Semua orang disana sedang duduk bersantai dan menikmati teh hangat yang baru saja Jisoo sajikan kepada mereka.
Semua orang di sana sedang berkumpul kecuali Irene yang tidak ada disana.
Jisoo langsung mengambil duduk di samping Tiffany, seperti biasanya.
Pria tua itu langsung menatap Taehyung dan Jisoo, dia ingin menyampaikan sesuatu kepada mereka.
Entah apa yang akan dia sampaikan, tidak ada yang tau selain Siwon sendiri.
Tak lama kemudian Siwon langsung buka suara. "Ayah ingin membicarakan ini sejak lama"
Semua orang disana langsung terpokus kepada Siwon.
"Bicaralah sayang" Tiffany langsung menepuk bahu Siwon dengan pelan sembari tersenyum.
Taehyung langsung menatap Jisoo, wanita itu langsung menggelengkan kepalanya tidak tahu.
Lalu tatapan Taehyung beralih lagi kepada Siwon.
"Sudah lama ayah merencanakan ini, tapi apakah kalian mau?" Tanya Siwon asa-asa.
"Mau apa ayah" sungut Taehyung berbicara.
Siwon terdiam sejenak lalu menatap anaknya, semoga berhasil.
Taehyung mengambil segelas teh hangat yang ada di atas meja.
"Kalian pergi berlibur untuk bulan madu bagaimana?" tanya Siwon sembari menikmati teh hangatnya.
"Uhuk"
Baru saja dia ingin meminum tehnya, pria itu langsung tersedak ketika mendengar pembicaraan Siwon.
Jisoo langsung tercekat membelalakkan kedua matanya, mana mungkin dia tidak bisa, hatinya langsung ada goresan sedikit sakit ketika mendengar itu.
Taehyung menelan salivanya gugup, wajahnya mulai pucat.
"Tapi ayah–"
Siwon langsung menyela. "Gamau tau, ayah pengen kalian liburan dan menghabiskan waktu bersama"
Agar kalian bisa saling akur dan tidak ada lagi pertengkaran - batin Siwon.
Jisoo terdiam dia tidak menyahut mereka, tapi Tiffany yang ada di samping itu terus menggenggam erat tangan Jisoo.
"Ayah jika aku berlibur, Irene deng–"
"Irene akan bersama ibumu disini, kalian pergi saja nikmati masa-masa berdua tanpa ada orang yang mengganggu" ucap Siwon.
Pria muda itu hanya terkejut saja, kenapa tiba-tiba saja ayahnya merencanakan itu, seperti biasa ayahnya selalu mengatur hidup Taehyung meski pun dia sudah mempunyai istri.
"Kalian ingin pergi kemana? Ayah akan mempersiapkan segalanya–" jeda.
"London? Dubai? terserah kalian ayah mendukungnya saja, tinggal kalian pilih"
Taehyung terdiam dengan rasa kaku menjalar di seluruh tubuhnya.
***
"Apakah rencana selanjutnya?" tanya Irene kepada seseorang yang ada di hadapannya."Kau tenang saja jangan terburu-buru" ucapnya.
"Aku sudah muak dengan semua ini" lirih Irene menundukkan kepalanya.
Orang yang ada di hadapan Irene itu mengusap pundak Irene dengan pelan.
Sementara Irene melirik tangan yang ada di bahunya itu.
"Sabarlah sebentar lagi hem?"
Setetes air mata menurun ke wajah Irene, dia langsung mengusapnya dengan kasar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gudang Luka
Fanfiction1. [END] Tidak ada lapak yang namanya plagiat, yang ingin plagiat angkat tangan lalu pergi;) Instagram : @Widyakml_1 Twitter : @Widya_komala_1 Tiktok : @akusiapa_nyakamu Jangan lupa follow Instagram sama Twitternya kawan. ©2021