50 komen & 150 vote? (1000+ word)
(komennya di beda tempat kalo bisa hehe)***
Semuanya siap, makanan juga udah ditata sedemikian rupa di meja makan. Well, sebenernya ini bukan masakan sendiri, karena bi Sola gabakal sanggup bikin sebanyak ini, jadi dia cuma bikin makanan penutup yang simpel simpel hasil belanja tadi sore.
Nggak ada detail khusus karena ini cuma makan malam keluarga biasa, termasuk Alda yang nggak dandan secakep itu seperti kata Joshua tadi, lagian dia kan udah cakep.
Walau begitu, penampilannya tetep aja mendapat komentar dari si papa dan bikin cewek itu harus berganti baju. Masalahnya alih-alih pake dress, Alda malah mengenakkan celana jeans dan atasan lengan pendek yang dilapisi cardigan crop.
"Ganti apa papa titipin lagi?" ancamnya yang langsung tanpa penolakan dilaksanakan cewek itu.
Dan kini berakhirlah Alda dengan dress putih selutut yang lengannya agak balon dan vest jeans. Nggak lupa jepit mutiara di sisi kepalanya. Ngomong-ngomong itu jepit dari Canada loch. Kalian jangan iri yach.
"Kok lama ya pa?" tanya cewek itu lesu di sofa ruang tamu. Dengan posisi berbaring, Alda memainkan hape yang diangkat di atas wajah. Lagi scroll instagram karena bosen.
"Lama apanya, orang baru jam tujuh."
"Lah emang kapan mulainya?"
"Jam tujuh lebih lima."
Ting!
Plok!
Kalau kalian bisa nebak, suara kedua adalah bunyi hape yang ambruk menimpa muka cewek itu akibat terlepas karena suara bel. "Asu."
Joshua melotot mendengar umpatan yang terdengar dari sebelahnya. "Ngomong kasar ya kamu?!"
Yang dipelototi cuma nyengir, Joshua beralih untuk membukakan pintu sambil Alda membenahi bajunya yang kusut sebelum menyusul papanya dan bersembunyi di samping pria itu.
"Halo selamat datang!" sapa Joshua basa-basi seperti biasa, tanpa disuruh Alda tersenyum menyalami dua orang tua di depannya.
Cewek itu masih enggan menoleh kesana kemari sebelum mereka memutuskan buat langsung ke meja makan. Alda cuma nyapa Rose, sebelum balik nemplok ke Joshua dan memegangi lengannya erat sepanjang jalan.
TBL TBL TBL.
Waktu mereka duduk, baru deh Alda bisa liat dengan jelas bentukan Jake yang rapi pake kemeja cuma diem di kursi persis banget depan dia. Ganteng.
Alda sendiri saking gugupnya nggak begitu merhatiin perbincangan diantara orang dewasa ini dan cuma nunduk. Sampai-sampai hape yang daritadi dia pegang dalam mode silent berkedip muncul notif.
Jake
| lo ngacangin gue ya?!
hmmZzZz |
| kan udah dibilang yang
kemaren gausa dipikirintapi gue kepikiran 🙂 |
elu sih || ya masa suka ga boleh?
hadoeeeee |
| pacaran aja yuk?
"Heh!"
OMO. Alda refleks membungkam mulut ketika seluruh pasang mata menatap kearahnya. Buru-buru cewek itu minta maaf sambil meringis malu. Sementara biang kerok di hadapannya berusaha menahan tawa.