Part 43.

1.2K 160 39
                                    

Typo ingatkan, soalnya buru-buru...

***
Mampir ya ke cerita Aknas bunda-bundamu, mungkin disana visual Vsoo bakal bahagia 😻

***
"Jangan mengikutiku Tae" ucap Jisoo sembari melangkahkan kakinya.

Taehyung masih tidak mau mendengar dia terus mengintil istrinya dari belakang.

"Jisoo kumohon apakah kau akan meninggalkanku?" Lirihnya

Taehyung langsung menghentikan langkah kakinya dengan tercekat, dia menatap punggung Jisoo, yang semakin lama, semakin jauh.

Jisoo menghentikan langkahnya, dia memejamkan matanya geram, tubuhnya langsung berbalik kepada Taehyung.

"Tentu"

"Bukannya kau mencintaiku?"

"Iya" Jisoo mengangguk.

Taehyung tersenyum lalu mengambil pergelangan tangan Jisoo.

"Kumohon jangan pergi"

Jisooo melepaskan tangannya Taehyung dengan pelan.

"Kita akan bercerai, kenapa aku harus kembali"

Deggg!

Hati Taehyung mendadak semakin sakit ketika Jisoo berkata seperti itu, dia tidak bisa menceraikan Jisoo, pria itu menelan salivanya.

Pria itu terdiam di tempatnya ketika mendengar penuturan kata Jisoo, entah kenapa seperti ada penyesalan.

Jisoo langsung berjalan. Tiba-tiba tubuh Jisoo sangat sakit perutnya seperti ada yang mencabik-cabik, Jisoo tetap berjalan, dia menunggu untuk menyebrang, Jisoo langsung berjalan ketika Semua orang yang sedang menunggu  sudah menyebrang , air matanya masih setia mengalir di pipi cantiknya.

Wanita itu terdiam di pertengahan jalan yang hujan, tubuhnya semakin di buat kaku, Jisoo memegang kepalanya yang terasa berdenyut, kepalanya langsung berputar.

Jisoo menelan salivanya, dia ingin melangkahkan kaki, namun kakinya sangat berat untuk sekedar melangkah.

Sampai dimana ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, Jisoo menoleh ke arah mobil itu, mata Jisoo menyipit ketika mobil itu semakin mendekat, wanita itu terdiam ketika tubuhnya semakin kaku, dia ingin pergi dari sana, namun siapa sangka–

Titttttttt!

Brakkkkkkk!

Tubuh Jisoo langsung terpental dan melayang, mobil itu menabrak Jisoo dan pergi begitu saja, semua orang yang ada di sana langsung menghentikan langkah kakinya sembari membawa payung. dan melihat siapa yang tertabrak, mereka menutup mulutnya karena terkejut.

Taehyung langsung membelalakkan kedua bola matanya, ketika ada suara yang begitu terdengar jelas di telinganya.

Pria itu langsung berlari menghampiri kerumunan, Taehyung menelan salivanya dalam-dalam, pikirannya langsung tertuju kepada Jisoo.

"Permisi"

"Permisi"

Taehyung menepuk pundak seseorang yang ada disana dengan tergesa-gesa.

Ketika ada satu orang yang sedang menempelkan ponselnya di telinganya, dia  bergeser ketika Taehyung menepuk pundaknya, tubuh Taehyung langsung terhenti, matanya semakin membulat begitu sempurna, waktu seperti sudah tidak berputar, bibirnya semakin di buat kelu.

Jantungnya seperti sudah tidak terasa karena terkejut Taehyung melangkahkan kakinya, matanya semakin berkaca-kaca, seperti tidak percaya apa yang dilihat olehnya.

Gudang Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang