Adaptasi #21

562 101 40
                                    

Belakangan ini Luka sering sibuk dengan urusan pencalonannya bersama Kaisar hingga waktunya bersama Sienna menjadi lebih sedikit dari biasanya. Setiap selesai kelas, Luka selalu pergi bersama Kaisar dan tim sukses mereka yang kebanyakan merupakan gabungan dari beberapa orang HMM dan BEM yang kontra dengan Kanaka. Sedangkan Sienna banyak menghabiskan waktu bersama bandnya.

Namun karena hari ini tidak ada jadwal latihan, Sienna akan menghabiskan waktunya dengan orang lain yang belakangan ini menjadi dekat dengannya karena beberapa alasan. Sienna sudah mencoba mengabari Luka, namun cowok itu hanya meninggalkan warna biru pada tanda centang dua di pesannya, dan ponsel Sienna pasti akan mati karena kehabisan baterai jika dia harus menunggu balasan dari Luka.

Itu bukan yang pertama kalinya pesannya diabaikan oleh Luka, kesibukan Luka membuat dirinya sering lupa untuk membalas pesan yang dia sendiri lupa pernah membacanya. Sienna memakluminya karena Luka selalu akan membalas pesan itu di malam hari setelah semua urusannya di siang hari sudah terselesaikan.

"Mau pergi sama siapa sih?" Dino mulai penasaran dengan Sienna yang dari tadi mengatakan dengan bangga bahwa dia akan pergi nongkrong dengan temannya bahkan sebelum mereka duduk di Taman Ormawa. "Emang lo punya teman selain kami?"

"Punya dong! Sienna gitu!"

Lima cowok itu menatap Sienna curiga, kemudian kompak bertanya. "Cewek atau cowok?"

"Cewek."

"Bohong nggak tuh?" Raka makin curiga. "Lo kan nggak pernah punya teman cewek."

"Pergi sama Ava?" Tanya Brian yang langsung mendapat gelengan dari Sienna.

"Wendy?" Jeje ikut menebak, namun Sienna menggelengkan kepalanya lagi.

Kening Dimas mengerut, ditatapnya Sienna dengan tatapan ragu. "Teman khayalan?"

"Heh!" Sienna langsung melototi muka polos Dimas, tangannya sudah terkepal ke atas dan siap melayang namun masih berusaha dia tahan. "Kalo lo Dino, lo pasti udah habis sama gue, Mas."

Dino melotot tak terima. "Anjir, iya juga! Cuma gue yang lo siksa selama ini ya!"

"Iya, lo siksaable soalnya," celetuk Sienna yang membuat teman-temannya tergelak.

"Tapi Serius, Na, lo mau pergi sama siapa?" tanya Raka setelah dari tadi tak mendapat jawaban dari Sienna.

Pertanyaan Raka yang sekaligus merupakan pertanyaan empat cowok lainnya tak sempat dijawab oleh Sienna, melainkan dijawab langsung oleh sosok yang menjadi jawaban dari pertanyaan itu.

"Hai, Sien!" Seorang perempuan tiba-tiba menepuk pundak Sienna, kemudian tersenyum lebar menyapa yang lainnya. "Halo!"

Kedua mata Raka terbuka lebar begitu melihat siapa sosok teman perempuan yang Sienna maksud.

"Semuanya, kenalin teman baru gue..." Sienna sedikit menarik perempuan itu untuk berdiri di sampingnya.

"Cantika." Raka bangkit dari duduknya, menatap Cantika tak suka, lalu detik selanjutnya langsung menarik tangan perempuan itu menjauhi teman-temannya, terutama Sienna.

"Eh, Bang! Teman gue mau dibawa kemana?!" Sienna mau mengejar, namun tangannya langsung ditahan oleh Brian.

"Sini aja dulu." Brian masih menahan tangan Sienna dengan mata yang tak lepas dari Raka yang membawa Cantika ke sudut taman.

"Tapi itu teman gue dibawa lari sama Bang Raka." Sienna menatap ke arah Raka dan Cantika dengan khawatir, begitu juga dengan Jeje, Dino, dan Dimas yang bingung dengan tingkah Leader mereka.

"Raka kenal sama dia?" tanya Jeje.

"Pernah kenal." Brian menjawab seadanya, padahal di kepalanya sedang terputar kejadian beberapa minggu lalu saat Raka pertama kali melihat Cantika di parkiran.

AdaptasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang