Part 11.

1K 160 9
                                    

Jisoo sekarang terasa lemah, perutnya seperti di cabik-cabik oleh ribuan pisau tajam, dia terus meminum air putih.

Dirinya terasa tidak berdaya, memegang perut yang terasa sakit, sesekali air matanya menetes ke wajah cantiknya.

Mungkin hari ini dirinya terlalu banyak beraktivitas, bahkan dia sangat lupa seharusnya dirinya jangan terlalu banyak kelelahan, atau pola makan yang tidak teratur, jika begitu dirinya akan lemah. Pikirnya.

Ingin berdiri saja sangat susah, dia terus meremas bajunya, keringat yang ada di dahinya sangat banyak, menghela nafas secara terus-menerus agar sakit yang ada di perutnya itu tidak terasa sakit.

Tapi sayangnya itu tidak mempan sama sekali, Jisoo sangat bingung harus melakukan apa, dirinya langsung meremas seprei ranjang yang ada di sampingnya, dia terduduk di atas lantai.

Kondisi badannya sekarang tidak setabil, matanya meneteskan air mata, lalu dengan cepat dia mengusap wajahnya.

Memejamkan mata sembari menghela nafas panjang-panjang dengan di atur, sekarang dirinya harus pokus agar kondisi tubuhnya membaik, bahkan badannya terasa dingin, entah dingin atau panas Jisoo tidak tahu, tapi dirinya merasa badannya sangat dingin.

Apakah masuk angin?

Jika masuk angin perutnya tidak akan sakit, ahg! ini salahnya kenapa dia sangat teledor, seharusnya dia menuruti kata dokter waktu itu, tapi ini tidak.

Jisoo langsung teringat perkataan dokter.

***
Sekarang Taehyung sedang berhadapan bersama laptopnya, entah kenapa sedari tadi di benaknya itu terlintas wajah Jisoo, Taehyung tidak bisa berhenti, pikirannya traveling dengan senyuman Jisoo yang manis.

Dirinya terus menggelengkan kepalanya seperti orang gila, ini tidak bisa di biarkan, bahkan dia tidak pokus kepada pekerjaa yang ada di depan.

"Ah sial!" pria ini mengacak rambutnya dengan frustasi.

Memejamkan matanya, lalu menatap laptop yang ada di hadapannya dengan lamat-lamat.

Tak lama kemudian dia langsung menutup laptopnya, berdiri dari sofa, melangkahkan kakinya menuju pintu.

Lalu membukanya, melihat lampu rumah yang sudah di matikan, dirinya langsung pergi dari tempat itu.

Ketika Taehyung ingin membuka pintu seorang wanita muncul dan menghentikan pria itu.

Dia langsung mengernyitkan keningnya, tumben sekali wanita itu belum tidur.

"Kau sedang apa?" tanya wanita itu sembari menghampiri Taehyung.

"Aku akan ke kamarku" jawab pria itu.

"Kau tidak akan tidur bersamaku? Kumohon, hari ini saja ya besok kau tidur bersama Jisoo ya?"

***

Jisoo berjalan menuruni tangga, sembari sempoyongan, kantung matanya sangat hitam, semalam dirinya tidak bisa tertidur.

Seorang pria menghampiri Jisoo "apakah kau sedang sakit?" tanya pria itu.

Jisoo tersenyum lebar, dan menggelengkan kepalanya "tidakk ayah"

Lalu membungkukkan badannya kepada pria tua itu, dan pergi keruang belakang.

Siwon menghela nafas, melihat menantunya itu dia sudah tahu bahwa Jisoo sedang tidak sakit.

Dia jadi teringat, mungkin ini karena ginjalnya cuman ada satu jadi Jisoo akan sering sakit dan lemah. Pikirnya.

Seharusnya dia tidak boleh banyak kecapean, tapi Jisoo malah sering, dia harus cepat-cepat untuk mengambil air putih kedapur.

Gudang Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang