"Kamu merindukanku" tanya sang pria.
"Tentu"
Wanita ini masih di pelukan sang kekasih, sembari jongkok.
Taehyung melepaskan pelukannya, lalu mencium kening sang kekasih di depan istrinya.
"Aku pun" mengelus rambut legam Irene.
Jisoo yang melihatnya hanya bisa terdiam membisu, memejamkan matanya dalam-dalam, bagaimana pun dia harus kuat dan harus selalu terbiasa oleh sikap kedua pasangan ini.
Ketika Jisoo ingin mendorong kursi roda Taehyung, Irene langsung menghentikannya.
"Biar aku saja" mengambil kursi roda yang sedang di pegang oleh istrinya.
"Tapi–"
"Kau istirahat saja Jisoo, aku akan mengurusnya" ujar Irene sembari menatap wajah tampan Taehyung.
"Baiklah" Jisoo langsung berjalan menuju tangga.
Membuka pintu kamar, Jisoo melangkahkan kakinya kedalam, ketika dia sudah masuk tiba-tiba kepalanya sangat pusing sekali, dan perutnya sakit.
Memegang perutnya, tiada angin tiada hujan, dia langsung terjatuh ke atas lantai, sakit sekali bahkan serasa di remat perutnya.
Sebisa mungkin Jisoo menahannya agar tidak sakit.
Wanita ini langsung berdiri, masih dengan keadaan memegang perut, lalu dia menghampiri ranjang.
Memejamkan merasakan "sudah kuduga akan sakit" gumamnya pelan.
***
Jisoo langsung memasuki kamar Taehyung disana terlihat ada Irene yang sedang menjaganya."Apakah dia sudah baik" tanya Jisoo kepada Irene.
Wanita itu mengangguk "sudah"
"Semoga saja besok dia sudah sembuh"
"Iya" dingin Irene.
"Aku akan menjaganya, kau tidurlah" ujar Jisoo.
"Tidak usah biar aku saja" sergah Irene.
Entah kenapa sikap Irene semenjak pulang dari rumah sakit, dia sangat berbeda, bahkan ketika Jisoo ingin mendekat kepada Taehyung saja wanita ini melarangnya.
Apa salahnya Jisoo?
Jisoo langsung menurut kepada Irene lalu dia memutarkan badannya menuju pintu, menutupnya secara perlahan.
Irene menatap punggung Jisoo sampai istri Taehyung itu di telan pintu "maafkan aku Jisoo, mulai sekarang aku tidak akan pernah membiarkanmu untuk mendekati Taehyung, bahkan sekali pun, aku tidak rela" gumam Irene.
Karena nyatanya Irene tidak sepenuhnya percaya kepada Jisoo, dia malah sebaliknya, selama ini dia hanya memanfaatkan Jisoo saja, bahkan ketika pertengkaran bersama Taehyung itu hanya memancing Jisoo, agar wanita itu melihat pertengkaran antara mereka, dan pergi dari kehidupan Taehyung.
***
Jisoo sekarang sedang berada di tokonya, di sedang melihat-lihat bunga yang baru saja di panen.Tringgg!!
Tiba-tiba seorang pria masuk ke dalam toko, Jisoo langsung membungkukkan badannya kepada pria itu.
"Selamat datang di toko bunga Jisoo"
"Jisoo" panggil sang pria.
Jisoo langsung mendongakkan kepalanya "kak Ten"
Pria itu langsung menghampiri Jisoo.
"Wahhhh...aku udah lama gak kesini" melihat kekanan kekiri.
"Sibuk banget ya?"ujar Jisoo sambil duduk di atas kursi toko, di susul oleh Ten.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gudang Luka
Fanfiction1. [END] Tidak ada lapak yang namanya plagiat, yang ingin plagiat angkat tangan lalu pergi;) Instagram : @Widyakml_1 Twitter : @Widya_komala_1 Tiktok : @akusiapa_nyakamu Jangan lupa follow Instagram sama Twitternya kawan. ©2021