Taehyung menghela nafas lega, dia sangat khawatir karena wanita ini, bahkan dia sangat terburu-buru, Taehyung langsung mengusap wajahnya, lalu berdiri.
Sungguh seperti gila saja Taehyung ketika tadi di telepon oleh dara, panik sekali dirinya, jantungnya seperti akan coplok.
Dara tersenyum puas di dalam hati ketika melihat Taehyung datang kesini sendiri, dia menduga bahwa pria ini meninggalkan istrinya disana seorang diri.
Ini menguntungkan baginya karena Jisoo gagal untuk berkencan bersama suaminya ini, meski pun dirinya tadi sempat panik karena Irene.
Wanita ini pun tidak mengerti kenapa Irene bisa seceroboh itu, tapi Dara curiga bahwa Irene meminum racun, dia tidak kecapean atau banyak pikiran, karena tadi dia melihat wanita ini memegang botol kecil di tangannya, apakah Irene akan membunuh anaknya?
Ah tidak mungkin.
Taehyung langsung menoleh kebelakang dia melihat ke kanan dan ke kiri, pria itu mengernyitkan keningnya dengan aneh, perasaan tadi dirinya bersama seseorang.
Menatap wajah Tiffany sekilas lalu memandang jendela.
"Bunda Jisoo mana?" Tanya Taehyung.
Tiffany merotasikan bola matanya, tadi dirinya bertanya kepada Taehyung, tapi pria ini malah mengabaikannya, kenapa Taehyung malah bertanya balik kepada Tiffany.
"Kenapa tanya bunda"
Taehyung langsung teringat, sungguh sekarang dia merasa semakin di landa menyesal, apakah dia meninggalkan Jisoo seorang diri disana, pria itu mengacak rambutnya.
Tanpa berbicara lagi pria itu langsung berlari keluar, kenapa dia sangat ceroboh kenapa melupakan Jisoo begitu saja karena merasa khawatir.
Taehyung menatap ponsel, dia langsung mengecek nomer Jisoo, dan ya dia menempelkan ponselnya di telinga, tapi tidak ada jawaban sama sekali.
Agh sial! wanita itu mungkin sedang sendiri.
Tanpa lama lagi Taehyung langsung membuka pintu mobilya dengan cepat.
***
Jisoo lupa untuk membawa ponsel, seharusnya dirinya membawa ponsel dan menelepon Taeyong untuk menjemput, tapi sayangnya itu tidak bisa sama sekali. sekarang dirinya berjalan sendiri, tidak ada seorang pun yang Jisoo kenal disini, percuma saja dia sudah berdandan rapi tapi semua rencananya gagal hancur.
Dirinya sangat takut sekarang bahkan seperti sunyi bagi Jisoo, dia langsung melanjutkan langkah kakinya, menatap lalu lalang mobil yang melaju.
Memilih untuk berjalan kaki menuju halte bus, mungkin dia akan menemukan bus disina. Semoga saja ada karena ini sudah tengah malam.
Merasa tersakiti oleh Taehyung Jisoo sedari tadi menangis karena di tinggalkan, secengeng itukan dirinya karena suaminya itu.
Jisoo menghapus air matanya dengan cepat, dia takut ada orang yang melihatnya menangis sendiri seperti orang gila.
Tanpa Jisoo sadari seorang pria langsung mengahampiri Jisoo, dengan cepat Jisoo pun mendongakkan kepalanya.
"Jisoo kenapa kau sendiri?" tanya pria itu kepada Jisoo.
Jisoo terdiam dia menurunkan tatapannya, karena dirinya baru saja menangis.
"Tidak aku tidak sendiri kak" jawabnya.
Ten mengangguk dia mengerti mungkin Jisoo habis pulang, sudah lama sekali dirinya tidak bertemu Jisoo, waktu terakhir dia bertemu entah di toko atau di sebuah cafe Ten lupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gudang Luka
Fanfiction1. [END] Tidak ada lapak yang namanya plagiat, yang ingin plagiat angkat tangan lalu pergi;) Instagram : @Widyakml_1 Twitter : @Widya_komala_1 Tiktok : @akusiapa_nyakamu Jangan lupa follow Instagram sama Twitternya kawan. ©2021