Tiffany membulatkan kedua bola matanya, dia langsung mengepalkan kedua tangannya marah.
Siwon yang sudah tahu pun hanya terdiam dengan wajah datar, mungkin ini sudah waktunya Taehyung menanggung semuanya, ini kesalahan fatal pria itu, jika dia tidak menghamili wanita itu dan tidak memberikan harapan yang begitu tinggi.
Mungkin hari ini tidak akan terjadi.
Dara mendorong tubuh Taehyung kebelakang dengan sangat kejam, Jisoo tersontak dengan apa yang dara lakukan kepada suaminya itu.
Dia langsung menghampiri suaminya yang terduduk di atas lantai, lalu membantunya secara perlahan.
"Apakah demi wanita ini kau menjadikan Irene sebagai istri kedua Taehyung?"
"Jaga bicaramu dara" Siwon langsung bersuara.
Ibunya Irene menoleh ke arah Siwon.
"Kenapa Siwon? Apakah ini menantu kesayanganmu, wanita pelakor seperti ini menjadi menantu kesayanganmu hahah lucu sekali"
"DARA!" sentak Siwon mengepalkan kedua pasangan.
Dara mendongakkan kepalanya, tersenyum mendecih ke arah Siwon.
"Apa hah?"
Siwon diam dia hanya menggertakan giginya, jika dara seorang pria mungkin sudah babak belur oleh Siwon, jadi Siwon harus mengontrol emosinya, karena dara seorang wanita.
"Anak dan i-" baru saja ingin berbicara Siwon langsung memotongnya.
"Dara kau tidak boleh seperti ini bicaralah dengan baik-baik bukan malah berteriak di rumah anakku, itu tidak sopan"
Wanita itu mengibaskan tangannya dan merotasikan bola matanya.
"Sopan? Jika Taehyung tidak menikah dengan wanita ini mungkin aku bertamu kesini akan dengan sopan tuan Siwon"
Taehyung hanya terdiam di samping Jisoo.
"Sudahlah, aku akan menemui Irene dimana dia?" tajamnya menatap Jisoo.
Wanita yang di tatap oleh dara hanya menundukkan kepalanya, dengan mata yang berkaca-kaca.
"Dia di atas" jawabnya dengan lemas.
"Mari nyonya saya antar" seorang maid langsung mengajak dara untuk ke atas.
Sebelum dara pergi disana dia melemparkan tatapan horor ke Jisoo dan Taehyung, dia tidak suka melihat kedekatan Jisoo dengan Taehyung yang saling berdampingan.
Wanita itu langsung pergi menaiki tangga dan menuju kamar yang Irene tempati.
Lalu membuka pintu kamar Irene dengan pelan.
Hingga sang empunya terkejut melihat kedatangan seorang wanita yang berada di ambang pintu.
Irene membulatkan kedua bola matanya dengan lebar, dia menerbitkan senyuman yang bahagia.
Dara langsung menghampiri Irene, lalu memeluknya dengan erat penuh kerinduan.
"Bunda aku merindukanmu" gumamnya dalam dekapan sang ibu.
Dara mengelus pucuk rambutnya, lalu turun mengecup kening sang anak.
"Bunda juga rindu sama kamu sayang" ucapnya membuat hati Irene sangat tenang.
Wanita itu langsung melepaskan pelukannya.
Irene mengerutkan keningnya, ketika dirinya sadar bahwa ibunya itu seharusnya tidak berada disini.
"Bunda kenapa kau ada disini, jika Taehyung tau bagaimana? Dia akan marah?" tanya Irene gelisah.
Dara tersenyum kecut ketika mendengar itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gudang Luka
Fanfiction1. [END] Tidak ada lapak yang namanya plagiat, yang ingin plagiat angkat tangan lalu pergi;) Instagram : @Widyakml_1 Twitter : @Widya_komala_1 Tiktok : @akusiapa_nyakamu Jangan lupa follow Instagram sama Twitternya kawan. ©2021