Hari ini Aisyah, Rayhan beserta anak-anaknya berkunjung ke rumah Ayah Sultan. Sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya H-3 menjelang Idul Fitri, Ayah Sultan meminta anak-anak, menantu serta cucu-cucunya berkumpul, termasuk Rani dan Farid. Pada H-2 menjelang Idul Fitri mereka akan bersama-sama menuju Kabupaten Bogor. Ayah Sultan, Bunda Aini, Ali, Mitha serta ketiga anak Ali akan menginap di villa selama beberapa hari. Sedangkan Aisyah, Rayhan dan anak-anaknya akan menginap di rumah Ummi Khadijah. Biasanya Alif dengan istri serta anak-anaknya akan menyusul datang ke villa pada siang hari Idul Fitri, akan tetapi untuk tahun ini Alif beserta keluarga akan ikut berangkat ke villa H-2 Idul Fitri.
Begitu selesai memarkirkan mobilnya di halaman rumah Ayah Sultan, Rayhan turun dari mobil. Kemudian Rayhan membuka pintu penumpang samping pengemudi untuk membantu Aisyah yang sedang menggendong Fatima turun dari mobil. Setelah itu baru Rayhan membuka sliding door mobilnya. Biasanya Aisyah akan duduk di bangku penumpang paling belakang, jika melakukan perjalanan jauh karena Aisyah meletakkan Fatima di baby car seat untuk keamanan dan keselamatan anaknya itu. Terkadang sesekali Zahra mau menemani Rayhan dengan duduk di bangku sebelah pengemudi. Akan tetapi sering kali Zahra duduk di bangku penumpang paling belakang bersama Aisyah dan Fatima. "Kamu jadi supir keluarga dulu ya, sayang." Ledek Aisyah kepada Rayhan ketika tidak ada yang mengisi bangku disamping pengemudi.
"Mana ponakan Om yang ganteng-ganteng nih?" Ucap Ali sambil berjalan ke arah mobil Rayhan.
"Itu ponakan-ponakan gantengnya, Om... Om mau bantu bukain seatbelt car seat Uda sama Aa' ga?" Ucap Aisyah.
"Udah gede masih diiket aja... Siapa yang iket Uda sama Aa'?" Tanya Ali kepada si kembar sambil membuka seatbelt pada car seat Uda. Sedangkan Zahra membuka seatbelt pada car seat Aa'.
"Ayah..." Jawab si kembar kompak.
"Dekat doang, Bang... Ga pakai car seat gapapa kali..." Ucap Ali kepada Rayhan.
"Ibunya ga ngasih..." Ucap Rayhan.
"Mereka kan aktif, Li... Kalau ga didudukin di car seat bisa main bola kali dalam mobil." Aisyah tertawa kecil.
Si kembar berbeda dengan Zahra kecil dulu, yang gampang tertidur jika duduk di bangku tengah mobil. Si kembar bisa pindah ke bangku belakang, kemudian pindah ke bangku tengah bolak balik, kalau tidak didudukkan pada car seat. Oleh karena itu Aisyah tidak mengizinkan si kembar duduk tanpa car seat di mobil, walaupun jarak dekat. Selain itu menurut Aisyah pemakaian car seat lebih aman untuk balita seusia si kembar.
"Gendong, Om..." Uda langsung melompat ke badan Ali begitu seatbelt pada car seatnya terbuka.
"Wih pelan-pelan dong, Uda... Omnya jadi kaget... Untung Omnya ga jatoh..." Ucap Ali.
Aa' yang melihat Uda melompat ke badan Ali ikut melompat ke badan Zahra. Dan hasilnya Zahra terdorong hingga kepalanya terantuk bagian belakang bangku pengemudi.
"Aa' ngapain lompat-lompat sih? Kakak jadi kejedot nih..." Protes Zahra.
"Aa'..." Panggil Aisyah.
"Maaf, Kakak..." Ucap Aa' sambil memeluk Zahra.
"Uda?" Ucap Aisyah sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Maaf, Li..." Ucap Uda.
"Jiah Kakak, anaknya..." Ucap Ali.
"Panggilnya Om, Uda... Bukan Li..." Ucap Aisyah.
"Maaf Om Li..." Ucap Uda.
"Dasar beo..." Ucap Ali sambil mencium pipi Uda gemas.
"Uda bukan beo... Uda manusia..." Protes Uda.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH SEBELAH PINTU? (Selesai)✔️
RomanceBismillah mau coba nulis season 3 Aisyah & Rayhan... Seperti biasa, ceritanya ngalir aja ya... 🤭😎 Mudah-mudahan nanti ujung-ujungnya jadi sequel siapa gitu... Hehe... Langsung baca aja ya... 😉