📽. O2

7.5K 1.5K 344
                                    

Seumur-umur, Alda nggak pernah sekesel ini sama orang apalagi orang itu orang asing. Yang bahkan ketemu dua puluh empat jam belom ada.

Tapi kenapa udah bisa bikin cewek itu mengumpat sepanjang perjalanan menuju rumah.

Sampai-sampai slogan nggak boleh mengumpat yang cewek itu deklarasikan bersama Ej sukses dilanggar. Saking udah nggak bisanya menahan hasrat ingin memaki.

Setibanya di rumah, cewek itu hendak berjalan menuju pintu utama kalau aja nggak ada yang teriak-teriak di belakangnya.

"Permisiiiii!!! Pakettttt!"

Otomatis Alda menoleh, udah seneng pakai banget kalau beneran ada paket dateng, tapi ternyata malah menemukan Ej cengar-cengir di atas scoopynya.

"Sini oy sini!" seru Ej lagi tapi sambil melambaikan tangan. Diikuti suara anak kecil yang lumayan nyaring,

"Kak Ale sini!!!"

Sedikit berlari kecil, Alda menghampiri dua bersaudara itu luar gerbang, "halo Ratu!"

Anak perempuan yang tingginya cuma sebatas paha orang dewasa itu berdiri di sela kemudi dan jok, dagunya diletakan di atas spidometer begitu Alda tiba di samping motor.

"Gue beliin lo seblak." ujar cowok itu sambil menyerahkan kresek putih ke hadapan Alda.

"Idih tumben?!" kaget lah ya, nggak ada angin apalagi geledek, tiba-tiba Ej beliin dia seblak.

"Mama gue lagi pengen, biasalah orang hamil." Ej membenarkan helmnya yang melorot, "terus keinget lo kan fanatik itu makanan lembek."

Alda nyengir, "thanks loh."

"Sama-sama, udah ya gue balik dulu."

"Gamau mampir? Ratu?" ucap Alda beralih ke anak perempuan berkepang dua itu.

Bibirnya mengerucut, "mauuu, tapi latu belom ganti baju." ujarnya sambil menunjuk seragam taman kanak-kanak yang masih melekat di badannya.

"Hilih, gada gada abis ini gue mau tidooorr." Ej menangkup kedua pipi adiknya dari belakang dan ditekan, "lo kalo mau main kesini ntar jalan kaki aja sendiri."

Ratu terlihat menepis tangan Ej, spontan berbalik dan menampol wajah kakaknya kesal, "abang ih! Sakit tau?!!!"

Alda ketawa, diikuti Ej yang malah cengengesan, "kapan-kapan ya, gue balik dulu. Bye!"

Setelah Ratu pamitan walau belum selesai, Ej udah lebih dulu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, alhasil gadis berusia lima tahun itu berteriak heboh.

"Dadah kak Al—HUAAAA!"

Nggak paham lagi deh sama Ej, akhlakless.

Alda memasuki rumahnya dengan perasaan senang karena abis dikasih seblak, seolah udah lupa sama kejadian di tempat es kelapa depan sekolah.

Langkahnya yang mau masuk ke dapur mendadak berhenti sewaktu liat eksistensi di sofa ruang keluarga, "papa?"

Pria paruh baya yang masih keliatan muda itu sontak mengalihkan pandang dari tablet di pangkuan, "daritadi papa tungguin, sini dulu."

"Papa tumben udah pulang?" Alda melepas tasnya di bawah sofa lantas ikut duduk di sebelah papanya.

"Iya, ada waktu luang sampai sore nanti." matanya melirik kresek putih di atas meja yang sempet dibawa anaknya dari luar, "itu apa?"

"Oh seblak, dari Ej."

"Baik banget dia."

Alda ketawa garing, "haha lagi kesambet aja."

Papa cuma menggeleng-gelengkan kepalanya, "papa mau ngomong." ujarnya yang bikin Alda bingung.

"Yakan papa daritadi juga udah ngomong."

"Maksudnya papa mau bilang sesuatu sama kamu."

"Kenapa?"

Mendadak suasana jadi serius, papa menghela napas sebelum melanjutkan, "papa dapet kerjaan di luar negeri."

"Wow, keren dong! Terus?"

"Pulangnya cuma bisa tiga hari dalam setengah tahun."

Raut wajah seneng yang semula tercetak di wajah cewek itu auto sirna setelah denger kalimat berikutnya dari sang papa, "dimana?"

"Vancouver, Canada."

"Jauh banget..."

Papa memegang bahu anaknya, wajahnya kentara sedih, "sebenernya papa nggak tega ninggalin kamu disini."

Mencoba jadi anak yang pengertian, Alda menggeleng, "aku nggak apa-apa kok ditinggal, lagian ada bi sola sama pak hoshi, papa udah terima tawarannya?"

"Belum, papa dikasih waktu sampai sore buat mikir. Soalnya malam ini udah berangkat."

"Terima aja," ujar Alda berusaha senyum, "asal kalau pulang kesini papa bawa oleh-oleh."

"Iya pasti, emang kamu mau papa bawain apa?"

Tanpa babibu apalagi cap cip cup kayak mikir jawaban ganda, cewek berambut sebahu itu tersenyum aneh sebelum berujar santai,

"Bawain Mark Lee."


inimah alda yang gada akhlak 🤣👌🏻
btw jangan lupa nanti jam sembilan :)
antara sedih jake masuk ground, sama
sunoo balik iland ˚‧º·(˚ ˃̣̣̥᷄⌓˂̣̣̥᷅ )‧º·˚
hadeuh serba salah banget saia.

andante  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang