[vseulkook au]
Hal seklise 'benci jadi cinta' tak akan pernah terjadi di antara Sienna dan Kanaka, mereka sendiri yang menjamin itu.
Kebalikan dari Romeo dan Juliet yang saling mencintai namun tidak mendapat restu, mereka justru saling membenci namu...
⚠️ Ini visualisasi pemeran versi author, tapi kalian bebas mau membayangkan tiap pemeran seperti apa karena imajinasi tiap orang beda-beda hehe⚠️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sienna Ruby Gallain (Sena/Nana/Ruby/By) + mahasiswa Teknik Mesin semester 3 + Sekretaris II Hima Mesin + vokalis utama 6Days + anti Kanaka
"Jauh jauh lo dari gue! Jarak lima ubin atau lo gue terjang!"—kalimat yang selalu Sienna ucapkan ke Kanaka
Bagi Sienna, Kanaka adalah jelmaan medusa. Orang-orang mengagumi ketampanannya tanpa tahu bahwa semua itu hanya tipu daya belaka. Hanya orang-orang lemah yang jatuh dengan tatapan Kanaka, dan Sienna jelas bukan salah satunya.
Di mata Sienna, Kanaka itu bermuka dua. Dia selalu terlihat baik di depan orang, padahal aslinya dia membenci semua orang dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Apatis dan egois. Sienna sangat benci dengan orang yang seperti itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kanaka Rustafian (Naka) + mahasiswa teknik sipil semester 3 + BEM, Staff Departemen Pendidikan dan Budaya + pemburu olimpiade + alergi Sienna
"Otak lo tuh di dengkul atau emang nggak ada sih?! Udah gue bilang kalo selesai pake barang tuh ditaruh di tempat semula!"—kalimat yang selalu Kanaka ucapkan ke Sienna.
Bagi Kanaka, Sienna adalah definisi sesungguhnya dari kata berantakan. Hidup dengan sesukanya saja tanpa ada aturan, tidak bisa membatasi diri dan membedakan mana yang baik dan buruk.
Di mata Kanaka, Sienna itu bencana. Selalu berusaha memikirkan orang lain tanpa mempedulikan dirinya sendiri yang jauh dari kata sempurna. Dan Kanaka sangat membenci ketidak sempurnaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
