targetnya nambah lagi yu, 170 & 70 。◕‿◕。
***
Acara tanpa rencana itu malah berakhir kayak pesta. Yang tadinya Alda pikir cuma mau nyobain jajanan Canada yang dibawa Joshua, dengan kebaikan hati papanya itu malah beliin makanan lain yang nggak terhitung jumlahnya.
"Pa?! Ini yang mau ngabisin siapa dah?" kata cewek itu sewaktu kurir makanan online datang silih berganti.
"Kita dong!" kompak tiga temennya yang dari awal cuma cengar-cengir kesenengan.
"Itu temenmu, kan papa beliin mereka." balas Joshua seenak udel. Ya terserah sih mau beliin temennya makanan, tapi kenapa sebanyak ini yaampun?!
"Huh." dengus cewek itu pasrah. "Awas aja kalo nggak diabisin."
"Tenang itumah, nanti bisa dibungkus." sahut Taehyun yang langsung disetujui dua anak buahnya.
Alda tersenyum masam. "Yayaya terserah, bawa deh tu makanan-makanan." titahnya sambil beranjak menuju bioskop mini yang ada di dalam rumah.
Karena kalau Alda bawa mereka ke kamar yang ada ngerusuhin, apalagi dengan makanan sebanyak itu bisa ngotorin tempat hibernasi paling nyamannya.
"Rumah lo comfy banget, Al." celetuk Reya yang memang baru pertama kali main.
Kalau dua cecunguk itu udah berasa rumah sendiri, rebahan di sofa panjang setelah Alda menyalakan AC. Kini makanan yang dibeliin Joshua berhasil memenuhi meja, siapapun yang lihat pasti bakal berbinar karena emang sebanyak itu dan lengkap dari restoran fastfood famous.
"Iyaaa, bokap gue sendiri yang desain." sambil mengambil beberapa camilan import di lemari, Alda menjawab pernyataan Reya.
Ngomong-ngomong jajanan yang dikeluarin Alda nggak semua, karena emang dia nggak mau semunya dihabisin, lagipula temennya kan udah ada makanan sebanyak itu juga. Jadi Alda cuma ngeluarin tiga bungkus ciki Canada.
Sontak Ej yang lagi mau nyomot ayam menghentikan aksinya. "Itu ciki yang di bawain bokap lo?"
Alda mengangguk.
"Nyoba dong!" seru cowok itu bikin Alda refleks menyembunyikannnya ke belakang badan.
"Nggak, ini nanti terakhir!"
"Yeh, pelit amat."
"Pelit-pelit gini nyedian lo makanan seabrek ya!" balas Alda galak.
Ej nyengir, ni cewek sumbu pendek amat dah. Pikirnya dalam hati. Soalnya Alda nih gampang kepancing emosinya, nggak heran dia galak.
Sssttt, diem-diem aja ya kalau Ej pernah ngomong gini. Kalau ketauan dia bisa digaplok pake sapunya bi Sola.
"Ini boleh dimakan kan?" tanya Taehyun mupeng, sambil liatin para makanan yang digelar memenuhi meja.
"Tinggal makan." jawab Alda sebelum mendudukkan diri di sofa sementara temennya mulai nyicipin hidangan dengan duduk lesehan.
Cewek itu menyalakan televisi raksasa di depannya buat nyari film. Berhubung dia belom laper-laper amat jadi nggak langsung ikutan makan sama yang lain.
Beda sama Alda, tiga orang itu yang dari pulang sekolah langsung ke rumah cewek itu bahkan tanpa ganti baju udah kelaperan, karena biasanya abis pulsek ya makan.
"Eh es kelapa yang lo beli tadi kemana Al?" tanya Ej.
Diantara minuman yang tersedia, Ej lagi kepengen es kelapa. Jadi cowok itu segera bertanya saat nggak mendapati plastik kelapa yang tadi dibeli Alda pas mereka lebih dulu sampe.
"Di kulkas, gue lupa bawa kesini. Ambil deh." jawab Alda masih fokus ke layar besar di depannya.
Ej menarik tisu sebentar buat bersihin bibirnya sebelum beranjak keluar menuju dapur. Cowok itu ngambil 4 bungkus es beserta gelas buat dibawa balik ke ruangan tadi.
Tapi saat hendak melewati ruang tamu, samar-samar Ej bisa denger suara percakapan om Joshua sama seseorang di teras depan.
"Alda nggak boleh pacaran sih, dia masih labil."
Eh apanih nyebut-nyebut nama bestienya.
Sejenak Ej mengurungkan niat dan mendekati sumber suara. Cowok itu mengintip dari jendela yang ada di pojok dan sukses membulatkan mata.
"Suka wajar kok..." Joshua kedengeran ketawa, "Iya, kalo kamu mau nunggu."
Udah sih nyampe situ aja karena Ej keburu melarikan diri karena nggak tahan untuk membeberkan percakapan yang baru aja dia denger ke sumber yang bersangkutan.
"ALDA!!!"
Yang disebut namanya terlonjak di tempat. Kegiatan mau nyuap kentang berhenti setelah mendengar Ej berseru dari depan pintu yang udah tertutup.
"Apaan?!"
"Lo harus denger sih, uhuk!" maaf Ej seret tadi belom minum.
Reya yang liat gebetannya tersedak air liur itu langsung menarik gelas yang dipegang Ej sebelum diisi sama es kelapa.
"Minum dulu dah lo." kata Reya sambil nepuk-nepuk punggung Ej.
Oke, kini semua orang dibuat penasaran sama tingkah Ej barusan. Maka setelah cowok itu berhasil meminum setengah air, bibirnya yang daritadi gatel mau gosip segera meluncurkan kata-kata.
"Lo ada hubungan apa sama si cowok aneh waktu itu?!"
"Siapeeee?!"
"Itu yang mau ngibulin gue bilang dia pacar lo, dih kaga jelas gue gapercaya untungnya." Ej julid mode on. "Gue tiap mau nanyain lupa mulu kenapa dah." lanjut cowok itu.
"Jake?"
Ej mengangguk.
"Gaada sich." jawabnya santuy sambil lanjut ngemil kentang.
"Jake siapa?" Taehyun nanya, karena dia nggak tau siapa makhluk yang lagi diomongin dua temennya tersebut.
"Yang waktu itu nyegat gue di gor."
"Oh, yang rumahnya lo tumpangin?"
Bukan cuma Alda yang shock kenapa Taehyun bisa tau, tapi juga Ej yang udah menganga gede.
"APA?! Lo numpang di rumahnya?!"
Sementara Reya memilih nyimak, Alda menggaruk kepalanya yang nggak gatel. "Lo tau darimana, Hyun?"
"Gue waktu itu stalking ig mbak mbak cakep yang jagain lo itu, ada Jake sama foto mereka di halaman rumah. Kan gue yang jemput anter lo pas numpang disana?"
Bener juga. Lagian, "Ngapain lo stalking anjir?!"
Taehyun nyengir. "Gue kepo, abis cakep banget kan siapatau belom ada pawangnya, ternyata udah ada." jelas cowok itu diakhiri wajah sedih.
"Apanih lo ga ngasi tau gue apa apa?!" kesal Ej merasa gak dianggap. Tapi tenang aja guys, Ej bukan tipe yang bakal ngambek dan musuhin Alda.
"Gue bingung jelasinnya tapi iya, beberapa waktu lalu semenjak bokap gue pindah kerja, gue dititipin disana."
"Parah lo ga cerita ke gue."
"Ya sorry." cicit Alda. Kemudian cewek itu tersadar kalau pertanyaan Ej tadi agak tiba-tiba. "Terus kenapa lo mendadak nanyain hubungan gue sama dia?"
Ej menggebrak meja pelan. "Ada orangnya ngobrol sama om Josh di teras."
"HAH?!"
Buru-buru Alda bangkit buat mastiin ucapan Ej. Dan bertepatan saat cewek itu membuka pintu ruangan, nampak sosok yang dibicarakan lagi berdiri sambil nyengir.
"Hai calon pacar."
***
hello! aku mau bilang makasii hihi
ternyata banyak yang suka cerita ini
(kaget tapi jadi semangat) >^^<
respon kalian sungguh made my day <3