📽. 19

3.4K 817 152
                                    

"Lu berdua lama banget sumpah!!"

Begitu sampai di tempat janjian, Ej yang emang kebagian dateng paling pertama sontak mendumal. Cowok itu memperhatikan dua temannya yang baru aja dateng langsung duduk santai tanpa mengindahkan kekesalannya.

"Liat tuh! Gue udah abis segelas. Bayarin pokoknya, gue mau minum lagi!!" gerutunya sembari duduk tegak. Ya kaya orang marah gitu lah gais.

Sementara itu Alda mendelik. "Beser ntar lo."

"Bodoamat, haus banget gue abis dikejar anjing barusan."

Taehyun yang semula nunduk liatin menu langsung mendongak, cowok itu mendengus geli. "Banyak tingkah si lo."

"Gara-gara lo berdua lah, gue nungguin hampir sejam sampe mau gue tinggal pulang eh nyampe depan malah dikejar anjing, sialan."

"Santai Je, inhale exhale. Mau minum apa lo?" tanya Alda yang merasa kasian, lagian tadi selain Taehyun nyasar, jalan raya juga cukup padet.

"Yang mahal."

Plak

Ej dikeplak Taehyun pake buku menu. "Ngelunjak."

"Yang mahal ga ngilangin haus tapi Je." sahut Alda sambil liatin buku menu. "Ada toppingya lagi. Es teh ajalah ya? Seger." ujarnya diakhiri cengiran.

"Gak. Lemon ade aja." tawar Ej kekeuh minta yang mahal. Ya meski ga mahal mahal amat.

"Oke, lo apa Hyun?"

"Dibayarin juga?" tanya Taehyun yang sukses dapet geplakan balik dari Ej.

"Sama aja lo!"

Taehyun nyengir. Alda cuma ngangguk-ngangguk aja soalnya dia emang lagi mengsultan, maklum abis dikirim papa Josh duit.

"Samain aja, lo apa Al?"

"Gue strawberry ade. Lo yang pesen ya."

Tanpa babibu Taehyun langsung beranjak mesenin pesenan mereka dibekali duit seratus ribu punya Alda. Abis dikasi kembalian bukannya langsung balik, Taehyun malah merhatiin papan menu di depannya sambil ngelirik duit di tangannya.

"Anjingnya dimana sih? Perasaan gue ga liat." tanya Alda melipat tangan di atas meja.

"Noh rumah sebrang, sebelahnya. Sialan gue dikagetin."

Alda cuma ketawa-ketiwi liat ekspresi Ej yang amat sangat kesal. "Lagian tadi Taehyun pake nyasar dulu anjir, mana diganggu juga tuh orang, kasian."

"Setan?"

Alda mengedikkan bahu. "Dia berhenti di sebelah rumah yang gue maksud, katanya gue neriakin dia dari teras nyuruh berhenti waktu mau kebablasan, padahal gue masi di dalem belom keluar. Lagian dia kan salah rumah. Ya lo pikir aja siapa yang manggil dia."

"Anjir serem juga!" kata Ej bergidik. "Lagian lo pindah rumah apa gimana sih?"

Pertanyaan Ej itu sukses bikin Alda terdiam. Mikir buat nyari jawaban yang tepat. "Emmm, gue di rumah sodara nyokap, iya di rumah sodaranya nyokap gue."

"Oh, sodara nyokap lo ada yang disini juga? Gue taunya keluarga bokap lo sih."

Alda cuma nyengir sambil ngangguk-ngangguk.

Lalu hening. Ngelirik meja kasir, Taehyun hilang. Tiba-tiba tanpa diduga seseorang dateng dan langsung nyerobot duduk kaya nggak punya urat malu.

"Halo, kamu kak Alda kan?"

Ej yang semula fokus main game refleks mendongak dan mundur sedikit ketika didapati kepala asing memperhatikan Alda secara dekat.

Alda sendiri juga kaget tiba-tiba ada yang dateng dan nyebut namanya. Cewek itu mendadak kebingungan. "Iya, siapa?" tanyanya karena merasa nggak kenal wajah di depannya itu.

Cewek asing itu menjulurkan tangan sambil tersenyum manis. "Aku adik dari pacarnya kak Jake! Isyana."

"Hah?"

"Panggil Ana aja kak." sahutnya masih pede dan tersenyum.

Ej yang sedikit curiga nggak langsung nyerobot percakapan aneh itu. Dia diem sambil merhatiin apa yang bakal dijawab Alda berikutnya. Meskipun dalam hati menggerutu ini siapa sih main nongol aje.

"Sorry, tapi aku nggak kenal kamu?" jawab Alda dengan hati-hati. Isi kepalanya auto penuh dengan pacar kak Jake.

"Iya emang nggak kenal sih." cewek itu menggaruk kepalanya kikuk, tapi setelahnya balik ceria. "Tapi aku kenal kakak kok, sodaranya kak Jake kan?!"

Alda menggeleng. "Bukan."

Mendengar penuturan Alda, Isyana memasang wajah kaget. "Loh bukan?! Terus siapanya dong?!"

"Bukan siapa-siapanya."

"Oh bagus deh." ujarnya pelan tapi masih terdengar.

Kembali menatap Alda dengan senyumannya yang lebar, Isyana memutar arah pandangnya ke Ej. "Kak, bisa pindah kesana bentar gak? Aku mau ngobrol sama kak Alda." katanya super manis.

Ej mendelik, siapa nih bocil ngatur-ngatur. "Ogah."

"Ayo dong kak.." kali ini sambil menatap Ej dalam.

"Gak ya cil, ngomong mah tinggal ngomong. Lagian lo mencurigakan." sahut Ej terus terang.

Isyana mendengus. Cewek itu kembali menatap Alda yang terlihat bengong. "Yaudah kalo gitu aku pergi deh, lagian aku cuma mau ngomong—" Isyana berdiri dari duduknya dan maju selangkah mendekat ke Alda, lantas mendekatkan mulutnya ke samping telinga cewek berambut sebahu itu sebelum pergi meninggalkan cafe tempat mereka bertemu.

"Jangan deket-deket kak Jake lagi ya cantik, nanti kakakku cemburu kamu bisa tamat kaya mamamu..."


***

hai aku mencoba rajin
biar ngga lupa alur hhi
yuk ramein yuk 😠☝🏻

hai aku mencoba rajinbiar ngga lupa alur hhiyuk ramein yuk 😠☝🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kak Jake meresahkan sekali 😩☝🏻

andante  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang