Part 22.

941 144 14
                                    

"Maaf aku sepertinya malah mencintaimu di banding membencimu, nyatanya semakin aku menumbuhkan benci, semakin aku menyayangimu sepenuh hatiku"

-Tae

Dua orang itu sedang duduk di langit bawah London, ya. Pasti kalian sudah tahu bahwa itu adalah Taehyung dan Jisoo.

Mereka berdua baru saja berhenti bermain sepeda dan merebahkan badannya di kursi, pria itu memejamkan matanya.

Jisoo yang sedari tadi duduk sembari melihat kedepan, wanita itu menghela nafasnya, dan mengusap keringat yang terus keluar, mungkin dia sangatlah kecapean, dan ya sekarang dirinya sangatlah gerah, ingin sekali pulang ke apartemennya.

Suaminya itu yang sedang merebahkan dirinya itu langsung membuka matanya sebelah ke arah Jisoo, yang sedari tadi di banjiri oleh keringatnya.

Pria itu langsung membenarkan duduknya, dan menghadap ke arah samping yang terdapat sang istri.

Dengan cepat dia langsung mengambil tisu yang ada di di sakunya, dan mengusap keringat istrinya dengan pelan.

Jisoo wanita itu langsung terdiam tercekat, menatap suaminya yang mengusap keningnya dengan lembut, membuat Jisoo sangat gugup dan bergetar.

Taehyung tersenyum lebar ketika Jisoo menatapnya, dia langsung menatap balik ke arahnya.

"Cape ya?"

Jisoo menelan ludahnya gugup, dadanya terasa begitu berdetak sangat kencang.

"I-iya" jawabnya.

Taehyung tersenyum manis, lalu mengusap pucuk rambut Jisoo.

"Bentar lagi kita pulang ke apartemen"

Jisoo mengangguk meng-iyakan suaminya.

Wanita itu langsung mengalihkan tatapannya ke arah depan, menatap bawah langit london.

Taehyung masih menatap wajah Jisoo, dia terdiam, lalu tersenyum, lihatlah wajah Jisoo yang menurutnya itu sangat menarik dan ingin terus memandangnya, apakah sekarang dirinya benar-bernar jatuh cinta kepada istrinya? Pria itu entah sejak kapan dirinya seperti ini.

Perasaan yang muncul tiba-tiba itu membuat pikirannya itu langsung berantakan, dia langsung mengembalikan pikirannya dan menatap kedepan seperti Jisoo.

***
Nafas Irene langsung memburu menatap ponsel yang ada di genggamannya, dia mencengkeram erat ponsel yang mahal itu.

Wajah cantik itu menampakkan guratan marah, baru saja dirinya menatap ponsel dia langsung melihat hal yang tidak ingin dia lihat, Irene mendapatkan pesan poto yang menampilkan Jisoo dan Taehyung sedang berpelukan di sepeda, dari seseorang.

Irene langsung membuang ponsel itu ke ranjang dan mengacak rambutnya, sekarang dirinya ingin mengumpat kepada Jisoo.

Ingin marah, semakin hari Jisoo terus dekat dengan Taehyung, seharusnya mereka tidak akan pernah sedekat itu.

Irene langsung mengambil vas bunga yang ada di meja dan membantingkan nya kepintu kamarnya.

"Aghhhhh" teriaknya frustasi.

Gudang Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang