Jisoo sekarang sudah berada di depan rumah Jinyoung, ini sudah beranjak sore akan menjelang malam, rumah yang dulu ia tempati masih sama, dia sangat rindu dengan sekeliling area yang selalu di pakai mainnya dulu.
Wanita itu langsung berjalan menuju pintu rumah, baru saja ingin mendorong pintu tiba-tiba niatnya langsung terhentikan oleh suara bias yang familiar di telinganya.
"Sayang, kau sudah datang?" tanya seseorang yang baru saja datang dari belakang.
Dia langsung membalikkan tubuhnya kebelakang, lalu melukiskan seulas senyumannya.
"Ayah"
Jinyoung membalas senyumannya lalu langsung menghampiri sang anak yang berdiri di depan pintu depan.
Pria tua itu mengelus pucuk rambut anaknya.
"Ayok masuk" ajak pria tua itu.
Jisoo mengangguk lalu mendorong pintu tersebut.
Mereka langsung melangkahkan kakinya berjalan.
Jisoo langsung di sambut hangat oleh ibunya, lalu wanita itu memeluk ibunya dari samping dengan penuh rindu.
"Kau sudah pulang sayang" Yoona mengelus sisi rambutnya.
"Iyaa" jawabnya
"Bunda rindu banget sama kamu"
Jisoo melepaskan pelukannya.
"Aku juga" pandangan Jisoo langsung mengarah ke perut ibunya yang sudah sangat buncit "bagaimana keadaan adikku" Jisoo mengelus perut ibunya.
Yoona terkekeh "baik, bahkan dia pun merindukanmu"
Jisoo membulatkan matanya sempurna. "Benarkah?"
Jinyoung langsung melangkahkan kakinya di samping Jisoo, lalu menepuk pundak sang anak.
"Benar" dia langsung tertawa geli.
Wanita itu mendongakkan kepalanya ke arah sang ayah. "Wah aku sudah tidak sabar untuk menggendongnya" ucapnya sangat antusias.
Jinyoung mengelus pucuk kepala Jisoo. "Sudahlah kau istirahat dulu di kamar hem?"
"Ah tidak, aku tidak ingin istrihat" selanya dengan cepat.
"Kenapa? Kau pasti sangat lelah sekali"
"Tidak anakmu tidak pernah lelah" ujarnya lalu di susul oleh tawaan kedua orang tua itu.
"Kau ini"
***
Sekarang Taehyung sedang berada di sisi ranjang Irene, dia sedari tadi mengelus kepalanya, untuk menidurkan sang istri kedua agar tidak terlalu banyak aktivitas.
Mungkin sekarang Irene sudah terlelap tidur di dekapan sang suami, Taehyung sangat khawatir dengan istrinya yang satu ini, istrinya ini tidak bisa menjaga kesehatan dirinya sendiri, bahkan selalu ceroboh akan hal sesuatu.
Irene ini baru saja di periksa oleh dokter, suhu tubuhnya sangat panas, tadi Taehyung ingin memberikan Irene obat.
Tapi dokter melarangnya agar Taehyung tidak memberikan obat sembarangan kepada Irene, karena dia sedang hamil, jadi sebaiknya Taehyung memberi obat yang aman dari resep dokter saja.
Dirinya sekarang langsung teringat kepada Jisoo, apakah wanita itu sudah makan atau belum? Apakah istrinya itu sudah tidur atau belum? Kenapa dia sekarang merindukan Jisoo, sepertinya dia tidak sanggup untuk di tinggalkan Jisoo sebentar.
Taehyung langsung beranjak dari ranjang Irene, lalu dia mengecup keningnya dengan singkat.
Dia langsung berjalan menuju nakas untuk mengambil ponselnya, Taehyung membuka layar ponselnya lalu dia mengutak-atik mencari nomer seorang.
![](https://img.wattpad.com/cover/269368954-288-k702770.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gudang Luka
Fanfiction1. [END] Tidak ada lapak yang namanya plagiat, yang ingin plagiat angkat tangan lalu pergi;) Instagram : @Widyakml_1 Twitter : @Widya_komala_1 Tiktok : @akusiapa_nyakamu Jangan lupa follow Instagram sama Twitternya kawan. ©2021