangan Jisoo.
"Aku gamau" tolaknya.
Jisoo mengernyitkan dahinya "bukannya selama ini kamu ingin bercerai denganku, kenapa kau merubah keputusanmu, yang kemarin memaksaku untuk menandatangani surat cerai?"
Taehyung menelan salivanya.
"Ta–tapi, aku berubah pikiran."
Jisoo dengan cepat membuang pandangannya, hatinya sangat sakit, pria ini bahkan kemarin dia tidak percaya sama sekali, Jisoo terus memohon agar pria ini tidak berkata cerai.
"Jika kau masih ingin bercerai, aku siap menandatangani surat cerai itu" Jisoo dengan terpaksa mengucapkan itu.
Hati Taehyung serasa di remat ketika baru saja Jisoo berkata seperti itu, maksudnya apa? Jisoo ingin bercerai dengan Taehyung.
Taehyung langsung mendekati Jisoo yang sedang berdiri, lalu memegang pergelangan Jisoo dengan pelan.
"Kumohon aku gak mau cerai sama kamu" pintanya kepada wanita itu.
Jisoo terdiam dia tidak menyahut.
"Aku minta maaf" lirih pria itu.
Sekarang dirinya ingin menangis, ketika mendengar perkataan minta maaf dari suaminya itu, bahkan dia tidak bisa membayangkan apa yang dia rasakan ketika suaminya itu tidak mempercayai Jisoo.
Dia seperti orang gila yang terus menangis karena bukan kesalahannya.
Taehyung langsung menarik tubuh Jisoo dan membawanya kepelukan hangat sang suami, Jisoo tercekat ketika pria itu memeluk Jisoo dengan sebuah penyesalan.
Baru pertama kalinya Taehyung memeluk Jisoo dengan erat, bahkan pria itu tidak pernah menyentuh Jisoo untuk sekedar memeluknya.
"Marahi saja aku, marahi saja, pukul aku Jisoo, aku salah" ucapnya.
Bodoh pria ini bodoh sekali, Jisoo tidak akan berani memukulnya, bahkan dia pun tidak akan berani untuk menyakiti hati seorang Taehyung.
Jisoo masih belum menyahut, dia terdiam dipelukan sang suami.
"Tapi kumohon, jangan menandatangani surat itu, maaf, aku kemarin sangat emosi"
Hati Jisoo sekarang teriris sakit.
"Maaf aku telah memukulmu Jisoo" lirihnya memeluk Jisoo.
Jisoo langsung meneteskan air mata, dia langsung teringat ketika Taehyung menamparnya dengan sangat marah, ah sial, kenapa dia sekarang sangat cengeng sekali untuk menangis, seharusnya dia tidak mengingatnya lagi.
"Kumohon, maafkan aku"
Sudah beberapa kali pria ini terus meminta maaf.
Jisoo menghela nafas dalam-dalam lalu memejamkan matanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/269368954-288-k702770.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gudang Luka
Fanfic1. [END] Tidak ada lapak yang namanya plagiat, yang ingin plagiat angkat tangan lalu pergi;) Instagram : @Widyakml_1 Twitter : @Widya_komala_1 Tiktok : @akusiapa_nyakamu Jangan lupa follow Instagram sama Twitternya kawan. ©2021