Seorang gadis sedang menguping pembicaraan antara dua orang yang berbeda gender di taman sekolah, wanita itu menatap nanar gadis yang sedang duduk bersama lelaki.
Mungkin dia sangat terkejut ketika mendengarkan keluhan gadis itu, tapi ini menguntungkan baginya, mungkin sebisanya, dia akan merebut milik gadis yang sedang duduk.
Gadis itu adalah Jisoo, dia sedang bersama Seokjin membicarakan sesuatu yang negatif bagi Seokjin, tentang perasaannya yang mencintai Taehyung, dia sedari tadi menceritakannya, Seokjin mendengarkan.
"Aku harus bagaimana?" tanya Jisoo kepada Seokjin.
Seokjin menghela nafasnya, dia memejamkan matanya. "Kau harus melupakannya hem" anak laki-laki itu memegang tangan Jisoo.
"Aku tidak bisa" gumamnya menyesal.
Jisoo menundukkan kepalanya, dia tidak bisa melupakannya, bagaimana ini mungkin secara perlahan dia menghapus Taehyung dari hatinya.
"Ungkapkan saja perasaanmu kepadanya, bagaimana" Seokjin memberi solusi kepada Jisoo, namun itu bukan solusi, itu adalah sebuah jebakan bagi Jisoo, dia akan malu jika menyatakan perasaannya kepada orang yang tidak pernah bersamanya.
Jisoo menggelengkan kepalanya. "Tidakkkk"
-
Seokjin sedang membasuh tangannya di wastafel, dia langsung mengambil tisu yang ada di hadapannya, dengan cepat lelaki ini keluar dari kamar mandi.
Lelaki itu menghentikan langkah kakinya ketika seorang gadis berdiri di hadapannya, tersenyum miring ke arah lelaki berseragam SMA.
Seokjin mengernyitkan keningnya. "Ada apa?" tanya Seokjin.
Dengan antusias gadis itu menggandeng tangan Seokjin, membuat lelaki itu sangat jengah dengan tingkahnya.
"Oppa... apakah kau bisa membantuku?" pintanya bersandar di lengan bahu Seokjin.
Lelaki itu melepaskan tangan gadis itu dengan kasar, merotasikan bola mata. "Bantu apa?" tanyanya.
"Apakah kau bisa–"
Gadis itu menjedanya, merubah raut wajahnya dengan datar sinis namun menakutkan jika dibayangkan oleh para pembaca yang sedang geram kepada gadis yang ada di hadapan Seokjin.
"Menghalangi Jisoo bersama Taehyung?"
"Apa maksudmu"
Seokjin terdiam mendengarkan yang Irene jelaskan, Irene berbicara panjang lebar kepada Seokjin, gadis ini langsung menawarkan untuk bekerja sama, lebih tepatnya Irene meminta Seokjin untuk membantunya, tapi gadis itu tidak memberi tahu maksud yang dia tuju.
Dia hanya menjelaskan bahwa dia harus mendapatkan Taehyung dan maksud tertentu untuk mendapatkannya, buat Jisoo dan Taehyung bersama dulu, dengan cara apa pun, tapi Irene membawa nama ibunya, Dara, ketika meminta itu.
Lelaki itu menggelengkan kepalanya.
"Tidak, aku tidak akan mau" ucapnya datar melangkah kakinya ingin meninggalkan Irene, gila saja pikiran gadis itu, dia ingin merusak kebahagiaan orang begitu saja, itu tidak bisa di bayangkan.
Irene menghentikan langkah kakinya. "Jika kau tidak mau, aku akan membuat gadismu itu celaka. Oppa" ancamnya membuat Seokjin geram kepada Irene.
Gadis cantik berhati psikopat itu tersenyum miring.
Irene akan mencari titik kelemahan Seokjin agar bisa membantunya, dia tahu bahwa lelaki ini pun menyukai gadis yang Irene maksud, jadi dia memanfaatkannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gudang Luka
Fanfiction1. [END] Tidak ada lapak yang namanya plagiat, yang ingin plagiat angkat tangan lalu pergi;) Instagram : @Widyakml_1 Twitter : @Widya_komala_1 Tiktok : @akusiapa_nyakamu Jangan lupa follow Instagram sama Twitternya kawan. ©2021